TY - JOUR AU - Budiarta, I Gede PY - 2020/03/30 Y2 - 2024/03/29 TI - IDENTIFIKASI POTENSI LAHAN DAN FUNGSI KAWASAN UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN BUDIDAYA PERTANIAN LAHAN KERING DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BULELENG JF - Jurnal ENMAP JA - j. enmap VL - 1 IS - 1 SE - Articles DO - 10.23887/em.v1i1.26710 UR - https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ENMAP/article/view/26710 SP - 1-10 AB - Penelitian ini bertujuan untuk menentukan 1) tingkat kesesuaian penggunaan lahan pada wilayah DAS di Buleleng; 2) zona fungsi kawasan pada DAS Buleleng; Metode yang digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian penggunaan lahan dan indeks penutupan lahan adalah Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 32/MENHUT-II/2009. Sementara metode penentuan fungsi kawasan menggunakan SK Menteri Pertanian No. 837/Kpts/Um/11/1980 dan No. : 683/Kpts/Um/8/1981. Kriteria tingkat kesesuaian penggunaan lahan terdiri atas tiga kategori, yaitu baik, (kesesuaian >75%), sedang (40-75%), dan rendah ( <40%). Kriteria indeks penutupan lahan tergolong tinggi apabila tutupan vegetasi mencapai > 75%, sedang jika tutupannya antara 35-75%, dan rendah jika < 35%. Pemetaan fenomena geospasial terkait dengan persebaran kesesuaian penggunaan lahan dan indeks penutupan lahan menggunakan perangkat lunak ER Mapper, MapInfo Professional, dan ArcView GIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian penggunaan lahan DAS Buleleng pada masing-masing unit lahan yaitu: unit lahan dengan kriteria rendah (10 %), unit lahan 2 dengan kriteria rendah (11 %), kriteria sedang pada unit lahan 3 (62 %), kriteria sedang pada unit lahan 4 (69 %), unit lahan 5 dengan kriteria tinggi (77 %), unit lahan 6 dengan kriteria tinggi (85 %), dan unit lahan 7 dengan kriteria tinggi (93 %). Terdapat empat zona fungsi kawasan pada DAS Buleleng, yaitu 1) kawasan budidaya tanaman semusim (unit lahan 1 dan 2); kawasan budidaya tanaman tahunan (unit lahan 3); kawasan penyangga (unit lahan 4 dan 5); serta kawasan lindung (unit lahan 6 dan 7). ER -