PENILAIAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DENGAN KONSEP TRI HITA KARANA PADA PERKUMPULAN PETANI PENGGUNA AIR (P3A) SUBAK TIBU BELENG DI DESA PENYARINGAN KECAMATAN MENDOYO KABUPATEN JEMBRANA

Authors

  • Ni Nyoman Dhiras Hardyanti .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .
  • Made Arie Wahyuni, S.E. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v7i1.10063

Abstract

Organisasi memerlukan sistem pengendalian intern yang memadai guna mencapai keberlangsungan usahanya, salah satu organisasi tersebut yaitu perkumpulan petani pengguna air subak yang merupakan organisasi sederhana yang bersifat sosio agraris religious, namun memiliki prestasi sebagai juara satu tingkat Nasional. Kesederhanaan yang dimiliki namun berprestasi membuat Perkumpulan Petani Pengguna Air menarik untuk dikaji guna mengetahui 1) penerapan program sebagai sistem pengendalian intern, 2) mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana oleh pengurus, 3) pengimplementasian sistem pengendalian intern berdasarkan konsep Tri Hita Karana. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif Teknik pengumpulan data berupa Wawancara, Observasi dan Dokumentasi, data diolah melalui tiga tahapan, yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) menarik kesimpulan berdasarkan teori yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan Pengendalian Intern Berlandaskan Idil Tri Hita Karana yang dimiliki baik dan memadai. Lingkungan pengendalian meliputi implementasi konsep Tri Hita Karana oleh pengurus, penilaian resiko mencakup penerapan program kerja, aktifitas pengendalian meliputi akuntabilitas pengelolaan air dan asset kebendaan, informasi dan komunikasi meliputi Perkumpulan petani pengguna air subak Tibu Beleng yang merupakan lembaga adat bersifat sosio agraris religius, dan pengawasan meliputi implementasi sistem pengendalian intern berdasarkan Tri Hita Karana
Kata Kunci : Subak, Pengendalian Intern, Tri Hita Karana, Akuntabilitas

An organization requires an adequate internal control system to run the business sustainably. A group of water users such as “subak” in Bali is a simple religious social agriculture form of organization, but has an outstanding achievement as the first national champion. This background make the water user farmers group interested to be studied in order to find out 1) the program implementation as an internal control system, 2) the implementation of concept “Tri Hita Karana” by the management, 3) the implementation of internal control system based on the concept of “Tri Hita Karana”. The study was conducted by utilizing a descriptive with qualitative design. The data were obtained by using interview, observation, and documentation. They were analysed based three different stages, like: 1) data reduction, 2) data presentation, 3) drawing conclusion based on the predetermined theory. The results of the study indicated that the category of internal control system based on the concept of “Tri Hita Karana” was sufficiently good. The control environment involved the implementation of concept of “Tri Hita Karana” by the staff, risk evaluation included the program implementation, controlling activities included water and material assets management accountability, information and communication included a group of farmers as water users of Subak Tibu Beleng as a religious socio agricultural traditional institution and the control included internal control system based on the concept of “Tri Hita Karana”.
keyword : Subak, internal control, Tri Hita Karana, accountability

Published

2017-04-25

Issue

Section

Articles