PEMODELAN DASYMETRIC UNTUK IDENTIFIKASI PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.23887/enmap.v4i2.64578Keywords:
Slum Area, Spatial Data, Density, DasymetricAbstract
Keberadaan kawasan kumuh di wilayah perkotaan perlu menjadi perhatian dalam mengembangkan kota dan tempat tinggal yang berkelanjutan. Balikpapan merupakan kota yang berpotensi berkembang karena kedekatannya dengan Daerah Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Faktor ini mendorong pertumbuhan penduduk lebih tinggi dan berpotensi mengarah pada pengembangan permukiman kumuh di wilayah tersebut. Data spasial dapat berperan dalam identifikasi permukiman kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kawasan kumuh di wilayah Balikpapan dengan menggunakan analisis data spasial. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk dan poligon bangunan di Balikpapan. Kawasan kumuh diidentifikasi dengan metode dasymetric. Dasymetric digunakan untuk mencari kepadatan penduduk setiap bangunan. Terdapat kawasan kumuh seluas 8,47 Ha di Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan Barat 65,3 Ha, Balikpapan Selatan 12,78 Ha, Balikpapan Tengah 8,31 Ha, Balikpapan Kota 13,18 Ha, dan di Balikpapan Timur 58,93 Ha. Pemerintah daerah menerapkan peraturan untuk mengurangi jumlah daerah kumuh. Berdasarkan program dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Balikpapan, jumlah permukiman kumuh seharusnya mendekati 0%. Hasil penelitian ini digunakan untuk mengetahui capaian program tersebut
References
Arung, R., & Ulimaz, M. (2021). Analisis Faktor Penyebab Kumuh Permukiman Kumuh di Kelurahan Baru Ulu, Kota Balikpapan. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 17(4), 443-452. DOI: https://doi.org/10.14710/pwk.v17i4.37953
Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan. (2023). Kota Balikpapan dalam Angka.
Giok Ling Ooi and Kai Hong Phua. (2007). Urbanization and Slum Formation. Journal of Urban Health: Bulletin of the New York Academy of Medicine, Vol. 84, No. 1. DOI: https://doi.org/10.1007/s11524-007-9167-5
Khomarudin. (1997). Menelusuri Pembangunan Perumahan dan Permukiman. Jakarta : Yayasan Real Estate Indonesia, PT. Rakasindo.
Mennis J. (2003). Generating surface models of population using dasymmetric mapping. The Professional Geographer 55(1) 31-42 DOI: https://doi.org/10.1111/0033-0124.10042
Mennis, J. (2009). Dasymetric mapping for estimating population in small areas. Geography Compass, 3(2), 727-745. DOI: https://doi.org/10.1111/j.1749-8198.2009.00220.x
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2016). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah . (2002). Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Rumah Sederhana Sehat (RS Sehat).
Nihayatul, D., Indriani, R., & Sakti, A. P. (2022). Implementasi Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permikiman Kumuh di Margasari. Lex Suprema. Jurnal Ilmu Hukum. 4(1). DOI: https://doi.org/10.24903/fpb.v1i2.13
Peraturan Menteri. (2004). Standar Nasional Indonesia 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan.
Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
UN-HABITAT. (2003). The Challenge of Slum : Global Report on Human Settlements. United Nations Human Settlemnets Programme.
Yudohusodo, S. (1991). Tumbuhnya Pemukim-Pemukim Liar di Kawasan Perkotaan. Jakarta : Yayasan Padamu Negeri.
Wang F., dan Meng Y. C. (1999). Analyzing urban population change patterns in Shenyang, China 1982-90: density function and spatial association approaches. Geographic Information Sciences 5(2) 121-130. DOI: https://doi.org/10.1080/10824009909480521
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Alif Hamzah, M. Haris Yusuf, Diani Ria Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal ENMAP agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)