PERAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN DALAM MASYARAKAT
Abstract
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab seluruh anggota masyarakat.Implementasi reformasi pendidikan adalah penetapan UU No.22 tahun 1999 tentang otonomi daerah,
yang implementasinya menyentuh otonomi dibidang pendidikan. Paradigma otonomi bidang
pendidikan membawa wacana akan masih adanya kesenjangan antara kurikulum yang diberikan
dengan kebutuhan di dalam masyarakat.
Pengangguran terbuka di Indonesia masih cukup tinggi, demand yang rendah akan tenaga
kerja yang diakibatkan krisis ekonomi yang berkepanjangan serta hilangnya investor asing sebagai
penanam modal memberikan dampak yang cukup besar bagi kondisi ketenagakerjaan. Di lain pihak
kualitas sumber daya manusia siap pakai Indonesia masih jauh dari kondisi yang menggembirakan.
Kualitas sumber daya manusia merupakan harta terpendam yang dimiliki suatu bangsa dan
pendidikan merupakan proses sepanjang masa sehingga pemikiran akan sistem pendidikan yang
memiliki visi dan misi yang jelas diharapkan mampu menjembatani kesenjangan tersebut.
Penetapan desentralisasi dalam bidang pendidikan merupakan suatu kebijakan yang
mengakar pada kebutuhan daerah yang dimilikinya. Kebijakan ini membuka peluang daerah untuk
menunjukkan keunggulan komparatif daerah dengan segala kendala dan potensi sumber daya yang
dimiliki. Di lain pihak tantangan globalisasi yang berimplementasi pada pendidikan tetap menuntut
peran pemerintah sebagai arah kebijakan pendidikan secara umum. Pendidikan harus terlembagakan
sehingga memudahkan dalam pengawasan dan evaluasi pengelolaan.
Dalam mengantisipasi globalisasi ketenagakerjaan, sertifikasi ketenagakerjaan lulusan
sekolah kejuruan harus dapat terakreditasi melalui uji kompetensi. Pendidikan jarak jauh bagi sekolah
kejuruan diharapkan mampu memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang
tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau regular. FPTK dapat memberikan
pencerahan kepada pengembangan sekolah kejuruan dengan cara turut memberikan pengawasan
serta turut aktif mengevaluasi pengembangan yang sedang berjalan agar sesuai dengan yang
diharapkan.