ANALISIS AKUNTANBILITAS KEUANGAN DAN PENDAYAGUNAAN PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ , SHADAQAH (ZIS) (STUDI KASUS LEMBAGA BAZNAS KABUPATEN BULELENG)

Authors

  • Sarifah Muslikah Zen .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .
  • Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v8i2.10954

Abstract

Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Buleleng atau Lembaga Amil Zakat adalah mengelola dana zakat, infaq, sahadaqah (ZIS) dari muzakki, sebagai penguat sosial dan ekonomi. Penelitian ini dilakukan di Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Buleleng yang beralamat Jalan Udayana No.17 Singaraja.Akuntabilitas dan Pendayagunaan Dana ZIS sangat diperlukan untuk mewujudkan kepercayaan pihak-pihak yang terkait, seperti muzakki, mustahik, Pemerintah maupun masyarakat secara keseluruhan. Penelitian ini termasuk penelitian dengan pendekatan kualitatif berupa;(1) data primer, yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Untuk data primer, pengambilan data dilakukan dengan bantuan catatan lapangan dan observasi mendalam oleh peneliti; dan (2) data Sekunder yaitu, sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Untuk data sekunder berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang selalu tersusun (data dokumen).Hasil penelitian ini menemukan bahwa Akuntanbilitas dan Pendayagunaan Dana ZIS pada BAZNAS Kabupaten Buleleng masih terdapat ketimpangan yang sangat besar antara potensi dan realisasiAlasan utama terjadinya ketimpangan antara potensi dan realisasi yaitu masih banyaknya muzzaki yang membayarkan zakatnya langsung kepada mustahik. Sehingga tidak terdata oleh pihak organisasi pengelola zakat. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan muzzaki yang tidak membayarkan zakatnya pada lembaga zakat, hanya saja jika dikaitkan dengan konsep pendayagunaan tentu akan menjadi sangat berdaya jika pembayaran zakat dilakukan pada organisasi pengelola zakat.
Kata Kunci : Akuntanbilitas Keuangan dan Pendayagunaan Zakat, Infaq, Shadaqah.

National tithe board or institution is a board or institution which manages the funds of Zakat, Infaq, and Shadaqah (ZIS) from muzaki (a obliged person paying the zakat) as social and economic booster. This research is conducted at nasional thite board (Baznas) in Buleleng Regency located at Jalan Udayana No.17 Singaraja. The accountability and efficiency of ZIS Funds is necessary to realize the trust of related parties, such as muzakki, mustahik ( a proper person accepting the tithe), government, and general society. This research uses qualitative approach in the form of (1) primary data, that is a data source which directly gives the data to data collector. For primary data, data withdrawal is conducted with the help of field note and in-depth observation by researcher; and (2) secondary data is a source that do not directly provide data to data collectors, for example through other people or documents. The secondary data are in the form of evidences, records, or historical reports which are always compiled (document data). The result of this study shows that the accountability and efficiency of ZIS funds at Baznas in Buleleng Regency is still in a huge imbalance between the potency and realization. The main reason for the imbalance between the potency and the realization is that there are still many muzzaki paying the tithe to mustahik directly. So, it is not recorded by the management managing the tithe. Actually, there is nothing wrong with muzzaki who does not pay the tithe to the tithe board; however, if linked with the concept of efficiency it would be very efficient if the payment of tithe is done on the board managing the tithe.
keyword : Financial Accountability and Efficiency of Zakat, Efficiency of Infaq, Efficiency of Shadaqah.

Published

2017-07-20

Issue

Section

Articles