SENSITIVITAS PERBEDAAN TEMPERATUR STERILISASI DALAM MEDIUM DEGRADASI TERHADAP KEMAMPUAN BAKTERI DALAM MENDEGRADASI MINYAK SOLAR

Authors

  • Ni Putu Ristiati

DOI:

https://doi.org/10.23887/ika.v11i1.1144

Abstract

Sumber pencemaran yang paling tinggi disebabkan oleh tumpahan minyak bumi khususnya minyak solar yang terjadi di lingkungan akuatik. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran tersebut dengan cara fisik, kimia, dan biologis. Penggunaan bakteri merupakan salah satu cara yang paling efisien dan ramah lingkungan untuk melakukan biodegradasi minyak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) jenis-jenis bakteri yang mampu mendegradasi minyak solar di perairan pelabuhan Celukan Bawang, (2) sensitivitas perbedaan temperatur sterilisasi terhadap jumlah koloni bakteri pendegradasi minyak solar. Penelitian ini tergolong penelitian eksploratif dan eksperimental. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara: (1) pengambilan data di lapangan, (2) analisis sampel di laboratorium.Berdasarkan hasil karakterisasi dari penelitian ini didapatkan lima isolat bakteri, yaitu (1) Bacillus (isolat E dan G2), (2) Pseudomonas (isolat D dan G1), (3) Acetobacter (isolat H), (4) Halomonas (isolat F), dan (5) Neisseria (isolat A, B, dan C2). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman bakteri pendegradasi minyak solar di Pelabuhan Celukan Bawang tergolong sedang. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa Fhitung = 84,867 > Ftabel = 2,62 yang berarti ada perbedaan sensitivitas temperatur sterilisasi secara signifikan terhadap jumlah koloni dan kadar asam n-oktanoat. Perbedaan ini terjadi karena temperatur tinggi dapat membunuh bakteri dengan cara mendenaturasi protein.

Kata-kata kunci: temperatur, bakteri, degradasi, minyak solar

Downloads

Published

2013-03-01

Issue

Section

Articles