INFARK MIOKARD AKUT DENGAN ELEVASI SEGMEN ST (IMA-EST) ANTERIOR EKSTENSIF: LAPORAN KASUS

Authors

  • I Ketut Susila Universitas Pendidikan Ganesha
  • Putu Kiki Wulandari
  • Anak Agung Gede Wira Pratama Yasa Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/gm.v2i1.47058

Abstract

Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan penyakit kardiovaskular utama yang memiliki tingkat mortalitas yang tinggi dan menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia. Bedasarkan data dari Kemenkes Tahun 2013, SKA menempati posisi ke-7 sebagai penyakit tidak menular tertinggi di Indonesia, dimana terdapat sekitar 1,5% penduduk atau 2.650.340 orang yang terdiagnosis oleh dokter bedasarkan gejala yang mengalami SKA di Indonesia. Selain itu, diperkirakan kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030. IMA-EST merupakan kejadian oklusi total pada pembuluh darah arteri koroner yang dapat menyebabkan infark luas pada miokardium dan ditandai dengan peningkatan segmen ST persisten minimal 2 sadapan yang bersebelahan pada elektrokardiogram. Klinis yang dapat ditemukan pada pasien adalah nyeri dada iskemik yang berkepanjangan pada saat istirahat. Keadaan ini memerlukan tindakan revaskularisasi segera untuk mengembalikan aliran darah dan reperfusi miokard. Terapi reperfusi dapat dilakukan dengan intervensi koroner perkutan atau melalui terapi fibrinolitik.

Kata kunci: Sindrom Koroner Akut, IMA-EST, Terapi Reperfusi

Downloads

Published

2022-06-05

Issue

Section

Articles