MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA BUSANA DI SMK RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI)
Abstract
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) merupakan salah satu bentuk terobosanDepdiknas untuk mendongkrak mutu pendidikan di Indonesia. SBI merupakan sekolah yang sudah
memiliki seluruh standar nasional pendidikan (SNP) yaitu standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian. Ke delapan SNP tersebut mutlak
dipenuhi oleh SBI. Proyek rintisannya telah menyertakan beberapa sekolah di tingkat menengah.
Salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah menengah kejuruan (SMK)
sebagai salah satu sub sistem dari pendidikan yang mempersiapkan peserta didiknya untuk mengisi
peluang kerja sebagai tenaga kerja terampil kelas menengah dan mempunyai kemampuan
profesional di bidangnya. Salah satu upaya untuk menghasilkan lulusan yang profesional sesuai
dengan bidang keahliannya meningkatkan adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran
melalui pengembangan media pembelajaran . Kemampuan memilih dan menggunakan media
pembelajaran, merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik (guru). Kedudukan
media dalam proses pembelajaran memiliki arti yang sangat penting dalam pencapaian hasil belajar,
karena Pembelajaran menjadi lebih produktif. sehingga dapat memberikan pengalaman yang
menyenangkan dan memenuhi kebutuhan peserta didik. Selain itu dengan menggunakan media
diharapkan peserta didik tidak hanya mendengar penjelasan dari guru melalui bahasa verbal.
Melainkan mengajak peserta didik secara langsung untuk mengalami dan berinteraksi dengan sumber
belajar. Media pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran pembuatan pola busana
meliputi media grafis gambar, chart dan media realia
Kata kunci ; RSBI, Media Pembelajaran, Pembuatan pola busana