PENGARUH VARIASI WAKTU, JUMLAH SERTA JENIS DAUN GAMAL TERHADAP KADAR GULA REDUKSI PADA PEMERAMAN BUAH PISANG KEPOK KUNING (MUSA X PARADISIACAL)

Authors

  • Ni Wayan Martiningsih Universitas Pendidikan Ganesha
  • Made Vivi Oviantari Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Kadek Ayu Epta Dian Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/ika.v14i1.8333

Keywords:

pisang kepok kuning, gula reduksi, daun gamal, metode Luff Schrool

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan (1) mengetahui kadar gula reduksi buah pisang kepok kuning (Musa X paradisiacal) dengan variasi waktu, serta jumlah dan jenis daun gamal yang digunakan dalam pemeraman, (2) mengetahui pengaruh waktu pemeraman terhadap kadar gula reduksi buah pisang kepok kuning (Musa X paradisiacal) dengan pemeraman daun gamal, (3) mengetahui pengaruh variasi jumlah dan jenis daun gamal yang digunakan untuk memeram terhadap kadar gula reduksi buah pisang kepok kuning (Musa X paradisiacal). Untuk mengetahui kadar kadar gula reduksi pada buah pisang kepok kuning dilakukan dengan metode Luff Schoorl. Penelitian menggunakan lima perlakuan dengan interval waktu 0, 3, 6, 9 hari dan dua kali pengulangan. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik.Hasil penelitian ini adalah (1) dari lima perlakuan didapatkan kadar gula reduksi tertinggi pada perlakuan dengan pemeraman daun gamal muda 20% selama 6 hari yaitu sebesar 3,518 %. (2) Waktu optimal untuk pemeraman buah pisang kepok kuning menggunakan daun gamal sehingga menghasilkan kadar gula reduksi yang tinggi adalah pada lama pemeraman selama enam hari. (3) Pemeraman buah pisang kepok kuning dengan menggunakan daun gamal muda memberikan pengaruh lebih besar dalam peningkatan kadar gula reduksi daripada daun gamal tua jika penggunaannya sebanyak 20% dari berat buah pisang.

Kata-kata kunci: pisang kepok kuning, gula reduksi, daun gamal,dan metode Luff Schrool.

References

Asthi, C.K. 2005. Kandungan Gula Reduksi dan Vitamin C Buah Pisang Ambon Kuning Setelah Perlakuan Jenis Bahan dan Lama Pemeraman yang Berbeda. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro.

Kartasapoetra, A.G. 1994. Teknologi Penanganan Pasca Panen. Jakarta Rineka Cipta.

Martini, N.P.P. 2012. Analisis Kadar Gula Reduksi Buah Pisang Kepok Kuning (Musa x paradisiacal) dengan Pemeraman Kalsium Karbida dan Daun Gamal. Tugas Akhir (tidak diterbitkan). Jurusan Analis Kesehatan, Politeknik Kesehatan Denpasar.

Muyasaroh, S. 2007. Pengaruh Cara dan Lama Pemeraman Terhadap Kadar Gula Reduksi dan Kandungan Vitamin C Pada Buah Pisang (Musa paradisiaca L.) Kultivar Ambon Kuning. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Biologi, Universitas Islam Negeri Malang.

Nazarudin, 1994. Buah Komersial. Jakarta: UI Press.

Pantastico, E.R.B. 1989. Fisiologi Pasca Panen Penanganan dan Pemanfaatan Buah-buahan dan Sayur-sayuran Tropika dan Sub Tropika.Terjemahan Prof. Ir. Kamariyani.Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada University Press.

Ria. 1995. Memeram Pisang dengan Daun Albasia dan Gamal. Trubus XXVI: 24-25.

Satuhu. 1995. Teknik Pemeraman Pisang. Jakarta: Penebar Swadaya.

Soegijono. 2010. Pisang dengan Sejuta Manfaat. Tersedia pada http://soegijono.wordpress.com/2010/01/20/agroforestry/.

Tejasari. 2005. Nilai Gizi Pangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yulianingsih dan Dasuki. 1989. Pemeraman Buah Pisang dengan Daun Gamal (Gliricideae sapium). Penelitian Hortikultura 3 (3): 94-104.

Published

2016-03-01

Issue

Section

Articles