KONSEP AKUNTABILITAS KEUANGAN DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN (Studi Kasus pada Gereja Kerasulan Baru di Indonesia, Distrik Jawa Timur dan Bali)

Authors

  • Komang Gede Suriani Suan Dewi .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .
  • I MADE PRADANA ADIPUTRA, S.E.,S.H.,M.Si. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v3i1.4807

Abstract

Gereja merupakan organisasi keagamaan yang bersifat “sui generis” yaitu tidak sama dengan organisasi lainnya sehingga Gereja memiliki konsep pengelolaan keuangan yang berbeda dari organisasi pada umumnya. Hal ini terjadi pada Gereja Kerasulan Baru Indonesia yang mampu mewujudkan akuntabilitas dengan konsep yang dilandasi oleh unsur teologis dan filosofi Gereja. Meskipun pengelolaan keuangan bersifat sentralistik dengan akuntabilitas yang bersifat terbatas pada beberapa pihak saja, namun pengelolaan keuangan di Gereja ini berjalan dengan baik. Untuk memahami konsep akuntabilitas keuangan yang diterapkan GKBI, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui : 1) Proses pengelolaan keuangan di Gereja Kerasulan Baru Distrik Jawa Timur dan Bali, dan 2) Sejauh mana proses pengelolaan keuangan di Gereja Kerasulan Baru Distrik Jawa Timur dan Bali dapat menjamin terselenggaranya pengelolaan keuangan yang akuntabel. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang menekankan pada pemahaman mendalam dari peneliti terhadap sebuah kasus. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, antara lain : 1) Reduksi Data, 2) Penyajian Data, dan 3) Menarik Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Proses pengelolaan keuangan dilakukan oleh perwakilan masing-masing Gereja, yaitu pemangku jawatan, dan pertanggungjawaban keuangan disampaikan kepada Kantor Cabang Yogyakarta lalu Kantor Pusat Bandung. 2) Akuntabilitas keuangan dalam pengelolaan keuangan terlaksana dengan baik, karna konsep pengelolaan keuangan GKBI berbasis teologi dan melibatkan tenaga profesional.
Kata Kunci : Konsep, akuntabilitas, gereja, akuntansi, teologi.

Church is a religious organization that has a “sui generis” nature, that is, is not the same as other organizations that it has a different concept of financial management from other organizations in general. This is the case with Gereja Kerasulan Baru Indonesia that is capable of realizing accountability with the concept that is based on theological element and church philosophy. Although the financial management is centralistic with accountability limited to some parties only, the financial management in the church runs well. To understand the concept of financial management applied in GKBI, this study was conducted to find out 1) the financial management process in Gereja Kerasulan Baru in East Java and Bali district and 2) to what extent is the process of financial management accountable. This study was done using qualitative method that stressed on the in-depth understanding of a case. The data analysis was done through three stages: 1) data reduction, 20 data display, and 3) conclusion drawing. The study showed that 1) the process of financial management is done by the representative of each church, that is, person in charge, and financial accountability is communicated to branch offices in Yogyakarta and then to central office in Bandung. 2) financial accountability in financial management is done well, since the concept of financial manangement of GKBI is based on theology and involves professional people.
keyword : concept, accountability, church, accounting, theology

Published

2015-03-09

Issue

Section

Articles