TRADISI MELASTI MENDAK HUJAN DI DESA PECATU, KUTA SELATAN, BADUNG, BALI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA

Authors

  • I Km Ega Mahendra .
  • Dr. I Wayan Mudana,M.Si. .
  • Ketut Sedana Arta, S.Pd., M.Pd. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjps.v8i1.12563

Abstract

Penelitian ini bertujuan unutuk (1) mengetahui latar belakang tradisi Melasti Mendak Hujan di desa Pecatu, (2) mengetahui sistem pelaksanaan ritual Tradisi Melasti Mendak Hujan, (3) mengetahui aspek- aspek dari tradisi Melasti Mendak Hujan yang dapat di implementasikan sebagai sumber belajar Sejarah di SMA. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahap- tahap ; (1) Teknik penetuan lokasi penelitian, (2) Teknik penentuan informan, (3) Teknik pengumpulan data (observasi, wawancara, studi dokumen), (4) Teknik validitas data (triangulasi data, triangulasi metode) dan, (5) Teknik analisis data. Penelitian ini menghasilkan temuan, yakni: (1) sejarah tradisi Melasti Mendak Hujan, adalah untuk meningkatakan srada dan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menghapuskan segala penderitaan yang ada pada masyarakat, menghilangkan kekotoran alam semesta serta mencegah kerusakan alam semesta yang membuat hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan alam lingkungannya; (2) Sistem pelaksanaan upacara Melasti Mendak Hujan diawali dengan adanya tahap persiapan upacara, persiapan ngayah sebelum Melasti Mendak Hujan, adanya proses persembahyangan bersama di Pura Sad Kahyangan,puncak acara adanya berbagai tarian diantaranya upacara nedunang ida bhatara, tarian kincang-kincung dan ngurek di pesisir pantai; (3) Aspek-aspek tradisi Melasti Mendak Hujan yang bisa di implementasikan sebagai sumber belajar sejarah sesuai dengan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut nilai religius, nilai memperkuat solidaritas/kelompok masyarakat, nilai menjaga hubungan harmonis dengan alam, nilai sosial religius.
Kata Kunci : Tradisi Melasti Mendak Hujan, Potensi, Sumber Belajar Sejarah.

This research is aimed at (1) to know the background of Melasti Mendak Rain tradition in Pecatu village, (2) to know the system of ritual implementation of Melasti Mendak Hujan Tradition, (3) to know aspects of Melasti Mendak Hujan tradition which can be implemented as learning resource of History in senior high school. This study using qualitative methods with stages; (3) Data collection techniques (observation, interview, document study), (4) Data validity technique (data triangulation, triangulation method) and, (5) Technique of analysis data. This research produces the findings, namely: (1) The historical of Melasti Mendak Hujan tradition, is to increase srada and bhakti to God Almighty to eliminate all suffering that exist in society, eliminate the defilements of the universe and prevent the destruction of the universe that makes the harmonious relationship between man and God, man with his fellow man and man with his natural environment; (2) The system of Melasti Mendak Hujan ceremony begins with the preparation stage ceremony, preparation ngayah before Melasti Mendak Hujan, the process of praying together in Pura Sad Kahyangan, the culmination of various dances such as the nedunang ida bhatara ceremony, kincang-kincung dan ngurek dance on the coast; ; (3) Aspects of Melasti Mendak Hujan tradition that can be implemented as a source of historical learning in accordance with the 2013 curriculum are as follows religious values, values of strengthening solidarity / community groups, values of maintaining harmonious relationships with nature, religious social values
keyword : Melasti Tradition Mendak Hujan, potential, source of learning history

Published

2020-04-12

How to Cite

., I. K. E. M., ., D. I. W. M., & ., K. S. A. S. M. (2020). TRADISI MELASTI MENDAK HUJAN DI DESA PECATU, KUTA SELATAN, BADUNG, BALI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA. Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 8(1). https://doi.org/10.23887/jjps.v8i1.12563

Issue

Section

Articles