PEMERTAHANAN TRADISI BUDAYA PETIK LAUT OLEH NELAYAN HINDU DAN ISLAM DI DESA PEKUTATAN, JEMBRANA -BALI

Authors

  • Ida Ayu Komang Sintia Dewi .
  • Dra. Luh Putu Sendratari,M.Hum .
  • Drs. I Wayan Mudana,M.Si. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjps.v2i3.4153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) latar belakang masyarakat Desa Pekutatan tetap mempertahankan tradisi Petik Laut; (2) Proses pelaksanaan tradisi Petik Laut di Desa Pekutatan, (3) Aspek-aspek dari tradisi Petik Laut yang dapat di pakai untuk pengembangan suplemen Sejarah Bahari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu: (1) teknik penentuan informan; (2) teknik pengumpulan data (observasi, wawancara, studi analisis/content atau dokumentasi); (3) teknik analisis data; (4) teknik penulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pemertahanan tradisi Petik Laut di Desa Pekutatan berkaitan erat dengan fungsi dari tradisi yaitu; (1) pemenuhan kebutuhan fisik yaitu: (1) fungsi individu yang berkaitan erat dengan kekuatan rasa aman dan suatu kepuasan diri secara emosional; (2) fungsi sosial berkaitan erat dengan peningkatan solidaritas sosial antara sesama sehingga menumbuhkan rasa integrasi sosial antar masyarakat sehingga dapat bekerja sama dengan baik; (2) pemenuhan kebutuhan psikologis yaitu: (1) keyakinan atau kepercayaan, hal ini berkaitan erat untuk memohon keselamatan dalam melaut, menghindari diri dari mara bahaya dalam melaut serta rasa takut oleh hal yang bersifat gaib, yang ada di luar kemampuan dan nalar manusia atau alam niskala. Proses pelaksanaan tradisi Petik Laut meliputi : (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan; (3) tahap penutup. Aspek-aspek dari tradisi Petik Laut yang dapat di pakai untuk pengembangan suplemen Sejarah Bahari diantaranya: (1) aspek materi ajar; (2) aspek media pembelajaran.
Kata Kunci : Latar belakang, pemertahanan tradisi, Petik Laut sebagai suplemen Sejarah Bahari

This study aims to determine, (1) the background Pekutatan villagers still maintain the tradition of Petik Laut; (2) The process of implementation of Petik Laut tradition in the village Pekutatan, (3) Aspects of Marine Pick tradition that can be used to supplement the development of Maritime History. This study used a qualitative approach, namely: (1) a technique of determining the informant; (2) data collection techniques (observation, interview, study analysis / content or documentation); (3) data analysis techniques; (4) the techniques of writing. The results showed that the background retention Pick tradition in the Pekutatan Village Sea closely related to the function of tradition; (1) physical needs, namely: (1) the individual functions are strongly associated with strength and a sense of emotional self-satisfaction; (2) social function is closely related to an increase in social solidarity among fellow that foster a sense of social integration among the people so that they can work well together; (2) the fulfillment of psychological needs, namely: (1) belief or trust, it relates closely to invoke the safety at sea, prevent themselves from danger in the sea as well as by the fear of the supernatural, that is beyond the capability and human reasoning or abstract nature. Petik Laut tradition implementation process include: (1) preparation, (2) the implementation phase; (3) closing stages. Aspects of Marine Pick tradition that can be used for the development of Maritime History supplements include: (1) aspects of teaching materials; (2) aspects of learning media.
keyword : Background, retention tradition, Petik Laut Maritime History as a supplement

Published

2014-12-12

How to Cite

., I. A. K. S. D., ., D. L. P. S., & ., D. I. W. M. (2014). PEMERTAHANAN TRADISI BUDAYA PETIK LAUT OLEH NELAYAN HINDU DAN ISLAM DI DESA PEKUTATAN, JEMBRANA -BALI. Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 2(3). https://doi.org/10.23887/jjps.v2i3.4153

Issue

Section

Articles