Penguatan Pengelolaan Keuangan Desa dan Optimalisasi Peran BUMDes untuk Kemandirian Desa pada Desa di Kabupaten Jembrana

Authors

  • Ni Luh Putu Ayu Diah Puspayanthi .
  • Made Arie Wahyuni, S.E., M.Si. .
  • Made Aristia Prayudi, S.A., M.Sc., Ak. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v8i2.13258

Abstract

Kemandirian desa merupakan kondisi sebuah desa maju yang memiliki kemampuan melakukan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup dan sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penguatan pengelolaan keuangan desa terhadap kemandirian desa; dan (2) pengaruh optimalisasi peran BUMDes terhadap kemandirian desa. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu data primer dengan menggunakan teknik survey (kuesioner). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh desa yang ada di Kabupaten Jembrana, Bali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 17 desa dan jumlah responden sebanyak 62 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 23 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penguatan pengelolaan keuangan desa berpengaruh positif signifikan terhadap kemandirian desa; dan (2) Optimalisasi peran BUMDes berpengaruh positif signifikan terhadap kemandirian desa. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kedua variabel independen berpengaruh positif signifikan terhadap kemandirian desa.
Kata Kunci : Kemaandirian desa, pengelolaan keuangan desa, peran BUMDes, desentralisasi fiskal

A village autonomy is a condition of a developed village that has the ability to develop the village to improve the life quality and as much as possible the welfare of the village community. This study aimed to determine (1) the effect of strengthening the village’s financial management on the village autonomy; and (2) the effect of optimizing the role of BUMDes on village’s autonomy. The type of data used was quantitative data. The source of data in this study was primary data collected through survey techniques (questionnaires). The population of this study was all villages in Jembrana District, Bali. The sampling technique used was purposive sampling technique with the number of samples was 17 villages and the number of respondents was as many as 62 people. The data analysis of this study was conducted through SPSS version 23 for windows. The results of this study indicated that (1) the cultivation of the village financial management had a significant and positive effect on the village autonomy; and (2) The optimization of the role of BUMDes had a significant positive effect on the village autonomy. Based on the results of this study, it can be understood that the two independent variables had a significant positive effect on the village autonomy.
keyword : Village autonomy, village financial management, BUMDes role, fiscal decentralization

Published

2018-02-14

Issue

Section

Articles