Menguak Konsep "Pang Pada Payu" Dalam Penyelesaian Kredit Macet Ditinjau Dari Perspektif Nasabah (Studi Kasus Pada KSU Banjar Dinas Timbul, Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar)

Authors

  • Pande Made Mita Sartika Putri .
  • Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd. .
  • I Putu Julianto, SE., M.Si., Ak. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v8i2.13861

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) sistem pengendalian internal dalam pemberian kredit pada KSU Banjar Dinas Timbul, (2) untuk mengetahui latar belakang nasabah mengambil kredit tanpa jaminan pada KSU Banjar Dinas Timbul, (3) untuk mengetahui penyebab terjadinya kredit macet pada KSU Banjar Dinas Timbul, (4) untuk mengetahui penerapan konsep “pang pada payu” dalam penyelesaian kredit macet ditinjau dari perspektif nasabah pada KSU Banjar Dinas Timbul. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini ditunjuk secara purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pertama, pada KSU Banjar Dinas Timbul telah melakukan sistem pengendalian internal sebelum terjadi kredit macet yaitu dengan melakukan analisa kredit sebelum memutuskan untuk memberikan kredit pada nasabah. Kedua, alasan nasabah mengambil kredit tanpa jaminan pada KSU Banjar Dinas Timbul adalah dengan tujuan konsumtif yaitu digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketiga, penyebab terjadinya kredit macet pada KSU Banjar Dinas Timbul antara lain karena perekonomian masyarakat tidak stabil, pendapatan masyarakat tidak tetap, kesadaran masyarakat untuk membayar kewajibannya masih kurang, dan kurang rajinnya pegawai dalam menagih kredit dan juga perlu kemampuan dari pengawai untuk bisa membaca psikologi dari nasabah. Keempat, penerapan prinsip “pang pada payu” di KSU Banjar Dinas Timbul ditinjau dari perspektif nasabah telah mencapai keadilan, pihak nasabah merasa diuntungakan karena diberikan waktu untuk memenuhi kewajibannya meskipun harus menanggung bunga tambahan dari perpanjangan jangka waktu tetapi masyarakat tidak merasa keberatan karena nasabah masih bisa melunasi utangnya meskipun waktu jatuh temponya telah habis.
Kata Kunci : kredit macet, Konsep “Pang Pada Payu”, KSU Banjar Dinas Timbul

This research had purpose such as: (1) the internal control system on the lending at the KSU “Banjar Dinas Timbul”, (2) the background reason of the customers to get unsecured credit at the KSU “Banjar Dinas Timbul”, (3) the cause of bad credit at the KSU “Banjar Dinas Timbul”, (4) the “Pang Pada Payu” concept application of settlements bad loans viewed from the customers’ perspectives. The data used in this research are primary and secondary data. This research is done by using qualitative method. Informants in this research were chosen purposively. The data was collected by in depth interviews, observations, and documentation studies. The results of this study show that; first, at the KSU “Banjar Dinas Timbul” has done internal control system before bad loans occurred that is by doing credits analysis before decided to give credit for customers. Second, the reason customers take unsecured credits in KSU “Banjar Dinas Timbul” was to help people having no guarantee in order to let the customers getting consumptive individual credits when meeting their daily needs. Third, the primary cause of bad loans at the “KSU Banjar Dinas Timbul” such as the economy unstable, people income is not fixed, people awareness to pay the obligations are still lack, and slow employees in collecting credits and also need the ability of the employee to be able read the customers psychology. Fourth, the implementation of “pang pada payu” principle at the KSU Banjar Dinas Timbul” had been fairly equitable, the cooperative will be getting benefited since the loans was saved, that no bad loan would occurred which could raise unhealthy cooperative. While the customers would get benefitted as well since they got times to pay off the overdue dated debts.
keyword : bad loans, “Pang Pada Payu” concept, KSU Banjar Dinas Timbul

Published

2018-04-10

Issue

Section

Articles