https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/GM/issue/feedGanesha Medicina2024-11-18T05:55:23+00:00dr. Ni Nyoman Mestri Agustini, M. Kes., M. Biomed., Sp. Nnyoman.mestri@undiksha.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Ganesha Medicina</strong> is published by Medicine Faculty Unversitas Pendidikan Ganesha, Bali- Indonesia. Ganesha Medicina Journal is open access, double-blinded peer-reviewed journal. This journal aiming to communicate high-quality research articles, case report, reviews and general articles in the field of. All papers published in Ganesha Medicina journal are freely available as downloadable pdf files. Ganesha Medicina Journal publish articles which encompass all aspects of basic research/clinical studies related to the field of medical sciences. The Journal welcomes contributions which promote the exchange of ideas and rational discourse between practising educators and medical researchers all over the world. The journal began its publication on March 2021 and published twice a year (March and September). ISSN-Online <strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2797-8672" target="_blank" rel="noopener">2797-8672</a></strong></p>https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/GM/article/view/81756Pemanfaatan Minyak Zaitun Sebagai Media Perawatan Payudara Guna Kelancaran Pengeluaran Asi pada Ibu Nifas2024-08-02T02:56:35+00:00Putu Dinda Okta Widariyanidindaaaaokta@gmail.comUswatun Kasanahuswatun@stikesbup.ac.idLia Puspita Dewiuswatun@stikesbup.ac.id<p>Nifas merupakan periode setelah melahirkan hingga 6 minggu. Perawatan payudara pada ibu nifas penting dilakukan, misalnya perawatan payudara menggunakan minyak zaitun. Metode pada penelitian ini adalah kuantitaif. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di PMB Kabupaten Buleleng tahun 2024 dari bulan Desember 2023 sampai Februari 2024. Populasi dalam penelitian ini 130 ibu nifas dan sampel 32 ibu nifas. Menggunakan Teknik sampling purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa nilai pearson chi-Square adalah X<sup>2 </sup>hitung (52,096) lebih kecil dari X<sup>2</sup> Tabel (36,41) (52,096 > 36,41) dan effect size mempengaruhi Phi lebih besar dari 0,05 (1,276>0,05). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan perawatan payudara menggunakan minyak zaitun pada ibu nifas. Disarankan untuk ibu nifas rajin melakukan perawatan payudara menggunakan minyak zaitun.</p>2024-11-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Putu Dinda Okta Widariyani, Uswatun Kasanah, Lia Puspita Dewihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/GM/article/view/85235Embriologi Mata2024-10-01T14:29:15+00:00Nyoman Intan Permatahati Wigunanyoman.intan@undiksha.ac.id<p>Embriologi mata merupakan rangkaian proses terbentuknya bagian dari mata. Mata terbentuk dari lapisan ektoderm dan mesoderm. Ektoderm membentuk kelopak mata, epitel kornea, lensa, badan vitreus, retina, epitel pigmen retina, kelenjar lakrimal, dan struktur lainnya pada mata. Mesoderm membentuk struktur otot ekstraokular, otot iris, otot kelopak mata, traktus pembuluh darah pada mata, sklera, vitreus dan struktur lainnya pada mata. Mata mulai terbentuk sekitar minggu ketiga hingga minggu kesebelas kehamilan. Tahapan pembentukan mata terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap pembelahan awal, tahap vesikel optik dan tahap cawan optik. Proses pembentukan mata pada masa embrio melalui proses yang rumit. Gangguan pada proses ini menyebabkan malformasi mata atau struktur terkait yang dapat mengakibatkan gangguan fungsional dan estetika.</p>2024-11-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nyoman Intan Permatahati Wigunahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/GM/article/view/79427Pengkajian Holistik Pasien Stroke Non-Hemoragik: Sebuah Laporan Kasus2024-08-02T03:00:02+00:00Bayu Pramana Suryawan Putrabayupramana6617@gmail.comMestri Agustini Ni Nyomannyoman.mestri@undiksha.ac.idKamelia Lina Luh Putulina.kamelia@undiksha.ac.idKapakisan I Ketut S.ketut.kapakisan@undiksha.ac.id<p>Stroke merupakan defisit neurologis fokal atau global yang berlangsung akut yang berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian tanpa sebab lain selain gangguan vaskular. Stroke Non-Hemoragik merupakan jenis stroke dengan angka kejadian terbanyak di Amerika Serikat. Pada pasien kasus ini, pasien lelaki, 66 tahun, mengeluh lemah separuh tubuh sisi kanan 29 jam sebelum masuh rumah sakit. Pasien dengan riwayat hipertensi dan penyakit jantung tidak terkontrol. Pada pemeriksaan didapatkan paresis nervus VII dekstra supranuklear, paresis nervus XII dekstra supranuklear , hemiparesis flaksid dekstra grade IV . Refleks fisiologis ditemukan menurun pada dekstra. Refleks patologis ditemukan positif pada dekstra, yaitu