PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, JUMLAH KREDIT, JUMLAH SIMPANAN, JUMLAH NASABAH DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PENINGKATAN LABA (Studi Empiris Pada Lembaga Perkreditan Desa Di Kabupaten Buleleng Bagian Timur)

Authors

  • Kadek Vera Damayanti .
  • NI KADEK SINARWATI, SE., M.Si.Ak. .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v3i1.4646

Abstract

Otonomi daerah meyebabkan terjadinya pertumbuhan ekonomi dimasing-masing daerah. Dengan demikian pemerintah daerah Bali mendirikan Lembaga perkreditan Desa (LPD) sebagai penyediaan jasa keuangan yang bersifat sosial kemasyarakatan. Peningkatan laba LPD dapat dilihat dari tingkat perputaran arus kas, jumlah kredit, jumlah simpanan, jumlah nasabah dan jumlah tenaga kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari tingkat perputaran kas, jumlah kredit, jumlah simpanan, jumlah nasabah dan jumlah tenaga kerja terhadap peningkatan laba LPD. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data skunder yaitu berupa laporan keuangna yang diperoleh dari Lembaga Pemberdayaan LPD (LPLPD) Kabupaten Buleleng. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 55 LPD yang mengalami peningkatan laba dari tahun 2012-2013 di LPD Bagian Timur. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dan pengujian data dilakukan dengan dibantu program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 18. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial tingkat perputaran kas, jumlah kredit dan jumlah simpanan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan laba sedangkan jumlah nasabah, dan jumlah tenaga kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan laba LPD
Kata Kunci : laba, tingkat perputaran kas, jumlah kredit, jumlah simpanan, jumlah nasabah, jumlah tenaga kerja

Local government autonomy causes economic growth in each region. In this way, the local government of Bali province established Lembaga Perkreditan Desa (LPD) as a provider of financing service which is social in nature. The increase in LPD profit can be seen from the cash flow rate, amount of loan, amount of saving, number of creditors, and number of workers. This study was aimed at finding out the effect of cash flow rate, amount of loan, amount of saving, number of creditors and number of workers on increase in LPD profit. This study used quantitative method, the source of data used was secondary data source in the form of financial reports obtained from Lembaga Pemberdayaan LPD (LPLPD) in Buleleng regency. The sample used was 55 LPDs that had an increase in profit from 2012 to 2013 in LPDs in the eastern part of Buleleng regency. The data analysis methods used were multiple linear regression and the data were processed using SPSS (Statistical Product and Service Solution) 18 program. The results showed that partially cash flow rate, amount of loan and amount of saving have a significant effect on the increase in profit while the number of creditors and the number of workers do not have a significant effect on the increase in the LPD profit.
keyword : profit, cash flow rate,, amount of loan, amount of saving, number of creditors, number of workers.

Published

2015-02-24

Issue

Section

Articles