ANALISIS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI PADANGKELING BERBASIS EPAKSI DI KABUPATEN BULELENG

Authors

  • Gede Bani Purbawa Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan, Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Putu Pandawani Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan, Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Gusti Ngurah Alit Wiswasta Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan, Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Nyoman Utari Vipriyanti Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan, Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.23887/em.v3i1.43673

Keywords:

Pengelolaan sistem irigasi, Aset jaringan irigasi, Kinerja jaringan irigasi, Daerah Irigasi Padangkeling, EPAKSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji situasi aset jaringan irigasi, menganalisis kinerja jaringan irigasi, dan untuk merumuskan alternatif kebijakan penanganan kerusakan jaringan yang terjadi di daerah irigasi Padangkeling. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kombinasi kualitatif kuantitatif berbasis Elektronik Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi (EPAKSI). Pengambilan data dilakukan dengan survei berbasis EPAKSI sepanjang jaringan irigasi primer sampai sekunder melalui tahap survei PAI dan IKSI. Data PAI menunjukkan situasi jaringan irigasi Padangkeling memiliki aset irigasi sebanyak 39 bangunan irigasi dan 2 ruas saluran primer serta 17 ruas saluran sekunder dengan tipikal yang berbeda di setiap ruas. Sedangkan hasil analisis data IKSI menunjukkan kinerja jaringan irigasi Padangkeling secara kualitatif berada pada kondisi ‘jelek’ dengan tingkat kerusakan ‘rusak berat’, dan secara kuantitatif memiliki indeks kinerja dibawah 40% yaitu sebesar 16,68% terhadap indikator prasarana fisik atau sebesar 37,07% terhadap keseluruhan indikator utama fisik dan non fisik sistem irigasi. Berdasarkan kondisi tersebut dirumuskan alternatif kebijakan penanganan kerusakan jaringan irigasi Padangkeling yaitu berupa pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan berat dan penggantian aset. Penanganan kerusakan sistem irigasi merupakan perwujudan dari pembangunan berkelanjutan yaitu untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik serta mendukung pertanian berkelanjutan

References

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 2017. Modul 09: Pelatihan Operasi Dan Pemeliharaan Irigasi. Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

Balai Wilayah Sungai Bali Nusra. 2017. Kriteria Bobot Penilaian dan Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kinerja Irigasi. Denpasar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktorat Jendral Sumber Daya Air. 2019. Buku Ke-5: Petunjuk Teknis Pengelolaan Aset Dan Kinerja Sistem Irigasi (PAKSI). Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

Direktorat Jendral Sumber Daya Air. 2019. Panduan ePAKSI Versi 1.0 (volume II Survey Android). Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kualitatif (dasar-dasar dan aplikasi). Jakarta: Erlangga.

Harsono, 2008. Pengelolaan Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lexy. J. Moleong. (2000). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Posdakarya.

Mc. Milan, J.H. and Schumacher, S. 2001. Research in Education. New York: Longman, Inc.

Mubarok, dkk. 2016. Penilaian Kinerja Irigasi Berdasarkan Pendekatan Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 dan Metode Mazzcote dengan Evaluasi Rapid Appraisal Procedure (RAP) di Daerah Irigasi. Jawa Tengah: Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Nugroho, dkk. 2017. Evaluasi Kinerja Sistem Irigasi Daerah Irigasi Van Der Wicjk dengan Menggunakan Fuzzy Set Theori. Indonesia: Universitas Islam Indonesia.

Permadi, dkk. 2019. Analisis Kinerja Sistem Daerah Irigasi Bendung Sudikampir Kabupaten Pekalongan. Cirebon: Unswagati.

Republik Indonesia, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 293/KPTS/M/2014 tentang penetapan status Daerah Irigasi.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi Dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

Republik Indonesia, Peraturan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indinesia Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria Pembagian Tanggung Jawab Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi.

Republik Indinesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor.20 Tahun 2006 tentang Irigasi.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 23/ PRT /M / 2015 tentang Pengelolaan Aset Irigasi.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Wendra, I Wayan. 2009. Penulisan Karya Ilmiah. Singaraja: Undiksha.

Downloads

Published

2022-03-30

How to Cite

Purbawa, G. B., Pandawani, N. P., Wiswasta, I. G. N. A., & Vipriyanti, N. U. (2022). ANALISIS KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI PADANGKELING BERBASIS EPAKSI DI KABUPATEN BULELENG. Jurnal ENMAP, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.23887/em.v3i1.43673