SKIZOFRENIA PARANOID

Authors

  • I Komang Gunawan Landra Pendidikan Ganesha University
  • Kadek Devi Indah Anggelina Pendidikan Ganesha University

DOI:

https://doi.org/10.23887/gm.v2i1.46314

Keywords:

skizofrenia, skizofrenia paranoid, antipsikotik

Abstract

Skizofrenia paranoid ditegakkan sesuai kriteria diagnosis dari PPDGJ III yaitu dengan memenuhi kriteria skizofrenia dan ditambah dengan gejala halusinasi dan/atau waham yang menonjol. Gangguan ini memiliki dapat mengganggu fungsi kerja dan sosial. Pada kasus ini, pasien perempuan, 30 tahun, diantar keluarganya dengan keluhan gelisah. Awal keluhan dimulai saat 4 tahun yang lalu pasien memilih-milih makanan yang diberikan tetangga yang mana bisa dimakan dan tidak, sering berbicara sendiri, pasien megatakan pernah melihat Dewa Siwa, dan mendengar bunyi tawa. Sejak 15 hari pasien tidak mau makan, mandi, dan hanya menyendiri di kamar. Status Psikiatri didapatkan kesan umum penampilan tidak wajar, kesadaran jernih, afek tumpul, halusinasi visual dan auditorik, bentuk piker autism, arus piker perseverasi da nisi pikiran waham kejar. Early insomnia dan hipobulia, tilikan 1 dengan pans-ec skor 7. Diagnosis disesuaikan dengan PPDGJ III dan ditegakkan skizofrenia paranoid. Terapi yang diberikan adalah pasien rawat inap di IPCU diberikan injeksi kombinasi olanzapine 10mg intramuskuler dengan diazepam 5mg intravena pelan. Rencana terapi berupa risperidone 1x2mg ditambah dengan psikoedukasi, intervensi keluarga, CBT, dan rehabitasi.

Author Biography

I Komang Gunawan Landra, Pendidikan Ganesha University

Lecturer of Pendidikan Ganesha University

References

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa. Jakarta. 2015.

Atepnicki, P., Kondej, M., Kaczor, A. Current Concepts and Treatments of Schizophrenia. Molecules. 2018. 23(8).

Khan, RS., Sommer, IE., Murray, RM., Meyer-Lindenberg, A., Weinberger, DR., Cannon, TD., O’Donovan, M., et al. Schizophrenia. Disease Primer. 1. 2015.

McCutcheon, RA., Marques TR., & Howes, OD., Schizophrenia-An Overview. JAMA Psychiatry. 2019.

Corves, C., Engel, RR., Davis, J., Leucht, S., Do patients with paranoid and disorganized schizophrenia respond differently to antipsychotic drugs?. Acta Psychiatr Scand. 2014.130(1):40-5.

Morrison, AP., Law, H., Carter, L., Sellers, R., Emsley, R., Pyle, M., et al. Antipsychotic drugs versus cognitive behavioural therapy versus a combination of both in people with psychosis: a randomised controlled pilot and feasibility study. Lancet Psychiatry. 2018. 5(5):411-423.

Sadock, B. J., Sadock, V. A., & Ruiz, P. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. Edisi 11. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2015.

Maslim, R. Buku Saku Diagnosis Gangguan Kejiwaan. Cetakan 3. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya. Jakarta: PT Nuh Jaya. 2019.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia. Konsensus Penatalaksanaan Gangguan Skizofrenia. 2011.

Maslim, R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis dan Kebijakan Obat Psikotropik (Psychotropic Medication). Edisi 4. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya. Jakarta: PT Nuh Jaya. 2014.

Downloads

Published

2022-06-05

Issue

Section

Articles