PEMETAAN POTENSI EKOWISATA WILAYAH PESISIR DI KABUPATEN BULELENG

Authors

  • I Putu Ananda Citra

DOI:

https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v5i1.8280

Abstract

wilayah pesisir Kabupaten Buleleng dengan tujuan 1) mendeskripsikan potensi ekowisata yang dimiliki DTW wilayah pesisir Kabupaten Buleleng, 2) Menganalisis peranan masyarakat desa adat untuk pengembangan potensi ekowisata di pesisir Kabupaten Buleleng, 3) memetakan sebaran tingkat potensi ekowisata di kawasan pesisir Kabupaten Buleleng. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai didukung dengan metode observasi. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, 1) Potensi ekowisata yang berada di wilayah pesisir Kabupaten Buleleng secara umum dapat dikembangkan sebagai ekowisata. 2) Peranan Desa Adat dalam pengembangan ekowisata pesisir dalam kategori tinggi. DTW yang dikelola oleh desa adat memberikan tanggung jawab langsung untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. 3) Sebaran tingkat potensi ekowisata pada kawasan timur masih perlu ditingkatkan, sedangkan wilayah pesisir bagian dan bagian barat memiliki potensi tinggi. Nilai tertinggi pada pesisir bagian barat. Hal ini karena DTW biorock di Desa Pemuteran melibatkan wisatawan untuk turut menjaga lingkungan dan berpartisipasi dalam melestarikan terumbu karang sebagai daya tarik utama. Kata kunci: Pemetaan, Ekowisata, Wilayah Pesisir Abstract This research was conducted in the coastal areas of Buleleng with the purpose of 1) describe the potential of ecotourism owned DTW coastal areas of Buleleng, 2) to analyze the role of indigenous villagers for potential development of ecotourism in the coastal district of Buleleng, 3) to map the distribution of the level of potential eco-tourism in the coastal area district Buleleng. The method used in this study is a survey supported by the observation method. Sampling with purposive sampling technique. Data was analyzed using qualitative descriptive analysis techniques. Results showed that 1) The potential for ecotourism in the coastal areas of Buleleng in general can be developed as an ecotourism. 2) Role of the Village People in coastal ecotourism development in the high category. DTW managed by indigenous villages provide direct responsibility for developing potential. 3) Distribution rate ecotourism potential in the eastern region still needs to be improved, while the coastal areas and western parts have a high potential. The highest value on the western coast. This is because the DTW biorock in the village of Pemuteran involving tourists to participate in maintaining the environment and participate in the preservation of coral reefs as the main attraction. Keywords: Mapping, Ecotourism, Coastal Areas

Downloads

Issue

Section

Articles