AKRAB DENGAN MATEMATIKA, TANPA BELAJAR MATEMATIKA

Authors

  • I Gusti Putu Suharta Universitas Pendidikan Ganesha

Abstract

Ungkapan “tiada hari tanpa matematika” nampaknya tepat digunakan untuk menunjukkan bahwa matematika digunakan dalam semua aspek kehidupan manusia. Dalam hidup kemasyarakatan sering kita jumpai ada orang tidak mempunyai pengetahuan matematika formal akan tetapi sangat akrab dengan matematika atau dapat menggunakan ide-ide matematika dengan baik. Misalnya Tukang Ukir, Tukang Bangunan, Penyususn Kalender Bali, Pedagang, dll. Praktek-praktek matematika seperti ini dinamakan Etnomatematika. Pada awalnya istilah Etnomatematika digunakan untuk praktek-praktek matematika orang buta huruf atau orang “primitif”, kemudian konsep etno berkembang lebih luas yaitu mencakup semua kelompok budaya seperti jargon, kode, simbol, mitos, cara, penalaran, dan pengambilan keputusan. Etnomatematika Tukang Ukir Bali menggunakan kesamaan, pergeseran, dan perputaran ; Etnomatematika Tukang Bangunan Bali menggunakan ukuran tubuh seperti lengkat, nyari, rai; sedangkan Etnomatematika Penyusun Kalender Bali menggunakan pengulangan dan pertemuan.

 

Kata-kata Kunci: Etnomatematika, Tukang Ukir, Tukang Bangunan, Penyusun Kalender

 

Abstract

The phrase "no day without math" seems appropriate to be used to show that mathematics is used in all aspects of human life. In social life often we encounter someone does not have a formal mathematical knowledge but very familiar with mathematics or it can use mathematical ideas very well . For example Balinesse carver, Balinesse builder, Balinesse calendar authors, traders, etc. Practically, this is called Etnomatematics. Etnomatematics term was originally used to practice mathematical illiterate or "primitives", then the concept of developing a broader ethno ie covering all cultural groups such as jargon, codes, symbols, myths, ways, reasoning, and decision making. Ethnomatematics of Balinesse carvers use similarity, shift and rotation; Ethnomathematics of Balinesse builders use their own body size like lengkat , nyari, and rai. Meanwhile Balinesse Calendar Authors use patterns such as repetition and meetings.

 

Key words : Ethnomatematics, Balinesse carver, Balinesse Builder, Balinesse Calendar Author

Downloads

Published

2016-08-15

Issue

Section

Seminar Nasional MIPA