Hoffmann-Tromner, Babinski, Oppenheim, Chaddock, Gordon, Schaeffer, Stransky, Gonda, Bing. Hasil siriraj score iskemia. Pada elektrokardiografi ditemukan fibrilasi atrium respon ventrikel normal, foto toraks kardiomegali, dan CT-Scan tidak menunjukkan adanya infark. Walaupun CT-Scan tidak menunjukkan infark, diagnosa stroke non-hemoragik tetap ditegakkan dengan pertimbangan onset dan klinis pasien. Penegakan diagnosis stroke non-hemoragik didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan klinis neurologis, dan pemeriksaan penunjang. Pada aspek biopsikososial, pasien memiliki masalah pada faktor biologis, psikis, dan sosial. Pada aspek Tri Hita Karana, pasien memiliki masalah pada pawongan. Terapi yang diberikan berupa terapi umum dan khusus. Selama perawatan, pasien mengalami perbaikan yang dilihat dari indeks barthel dan skor NIHSS. </p>2024-11-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Bayu Pramana Suryawan Putra, Mestri Agustini Ni Nyoman, Kamelia Lina Luh Putu, Kapakisan I Ketut S.https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/GM/article/view/105-116Latihan Aerobik pada Diabetes Tipe 22024-07-11T04:35:25+00:00Putu Adi Suputradr.adisuputra@gmail.com<p>Diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2) atau <em>non insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM</em>) telah diketahui menjadi masalah global saat ini yang berhubungan dengan kejadian sakit kardiovaskular gangguan ginjal dan kematian. Manajemen pengendalian diabetes adalah dengan obat-obatan dan merubah pola hidup, sehingga dapat mencegah komplikasi diabetes. Latihan aerobik dan aktivitas salah satu manajemen dalam pencegahan dan pengobatan diabetes. Aktivitas fisik atau olahraga meningkatkan ambilan glukosa ke dalam otot yang berkontraksi yang diseimbangkan oleh produksi glukosa hepatik. Insulin dan olahraga merangsang translokasi <em>glucose transporter 4 (GLUT4)</em> melalui mekanisme sinyal yang berbeda. Sinyal insulin melalui mekanisme fosporilasi rapid dari reseptor insulin, <em>insulin receptor substrate 1 (IRS-1) </em>dan aktivasi <em>phosphatidylinositol 3-kinase</em>. Latihan aerobik yang disebabkan oleh peningkatan kontraksi otot merangsang ekspresi dari 5’AMP-activated protein kinase (AMPK), mitogen-activated protein kinase (MAPK), dan kalsium dari retikulum endoplasma serta Ca2+ calmodulin-dependent protein kinase II (CAMKII). Aktivasi AMPK ini, merupakan salah satu mekanisme utama yang memfasilitasi pengambilan glukosa ke otot. Baik <em>resistance training</em> maupun latihan aerobik dapat mengaktivasi AMPK, sehingga menyebabkan peningkatan translokasi GLUT4 ke membran sel dan peningkatan oksidasi asam lemak.</p>2024-11-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Putu Adi Suputrahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/GM/article/view/85425Toxicological Evaluation of Ginger (Zingiber afficinale) and Kayu Secang (Biancaea sappan) Extracts using Brine Shrimp (Artemia Salina L.) 2024-10-04T16:04:32+00:00Made Kurnia Widiastuti Girikurnia.widiastuti@undiksha.ac.idi wayan muderawanwayan.muderawan@undiksha.ac.id<p>Ginger (<em>Zingiber oficinale</em>) and sappan wood (<em>Biancaeae sappan</em>) are herbaceous plants that are commonly used as herbal decoctions. Due to their wide biological and pharmacological activity, many natural compounds can serve as the foundation for the creation of modern medicines. Some of them are also known to have toxicological characteristics that are important in the development of cancer drugs. Objective: This study aims to evaluate the toxic effects of secang wood extract (<em>Biancaeae sappan</em>) and ginger (<em>Zingiber oficinale</em>) on saltwater shrimp (<em>Artemia salina L.).</em>Methods: The design of this study was a laboratory experimental analysis using the Brine Shrimp (Artemia Salina L.) method. The extract was prepared using standard methods and its toxicity was evaluated using a saltwater shrimp death test. Results: The results of the study were shown by determining its lethal concentration (LC50) which affects 50% of the shrimp population. showed that ginger extract was very toxic to shrimp brine with an LC50 value of 12.91. This shows that both extracts have high toxicity and can have a good effect on cells undergoing carcinogenesis even at relatively low concentrations. Conclusion: These findings highlight the importance of careful use and proper handling of extracts to minimize the potential health risks associated with the toxicity of herbal extracts. Further research is needed to elucidate the specific components responsible for the observed toxicity and to explore the potential use of herbal extracts as anti-cancer and antioxidants.</p>2024-11-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Made Kurnia Widiastuti Giri, i wayan muderawan