IMPLEMENTASI PABRIK PENGAJARAN (TEACHING FACTORY) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMK

Authors

  • Hasbullah -

Abstract

Salah satu kebijakan pemerintah dalam penyelenggaranan program teknologi dan kejuruan
adalah kebijakan link and match, yang hingga saat ini belum mampu menjawab masalah di tingkat
bawah sehingga secara umum, kuantitas dan kualitas pendidikan teknologi dan kejuruan di Indonesia
masih harus ditingkatkan. Kebijakan pemerintah dalam pendidikan yang paling sesuai untuk
meningkatkan hal tersebut adalah pendidikan yang berorentasi pada dunia industri dengan
penekanan pada pendekatan pembelajaran dan didukung oleh kurikulum yang sesuai. Dunia industri
yang merupakan sasaran dari proses dan hasil pembelajaran sekolah menengah kejuruan
mempunyai karakter dan nuansa tersendiri. Oleh karena itu lembaga pendidikan kejuruan dalam
proses pembelajaran harus bisa membuat pendekatan pembelajaraan yang tepat dan sesuai dengan
keinginan dunia industri. Salah satu pendekatan pembelajaran yang berbasis produksi dan
pembelajaran di dunia kerja adalah dengan pabrik pembelajaran atau dikenal dengan Teaching
Factory (TEFA), dimana pada model ini dukungan mutu pendidikan dan latihan yang berorentasi
hubungan sekolah dengan dunia industri dan dunia usaha menerapkan unit produksi di sekolah.
Pendekatan pembelajaran dengan TEFA ini diharapakan dapat meningkatkan kompetensi siswa mata
mata diklat tertentu oleh karena itu implementasi TEFA dilapangan tidak hanya sekedar memenuhi
kebutuhan industri dan profit oriented tetapi dalam implementasinya model ini tidak melupakan unsur
pendidikan dan pembelajaran.
Kata kunci : SMK, teaching factory, dunia industri, kompetensi

Downloads

Published

2012-04-24

Issue

Section

Articles