ANALISIS SUMBER DANA TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN PURA KHAYANGAN TIGA DI DESA PAKRAMAN BONDALEM KECAMATAN TEJAKULA KABUPATEN BULELENG

Authors

  • Gede Widia Agustana .
  • Nyoman Trisna Herawati, SE.AK,M.Pd. .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v8i2.10438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dari mana saja sumber keuangan pada pura khayangan tiga yang ada di desa pakraman bondalem, dan Untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan dan pertanggungjawaban sumber dana di pura khayangan tiga yang ada di desa pakraman bondalem terkait untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Secara garis besar, sumber dan atau pendapatan pura khayangan tiga desa pakraman bondalem bersumber dari Dana punia, sesari, SHU LPD dan bantuan dari pemerintah. 2) Dalam pengelolan keuangan yang dilakukan oleh pengurus organisasi di pura khayangan tiga desa pakraman bondalem, dimana setiap ada kegiatan upacara atau pembangunan di Pura terlebih dahulu dibuatkan RAB yang menjadi acuan. Jadi besar anggaran yang perlu dikeluarkan untuk melakukan kegiatan tersebut dapat diketahui. Dari penyusunan RAB tersbut dapat diperhitungkan berapa anggaran yang harus dikeluarkan disetiap kegiatan upacara atau pembangunan di pura. Sehingga dapat dikatakan sudah efektif untuk pengelolaan sumber dana atau pendapatan tersebut.3) Dalam mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik tentu saja harus ada pertanggungjawabannya. Pertanggungjawaban yang dilakukan oleh pengurus oraganisasi yaitu berupa laporan pertanggungjawaban yang terdiri dari rincian pengeluaran yang dilakukan pada saat kegiatan upacara atau pembangunan di pura. Laporan ini akan dibahas pada rapat sabha desa. Jika terjadi masalah keuangan akan dilselesaikan melalui musyawarah agar dapat diselesaikan secara kekeluargaan. 4) Dalam menunjang konsep akuntabilitas dan transparansi di pura khayangan tiga desa pakraman bondalem, Pengurus organisasi mengumumkan pemasukan dan pengeluaran desa pada saat rapat atau sangkepan dengan karma desa (sabha desa) selanjutnya akan diumumkan kembali pada saat piodalan maupun pada saat adanya pembanguanan di pura khyangan tiga desa pakraman bondalem dan masing masing kelian banjar akan di berikan hard copy laporan pertanggungjawaban untuk di umumkan kembali di masing-masing banjar.
Kata Kunci : Sumber dana, transpansi, akuntabilitas, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan

This study aimed at knowing where the financial resources in the khayangan tiga temples in Bondalem village were from, and to know how the process of management and accountability of funds in khayangan tiga temples Bondalem village in the attempt to maintain transparency and accountability was. The method used in this research was qualitative research method. The research data were obtained through in-depth interview. The data analysis techniques in this research were through data reduction, data presentation, and conclusion drawings. The results of this study indicated that: 1) Generally speaking, the source and/or revenue of khayangan tiga temples Bondalem village was from sincere donations ‘dana punia’, offerings ‘sesari’, net income of the village credit union ‘SHU LPD’ and the government’s contribution. 2) In the financial management carried out by the khayangan tiga temple’s board of organization of Bondalem village, in which in every ceremony or construction activity in the temples cost estimate plan ‘RAB’ was first developed which became the reference. Thus, the total budget that needed to be spent to do the activities could be determined. From the preparation of the RAB could be calculated the amount of budget that had to be spent in every ceremony or construction activity in the temple. Thus, it could be said to have been effective for the management of the sources of funds or income.3) In realizing good financial management, of course there had to be accountability. The accountability conducted by the organization comittee was in the form of accountability reports consisting of details of expenditures spent during ceremonial activities or constructions at the temple. This report was discussed at the Sabha village meeting. If there was a financial problem, it would be solved through discussion to be resolved in a kinship spirit. 4) In supporting the concept of accountability and transparency in the temple of khayangan tiga of Bondalem village, the organization comittee reported the income and expenditure of the village at the meeting or sangkepan with villagers (sabha desa), and then reported again at the time of ceremony and constructions at Khayangan Tiga temples in Bondalem village, and each hamlet head ‘kelian banjar’ was given a hard copy of the accountability report to be re-announced in each hamlet.
keyword : sources of funding, transparency, accountability, non-profit organizations, religious organizations

Published

2017-06-19

Issue

Section

Articles