PELESTARIAN HUTAN BAMBU BERBASIS IDEOLOGI GENDER PADA KOMUNITAS INDIGENOUS, PENGLIPURAN, BANGLI
Abstract
Penelitian ini bertujuan : (1) Memahami latar belakang Komunitas Penglipuran melakukan tindakan pelestarian hutan bambu; (2) Mengidentifikasi pola pelestarian: (3) Mendeskripsikan implikasi pelestarian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori AGIL Talcott Parson. Penggunaan metode kualitatif digunakan untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah penelitian dengan langkah-langkah penentuan informan dengan teknik purposive, penentuan metode melalui wawancara, obervasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui langkah reduksi,display data, kesimpulan dan verifikasi. Temuan menunjukkan terdapat tiga komponen yang melatarbelakangi dilakukannya pelestarian hutan bambu yaitu: 1) perawatan atas ideologi kultural yang berbasis pengetahuan budaya; 2) berfungsinya hutan sebagai penyelamat banjir; 3) kesadaran masyarakat atas nilai ekonomi hutan bambu. Pola pelestarian dilakukan melalui langkah sekala dalam bentuk merawat populasi bambu yang disangga lewat tabu memanen bambu disertai tindakan mengajegkan ritual tumpek pengatag (langkah niskala) yang ditunjang dengan mitos insklusif tentang larangan perempuan yang tidak perawan memasuki tempat suci (pura Puaji) yang ada di tengah hutan bambu. Pelestarian dilakukan pula melalui menjaga pembagian kerja seksual tentang pengolahan bambu. Implikasi yang ditimbulkan dari upaya pelestarian adalah berkembangnya pengolahan bambu menjadi industri kreatif dan terjaganya kehidupan flora dan fauna. Penggunaan Teori AGIL Parson memperjelas pemahaman tentang latar belakang yang disertai pola tindakan yang dilakukan komunitas indigenous Penglipuran melakukan pelestarian atas hutan bambu mereka.
Kata Kunci: Pelestarian, Hutan bambu, Ideologi, Mitos Inklusif dan EkslusifReferences
Akhmadi, A. 1990. ”Boikot Kayu Tropis di Amerika Seperti Hutan Terbakar”. Berita Buana. Minggu. 9 Desember 1990. Hal. 4
Budihardjo, Eko & Djoko Sujarto. 2005. Kota Berkelanjutan. Bandung: Alumni
Cavallaro, Dani. 2004. Critical and Cultural Theory. Teori Kritis dan Teori Budaya. Yogyakarta: Penerbit Niagara Hal. 134-137
Colletta, Nat J. 1987. ”Pendahuluan”. Dalam Nat J. Colletta dan Umar kayam (ed.). Kebudayaan dan Pembangunan Sebuah Pendekatan terhadap Antropologi Terapan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal. 1-33
Damsar. 2015. Teori Sosiologi. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP
Dharmika, Ida Bagus. 1995. Kerangka Konseptual Hindu Mengenai Hubungan Timbal balik antara Manusia dan Lingkungan Hidup. Dalam Upada Sastra (ed.). Moksartham Jagaddhita. Denpasar: Upada Sastra. Hal. 85
Dove, M. R. 1985. ”Pendahuluan”. Dalam Michael R. Dove (ed.). Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia dalam Modernisasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal. xv-Lviii
Dwi Susilo, Rachmad K. 2008. Sosiologi Lingkungan. Jakarta: Rajawali Press
Gardner, Katy dan David Lewis. 2005. Antropologi, Pembangunan & Tantangan Pascamodern. Maumere: Penerbit Ledalero
Geertz, C. 1981. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia (A. Rachman Zainuddin Penerjemah). Jakarta: Pulsar
Guhardi, R. D. 1990. ”Pelaksanaan Undang-undang Lingkungan Hidup yang Masih Hidup” Bali Post. Jum’at 2 November 1990. Hal. 4
