MODALITAS TERAPI PEMBEDAHAN PADA INKONTINENSIA URIN TIPE STRESS BERULANG

Authors

  • Aditya Prabawa Faculty of Medicine Universitas Ganesha
  • I Gede Mega Putra Universitas Pendidikan Ganesha
  • Jeffy Winarta Wahjudi Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/gm.v2i1.46458

Keywords:

inkontinensia urin, pembedahan, tension free vaginal tape.

Abstract

Inkontinensia urin adalah masalah kesehatan yang sering terjadi, terutama terjadi pada wanita. Bukan hanya menggakibatkan masalah fisik, inkontinensia urin juga menyebabkan masalah psikologis, sosial dan ekonomi yang dapat menggangu kualitas hidup pasien. Sampai saat ini belum ada terapi konservatif ataupun medikamentosa yang menimbulkan hasil yang memuaskan oleh karena terapi tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan pada leher kandung kemih dan sfingter uretra. Pembedahan direkomendasikan kepada pasien yang telah gagal menjalani terapi konservatif dan bermasalah dengan kualitas hidup. Beberapa tindakan pembedahan adalah kolporafi anterior, retropubic urethropexy dengan metode Marshall-Marchetti-Krantz (MMK) dan metode Burch, periurethral bulking agent injection, tension free vaginal tape (TVT) dan transobturator tape (TOT). Hingga saat ini TVT merupakan metode terbaik dengan efektivitas jangka panjang yang paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya dan telah digunakan secara luas dalam pembedahan inkontinensia urin. Pada inkontinensia urin tipe stres berulang pilihan tatalaksananya berupa operasi TVT ulangan dengan menggunakan sling dari bahan sintetik atau bladder neck sling, disertai dengan latihan otot dasar panggul. Untuk pasien yang tidak menginginkan tindakan operasi dapat dilakukan tindakan periurethral bulking agent injection. Metode TVT direkomendasikan pada keadaan fasilitas kesehatan yang memiliki peralatan dan sumber daya manusia yang memadai.

References

Sumardi R, Mochtar CA, Junizaf, Santoso BI, Setiati S, Nuhonni SA, Trihono PP, Rahardjo HE, Syahputra FA. Prevalence of urinary incontinence, risk factors and its impact: Multivariate analysis from Indonesia nationwide survey. 2014 ; 46(3) : 175-182

Hoffman BL, Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, Bradshaw KD, Cunningham FG. Williams gynecology: Urinary incontinence. Mac Graw Hill. 2012 : 606-632.

Suparman E & Rompas J. Inkontinensia urin pada perempuan menopause. Maj Obstet Ginekol Indones. 2008; 32 (1) : 48-54

Qaseem A, Dallas P, Forclea MA, Starkey M, Denberg TD, Shekelle P. Nonsurgical management of urinary incontinence in women : A clinical practice guideline from the American College of Physicians. American College of Physicians. 2014 ; 161 (6) : 429-440

Smith A.R.B, Dmochowski, Hilton, Rovner, Nilsson, Reid, Chang. Surgery for Urinary Incontinence in Women. Committee 14 1191-1272

Smith A.R.B, Dmochowski, Hilton, Rovner, Nilsson. Surgery for Urinary Incontinence in Women. Committee 14 1297-1370

Chrsitine M. Vaccaro dan Jeffrey L. Clemons. Urethral Injection of Bulking Agents for Intrinsic Sphincter Deficiency. Urogynecology and Reconstructive Pelvic Surgery. 2015 (22), 318-325

Mark D. Walters, Mickey M. Karram. Synthetic Midurethral Slings for Stress urinary Incontinence. Urogynecology and Reconstructive Pelvic Surgery. 2015 (20), 272-294

Apurva B P and Mickey M. Karram. Single Incision Slings. Textbook of Female Urology and Urogynecology. 2010 (68), 708-712

Tincello DG, Armstrong N, Hilton P. Surgery For Recurret Stress Urinary Incontinence : The Views of Surgeons and Women. Int Urogynecol J. 2018 (29),45-54.

Downloads

Published

2022-06-05

Issue

Section

Articles