EPIDEMIOLOGI, FAKTOR RISIKO, KONSELING PRA DAN PASCA FRAKTUR DISTAL RADIUS AKIBAT TRAUMA ENERGI RENDAH

Authors

  • Ekanova Dharmapala
  • I Gusti Agung Mirah Puspitayani Faculty of Medicine of Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/gm.v2i1.47028

Abstract

Fraktur Radius Distal (DRF) merupakan salah satu fraktur yang paling sering terjadi. Epidemiologinya meningkat pada populasi usia tua terutama pada wanita 50 tahun ke atas. DRF terjadi tidak hanya akibat trauma energi tinggi, namun sering kali pada trauma energi rendah, dimana banyak faktor yang berkontribusi terhadap risiko ini, termasuk perubahan struktur pada tulang, peningkatan tingkat aktivitas, dan penyakit tulang metabolik. Osteopenia dan osteoporosis adalah hal yang cukup sering menyebabkan fraktur patologis pada pasien usia lanjut. Kepadatan massa tulang yang mempengaruhi kekuatan tulang tersebut dalam menahan beban yang diberikan. Pasien dengan DRF pada usia lanjut berpotensi mengakibatkan hasil fungsional yang buruk, maka dari itu diperlukan upaya preventif dengan menghindari faktor risiko, terutama faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Pasca kejadian DRF pun masih diperlukan konseling yang intensif kepada pasien karena komplikasi seperti kekakuan tangan yang berkelanjutan, sindrom nyeri regional yang kompleks, malunion, dan keterlambatan kembali bekerja dapat memperpanjang fase rehabilitasi pasca DRF.

Downloads

Published

2022-06-05

Issue

Section

Articles