Haeruman, H. 1982. Analisa Dampak Lingkungan bagi Penentuan Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: BP Dharma Sakti
Hardjosumantri, K. 1991. Hukum Perlindungan Lingkungan Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Yogyakarta: Gajah Mada
Haryanto, S. 1988. ”Upaya Hukum untuk Menanggulangi Pencemaran Lingkungan”. Kompas, Senin 19 September 1988. Hal. 8
Irwan, Zoer’ aini Djamal. 1992. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunikasi dan Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara
Keesing, Roger M. 1989. Antropologi Budaya Suatu Perspektif Kontemporer. (Samuel Gunawan Penerjemah). Jakarta: Erlangga
Koentjaraningrat. 1983. Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru
Kusumaatmadja, S. 1995. ”Sumbangan Kearifan Tradisional terhadap Upaya Kelestarian Lingkungan Hidup: Sebuah Pengantar”. Analisis. XXIV, Nomor 6. Hal. 410-413
Kutha Ratna, Nyoman. 2005. Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Lubis, M. 1988. ”Lampu Merah untuk Hutan Indonesia”. Dalam Alfred Bittner (ed.). Menuju Kelestarian Hutan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hal. 1-15
Mackinnon, J. dkk. 1990. Pengelolaan Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropis (Harry Dharsono Penerjemah). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Miles, M.B dan Huberman, A.M. 1984. Qualitative data Analysis: A Sourcebook of new Methods Beverley Hill: Sage Publication.
Muadz, M. Husni. 2014. Anatomi Sistem Sosial. Rekontruksi Normalitas Relasi Intersubyektivitas dengan Pendekatan Sistem. Mataram: Insititut Pembelajaran Gelar Hidup. Hal 58-61.
Pakpahan, A. Ani. M. Pakpahan. 1991. ”Ketidaklestarian Sumberdaya Alam yang Tidak Bisa Diperbaharui Sebuah Tinjauan Ekonomi dan Ekologi”. Prisma, XX, Nomor 1. Hal. 44-54
Parsons. T. 1964. The Sosial System. New York: The Free Press
Poespowardojo, Soerjanto. 1986. Refleksi Budaya Mengenai Pembangunan Nasional. Dalam Budhy Munawar Rachman dan F.X Baskara Tulus Wardaya, SJ (Redaksi). Indonesia dan Masalah-Masalah Pembangunan. Jakarta: Kerjasama Kelompok Studi Proklamasi Sema STF Driyarkara dan The Asia Foundation
Rata, I.B. 1990. ”Tantangan Daya Dukung Kawasan dalam Kaitannya dengan Sapta Pesona”. Wahana. V. Nomor 9. Hal. 21-23
Sadjad, S. 1990. ”Benarkah Kita Merusak Hutan”. Kompas. Jum’at, 15 Juni 1990. Hal. 4
Saidi, Zain. 1990. ”Rambo Menjaga Hutan”. Tempo, XX, Nomor 38. Hal. 107
Salim, Emil. 1993. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: LP3ES
Sanderson, K. Stephen. 1993. Sosiologi Makro Sebuah Pendekatan terhadap Realitas Sosial (Farid Wajidi dan S. Menno Penerjemah). Jakarta: Rajawali Press
Soemarwoto, O. 1989. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan
Suparlan, Parsudi. 1986. Masalah-masalah Sosial dan Ilmu Sosial Dasar. Dalam A.W Widjaja (ed.) Manusia Indonesia, Individu, Keluarga dan Masyarakat. Jakarta Akademika Presindo. Hal 61-73
Tjatera, I Wayan. 2009. Kapita Selekta Ekonomi Indonesia. Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia di Masa Akan Datang. Hand Out Perkuliahan S3 Kajian Budaya. Denpasar: Universitas Udayana
Wiguna, I Ketut Catur, dkk. 2012. Upaya Pelestarian Hutan Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat di Desa Adat Penglipuran, Bangli. Laporan Penelitian
Wiranatha. 1988. ”Arti Strategis Penghijauan dan Konservasi Tanah dalam Bali Menuju Pulau Taman”. Bali Post. 19 Desember 1988. Denpasar. Hal. 4