SUBAK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Authors

  • Putu Budi Adnyana Universitas Pendidikan Ganesha

Abstract

Subak adalah organisasi pengairan tradisional yang merupakan salah satu kearifan masyarakat Bali dalam menjaga keselarasan hubungan dengan alam. Subak sebagai kultural heritage dilandasi oleh filosofi “Tri Hita Karana” hubungan yang harmonis dan serasi sesama “krama” (warga), lingkungan, dan Tuhan yang Maha Esa. Penelitian tentang subak telah banyak dilakukan, secara umum menunjukkan bahwa subak memiliki kearifan lokal yang berdampak pada kelestarian alam. Salah satu kearifan lokal dari subak adalah kearifan ekologi yang tercermin dari: 1) sistem irigasi subak dengan landskap sawah yang berundak-undak mengikuti garis kontur, 2) adanya awig-awig pembagian air dan pola tanam, dan 3) sistem pengendalian hama melalui sistem ritual. Pengetahuan tentang kearifan ekologi subak sangat penting diberikan pada siswa, karena kearifan ekologi menjadi dasar yang menuntun masyarakat berperilaku yang harmonis dengan lingkungan. Untuk itu, subak dapat dijadikan media untuk memahami konten biologi. Konsep-konsep biologi yang dapat dipelajari adalah: 1) komponen ekosistem, 2) rantai makanan dan jaring-jaring makanan, 3) interaksi antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem sawah, 4) konservasi tanah, 5) sistem irigasi, 6) pola tanam, 7) biodiversitas dan 7) sistem pengendalian hama melalui sistem ritual. Dengan menggunakan subak sebagai media dalam pembelajaran biologi berbasis kearifan lokal, siswa akan mendapatkan pembelajaran yang otentik dan akan semakin memahami budayanya. Hal ini akan dapat membuat pembelajaran menjadi bermakna.

 

Kata-kata Kunci: subak, media, pembelajaran biologi, kearifan lokal

 

Abstract

Subak is a traditional irrigation organization is one of the Balinese community wisdom in maintaining a harmonious relationship with nature. Subak as cultural heritage is based on the philosophy of "Tri Hita Karana" in harmony and harmonious relationship among "krama" (people), the nature (environment), and God. Research on water control system has a lot to do, in general indicate that subak have local knowledge which impact on nature conservation. One of the local wisdom of subak is ecological wisdom is evidenced by: 1) a system of irrigation water control system with a landscape of rice fields staircase steps contour, 2) their awig awig water distribution and cropping patterns, and 3) the system of pest control through a system of ritual , Knowledge of subak very important ecological wisdom given to students, because of ecological wisdom into basic lead communities to behave in harmony with the environment. For that, the water control system can be used as a media to understand the biological content. The concepts of biology that can be learned are: 1) the components of the ecosystem, 2) food chain and food web, 3) the interaction between biotic and abiotic components in the ecosystem rice fields, 4) soil conservation, 5) irrigation system, 6) cropping patterns, 7) biodiversity, and 7) a pest control system through a system of ritual. By using subak as a medium in biology learning based on local wisdom, students will gain authentic learning and will better understand the culture. It will be able to make learning becomes meaningful.

 

Keywords :subak, media, learning biology, local wisdom

Downloads

Published

2016-08-15

Issue

Section

Seminar Nasional MIPA