INFEKSI PADA VAGINA (VAGINITIS)

Authors

  • Luh Putu Prihandini Utami Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Putu Dewi Sri Wahyuni Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/gm.v1i1.31698

Keywords:

Vaginitis, Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penatalaksanaan

Abstract

Infeksi pada vagina sering dikenal dengan istilah vaginitis. Penyebab vaginitis, 70% diantaranya disebabkan oleh bakterial vaginosis, candidiasis, dan trikomoniasis. Sedangkan sisanya 30% dapat disebabkan oleh faktor lain seperti penurunan estrogen. Vaginitis terjadi pada wanita yang telah memasuki fase pubertas maupun akan memasuki fase menopause dengan faktor resiko berupa kurangnya higenitas, hubungan seksual tanpa pengaman dengan banyak pasangan, penyakit menular seksual, dan lainnya. Gejala dan ciri khas masing-masing tipe vaginitis dapat dibedakan berdasarkan gambaran discharge yang dihasilkan serta kondisi fisik dari vagina. Dalam menentukan diagnosis dari vaginitis dapat dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pengukuran pH vagina, kriteria amsel, whiff test, dan mikroskopi menggunakan KOH dan saline. Pengobatan vaginitis dapat dilakukan dengan pemberian obat topical ataupun sistemik sesuai dengan tipe penyebab vaginitis. Penyakit infeksi vagina ini tidak sampai menyebabkan kematian. Namun apabila tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi, berupa radang panggul, servisitis mukopurulent, selusitis vagina, kemudian apabila dialami oleh ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, ketuban pecah dini, kelahiran premature, korioamnionitis, dan infeksi cairan ketuban. Prognosis pada penyakit vaginitis ini umumnya baik dan hampir semua dapat disembuhkan, namun yang patut diwaspadai adalah vaginitis yang berulang atau recurrent karena dapat menyebabkan komplikasi. Pencegahan vaginitis dapat dilakukan dengan tindakan menjaga higenitas vagina serta penggunaan pengaman saat berhubungan seksual.

 

Kata kunci: Vaginitis, Gejala, Tatalaksana

References

Bradford, J., & Fischer, G. (2010). Desquamative Inflammatory Vaginitis. Journal of Lower Genital Tract Disease, 14(4), 306–310. doi:10.1097/lgt.0b013e3181d737d0

Cassone, A. (2014). VulvovaginalCandida albicansinfections: pathogenesis, immunity and vaccine prospects. BJOG: An International Journal of Obstetrics & Gynaecology, 122(6), 785–794. doi:10.1111/1471-0528.12994

Cohen Sacher, B. (2019). The Normal Vulva and Vagina. Vulvar Disease, 7–19. doi:10.1007/978-3-319-61621-6_2

Damke, S. S., Fule, R. P., & Tankhiwale, N. S. (2016). Utility of Ph and whiff test for screening of abnormal vaginal discharge among women of reproductive age in rural area. International Journal of Current Research and Review, 8(10), 33.

Graziottin, A., & Gambini, D. (2015). Anatomy and physiology of genital organs–women. In Handbook of Clinical neurology (Vol. 130, pp. 39-60). Elsevier.

Hainer, B. L., & Gibson, M. V. (2011). Vaginitis: diagnosis and treatment. American family physician, 83(7), 807-815.

Lagier, J.-C., Edouard, S., Pagnier, I., Mediannikov, O., Drancourt, M., & Raoult, D. (2015). Current and Past Strategies for Bacterial Culture in Clinical Microbiology. Clinical Microbiology Reviews, 28(1), 208–236. doi:10.1128/cmr.00110-14

Lewis, D. (2014). Trichomoniasis. Medicine, 42(7), 369–371. doi:10.1016/j.mpmed.2014.04.004

Mendling, W. (2016). Normal and abnormal vaginal microbiota. LaboratoriumsMedizin, 40(4). doi:10.1515/labmed-2016-0011

Mills, B. B. (2017). Vaginitis. Obstetrics and Gynecology Clinics of North America, 44(2), 159–177. doi:10.1016/j.ogc.2017.02.010

Mohammadzadeh, F., Dolatian, M., Jorjani, M., & Alavi Majd, H. (2014). Diagnostic Value of Amsel’s Clinical Criteria for Diagnosis of Bacterial Vaginosis. Global Journal of Health Science, 7(3). doi:10.5539/gjhs.v7n3p8

Neal, C. M., Kus, L. H., Eckert, L. O., & Peipert, J. F. (2019). Non-Candidal Vaginitis: A Comprehensive Approach to Diagnosis & Management. American Journal of Obstetrics and Gynecology. doi:10.1016/j.ajog.2019.09.001

O’Hanlon, D. E., Moench, T. R., & Cone, R. A. (2013). Vaginal pH and Microbicidal Lactic Acid When Lactobacilli Dominate the Microbiota. PLoS ONE, 8(11), e80074. doi:10.1371/journal.pone.0080074

Paavonen, J., & Brunham, R. C. (2018). Bacterial Vaginosis and Desquamative Inflammatory Vaginitis. New England Journal of Medicine, 379(23), 2246–2254. doi:10.1056/nejmra1808418

Quan, M. (2010). Vaginitis: Diagnosis and Management. Postgraduate Medicine, 122(6), 117–127. doi:10.3810/pgm.2010.11.2229

Raphaelidis, L. (2015). Uncommon Vaginitis Cases: Expect the Unexpected. The Journal for Nurse Practitioners, 11(1), 135–138. doi:10.1016/j.nurpra.2014.07.037

Roby, K. F. (2019). Vaginitis. Reference Module in Biomedical Sciences. doi:10.1016/b978-0-12-801238-3.11379-0

Sobel, J. D., Reichman, O., Misra, D., & Yoo, W. (2011). Prognosis and Treatment of Desquamative Inflammatory Vaginitis. Obstetrics & Gynecology, 117(4), 850–855. doi:10.1097/aog.0b013e3182117c9

Sobel, J. D. (2014). Genital candidiasis. Medicine, 42(7), 364–368. doi:10.1016/j.mpmed.2014.04.006

Stika, C. S. (2010). Atrophic vaginitis. Dermatologic Therapy, 23(5), 514–522. doi:10.1111/j.1529-8019.2010.01354.x

Sumarah, S., & Widyasih, H. (2017). Effect of Vaginal Hygiene Module to Attitudes and Behavior of Pathological Vaginal Discharge Prevention Among Female Adolescents in Slemanregency, Yogyakarta, Indonesia. Journal of family & reproductive health, 11(2), 104.

Turovskiy, Y., Sutyak Noll, K., & Chikindas, M. L. (2011). The aetiology of bacterial vaginosis. Journal of Applied Microbiology, 110(5), 1105–1128. doi:10.1111/j.1365-2672.2011.04977.x

Utama, B. I., & Ermawati, E. (2017). Septum Vagina Transversa. Andalas Obstetrics and Gynecology Journal, 1(2), 68-72.

Downloads

Published

2021-10-15

Issue

Section

Articles