KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN AKUNTANSI PENGANTAR DI PERGURUAN TINGGI

Authors

  • Nyoman Trisna Herawati

DOI:

https://doi.org/10.23887/jinah.v1i1.308

Abstract

Akuntansi adalah sebuah aktifitas jasa, dimana fungsinya adalah memberikan
informasi kuantitatif, terutama informasi mengenai posisi keuangan dan hasil kinerja
perusahaan. Sama seperti aktifitas dan disiplin ilmu lainya, akuntansi merupakan produk
dari lingkungan. Lingkungan akuntansi terdiri dari kondisi sosial ekonomi, politik-hukum,
pembatasan-pembatasan, dan pengaruh yang bervariasi dari waktu ke waktu. Karenanya,
teori akuntansi telah berevolusi untuk memenuhi kebutuhan dan pengaruh yang terus
berubah. Salah satu perubahan tersebut adalah konvergensi standar akuntansi (PSAK) ke
International Financial Reporting Standards (IFRS). IFRS merupakan standar akuntansi
internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB) yang
mengatur standar pelaporan akuntansi untuk semua negara di seluruh dunia. Indonesia
sendiri, sebagai salah satu negara anggota G-20 juga tunduk terhadap kesepakatan G-20
untuk melakukan konvergensi IFRS. Untuk itulah Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), telah berkomitmen untuk melakukan konvergensi
standar akuntansi keuangan untuk entitas yang memiliki akuntabilitas publik. Konvergensi
ini diharapkan dapat diselesaikan dan mulai diterapkan secara menyeluruh pada tahun
2012. Perubahan ini membawa dampak terhadap pendidikan akuntansi, terutama dalam
pembelajaran akuntansi keuangan, termasuk akuntansi pengantar. Berdasarkan hakekat
dan tujuan pembelajaran akuntansi pengantar yaitu mengantarkan mahasiswa pada materi
akuntansi lanjutan, maka sebaiknya pengenalan IFRS sudah dilakukan pada mata kuliah
pengantar, meskipun hanya sebatas hal-hal yang perlu diketahui. Sedangkan penerapan
IFRS yang sesungguhnya dan implementasinya (pengukuran, penyajian, dan pelaporannya)
akan diberikan pada mata kuliah akuntansi keuangan menengah dan lanjutan. Untuk itu
diperlukan kesiapan tenaga pengajar yang memahami konvergensi IFRS untuk mewujudkan
pembelajaran akuntansi yang berbasiskan IFRS. Hal ini memerlukan komitmen dan kerja
sama tim pengajar di masing-masing institusi agar menghasilkan lulusan yang siap bekerja
pada berbagai perusahaan baik perusahaan yang sudah go publik (dengan entitas publik)
ataupun perusahaan menengah dan kecil (tanpa entitas publik).
Kata Kunci: International Financial Reporting Standards (IFRS), Pembelajaran Akuntansi
Pengantar

Downloads

Published

2011-12-11