ANALISIS DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BULELENG

Authors

  • I Made Gunamantha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v4i1.4921

Abstract

Pendekatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan PNPM-MPD merupakan pengembangan lebih lanjut dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1998. Salah satu agenda penting di tingkat masyarakat terkait pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan adalah kegiatan pengembangan kapasitas indvidu masyarakat, pada tataran pelaksanaan di masyarakat kegiatan pengembangan kapasitas tersebut meliputi proses sosialisasi, pelatihan dan pelaksanaan siklus pemberdayaan. Alat analisis yang digunakan dalam mengevaluasi proses pemberdayaan adalah  menggunakan model pendekatan evaluasi Fujikake. Model Fujikake merupakan salah satu model evaluasi yang menurut penulis cukup implementatif, dimana indikator-indikator yang digunakan cukup lengkap dan bisa diukur dengan jelas. Penjabaran mengenai model analisis ini telah dijelaskan secara detail dalam kajian literatur. Hasil dari analisis model Fujikake ini selanjutnya digunakan sebagai masukan atau akan dibahas lebih dalam pada metode analisis berikutnya yaitu analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka didapatkan temuan bahwa rangkaian kegiatan pengembangan kapasitas yang dilaksanakan dalam program pemberdayaan masyarakat PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng telah menunjukkan perkembangan kapasitas masyarakat yang cukup baik, hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pemberdayaan menekankan pentingnya suatu proses edukatif atau pembelajaran dalam melengkapi masyarakat untuk meningkatkan keberdayaan mereka, sehingga masyarakat memiliki gagasan-gagasan, pemahaman, kosakata, dan keterampilan bekerja menuju perubahan yang efektif dan berkelanjutan (Ife dan Tesoriero, 2008: 148 dan 350).

Downloads

Issue

Section

Articles