EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL PADA LEMBAGA PERKEDITAN DESA (LPD) DESA ADAT KEROBOKAN, KABUPATEN BULELENG

Authors

  • Gede Kusuma Atmaja .
  • Ni Kadek Sinarwati, S.E., M.Si., Ak. .
  • Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M.P .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v8i2.13345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan modal pada LPD di Adat Desa Kerobokan, Kabupaten Buleleng dari Tahun 2013-2016. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dengan pengumpulan data dengan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan metode kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kerobokan, Kabupaten Buleleng. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu laporan rugi/laba dan neraca Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Kerobokan, Kabupaten Buleleng tahun 2013-2016. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dan statistik. Hasil penelitain mnunjukkan bahwa jika dilihat dari rentabilitas ekonomisnya tahun 2013 dan Tahun 2014 penggunaan modal kerja dikatakan sangat efisien karena modal kerja yang dimiliki LPD Desa Adat Kerobokan dikelola dengan cukup baik. Ini dibuktikan dengan nilai rentabilitas yang dihasilkan cukup. Untuk tahun 2015 dan Tahun 2016 tidak efisien disebabkan terlalu banyak dana atau modal kerja yang menganggur pada LPD tersebut yang tidak dikelola dengan baik oleh pengurus LPD, ini dibuktikan dengan setiap tahunnya modal kerja belum meningkat karena tidak dikelola dengan baik. Jika dilihat dengan rentabilitas modal sendiri penggunaan modal kerja tahun 2013 tergolong kurang efisien dan tahun 2014-2016 penggunaan modal kerja tergolong sangat efisien. Keefisienan disebabkan karena pengelolaan modal kerja yang baik, ini dibuktikan dengan modal kerja yang produktif.
Kata Kunci : Efisiensi, Modal, LPD

The study aimed at finding out the use of capital at the the Kerobokan village credit institution in Kerobokan traditional village, Buleleng during 2013-2016. The data was collected from secondary sources in a form of income statement, by using documentation technique and then analysed by using quantitative and statistic method. The study was conducted in Kerobokan village, Buleleng regency during 2013-2016. The results of analysis indicated that viewed from the economic profitability in 2013 and 2014 the use of working capital had been found very efficient, since the capital belonged to the traditional village credit institution had been managed fairly well. It was proved by the indication of the level of profitability value, in this case was sufficient. In 2015 and 2016 it was found inefficient because a lot of idle capital found which was not managed effectively, it was proved by the indication that most of the working capital could not improve every year, since it was not managed effectively. When viewed from the profitability of the owner’s equity, the use of capital in 2013 was categorized inefficient and in 2014 the use of working capital indicated very efficient. This is the results of good professionally managed; the consequence was that the working capital was productive enough.
keyword : efficiency, capital, traditional village credit institution

Published

2018-02-20

Issue

Section

Articles