@article{Bharata_Ni Luh Mariani_Ni Putu Ariasih_Ni Komang Intan Kumala Sari_I Gusti Ayu Agung Kun Kusuma Wijayanti_I Wayan Gepa Mas Utama_Fahyumi Rahman_2021, title={INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN LINDUNG BUKIT CEMARA GESENG VIA DESA SILANGJANA}, volume={2}, url={https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ENMAP/article/view/39137}, DOI={10.23887/em.v2i2.39137}, abstractNote={<p class="abstract">Alih fungsi lahan pada kawasan hutan memberikan imbas pada perubahan iklim dan peningkatan suhu di atmosfer bumi. Melihat permasalahan tersebut inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan khususnya jumlah serta ragam jenis dari vegetasi dan burung pada titik tertentu serta survei bentuk kebudayaan di hutan khususnya kawasan hutan lindung dilakukan. Penelitian ini dilakukan di kawasan hutan lindung Bukit Cemara Geseng via jalur Desa Silangjana. Jumlah dan ragam jenis dari vegetasi menggunakan dua metode yaitu kuadrant untuk pohon yaitu <em>poles</em> dan <em>transect line</em> untuk Seedling dan Sepling. Jumlah dan ragam jenis dari burung menggunakan dua metode yaitu <em>transect line</em> dan <em>point count</em>. Bentuk kebudayaan diketahui dengan survei wawancara dan observasi lapangan pendataan menggunakan aplikasi GPS. Dari hasil penelitian ini meliputi analisis vegetasi terdapat 11 jumlah tumbuhan 5 jenis tumbuhan pada ukuran pohon dan poles di plot-1 kuadrant, 15 jumlah tumbuhan 5 jenis tumbuhan pada ukuran <em>sadling </em>dan<em> sapling</em> di plot-2 <em>transect line</em> , dari hasil pengamatan burung terdapat 15 ekor dan 2 jenis burung di plot-1 <em>transect line</em>, serta 8 ekor dan 3 jenis burung di plot-2 <em>point count</em>. Adapun kebudayaan yang tampak berupa tiga objek suci yang terdiri dari 1 <em>sanggah</em>, 1 <em>pelinggih</em> pohon besar, dan 1 <em>pura</em> di puncak serta kebudayaan yang tak tampak berupa <em>awig-awig</em> lokal yaitu “<em>Sampunang Ngomong Capek</em>” yang berarti jangan bilang capek khususnya pada saat menuju puncak Bukit Cemara Geseng, dimana masyarakat percaya bahwa mengucapkan kata tersebut dapat memberikan energi negatif.</p>}, number={2}, journal={Jurnal ENMAP}, author={Bharata, Ida Bagus Arya Yoga and Ni Luh Mariani and Ni Putu Ariasih and Ni Komang Intan Kumala Sari and I Gusti Ayu Agung Kun Kusuma Wijayanti and I Wayan Gepa Mas Utama and Fahyumi Rahman}, year={2021}, month={Sep.}, pages={43–50} }