STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA DI KABUPATEN BULELENG, BALI

Authors

  • Ni Made Ary Widiastini

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v1i1.4492

Abstract


Penelitian ini dianalisis dengan metode Strength Weakness Opportunity Threat
(SWOT) dengan memperhatikan matriks Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS) dan
Internal Factor Analysis Summary (IFAS). Berdasarkan hasil temuan di lapangan dengan
menggunakan analisis SWOT, strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh
kepariwisataan Buleleng diantaranya: (1) Strategi strength dan opportunity  (SO)
diantaranya: mengkemas paket wisata dalam berbagai harga dan varian, menciptakan
program yang berbasis budaya lokal dan ramah lingkungan, memanfaatkan teknologi dalam
operasional sehingga mudah dalam memberikan pelayanan, mengembangkan programprogram

yang menarik dengan memberdayakan masyarakat lokal, menciptakan produk
yang sesuai antara harga dan nilai yang terdapat di dalamnya (value for money), dan
pemberian Guide Fee; (2) Strategis strength dan threat (ST) diantaranya:  melakukan
diversifikasi produk wisata dan meningkatkan peran serta pemerintah daerah; (3) Strategi
weakness dan opportunity (WO) diantaranya: meningkatkan media promosi dan kemudahan
pelayanan melalui penggunaan teknologi informasi, meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan mengembangkan produk yang
ramah lingkungan dan pemberian Guide Fee; (4) Strategi weakness dan threat (WT)
diantaranya: melakukan kajian terhadap pengembangan pariwisata Kabupaten Buleleng,
meningkatkan informasi tentang pariwisata Buleleng dan melakukan kreatifitas terhadap
produk hotel. Faktor terpenting dalam pemasaran pariwisata adalag peningkatan peran
serta pemerintah daerah, melakukan diversifikasi produk dan meningkatkan kualitas
layanan pariwisata.

Downloads

Issue

Section

Articles