Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Berbasis Solar Cell untuk Mengatasi Permasalahan IRT Nelayan Sapeken Kabupaten Sumenep

Authors

  • Iin Hindun Universitas Muhammadiyah Malang
  • M. Mulyono Universitas Muhammadiyah Malang
  • H. Husamah Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i4.21791

Abstract

Artikel ini bertujuan menganalisis implementasi pemanfaatan TTG berbasis solar cell untuk mengatasi permasalahan IRT Nelayan Sapeken. Mitra kegiatan yaitu Dapoer Emmak dan Sapeken Sejahtera. TTG yang diimplementasikan berupa alat pembuat abon dan perahu. Instrumen kegiatan meliputi materi presentasi, produk, alat dokumentasi, buku catatan, dan instrumen evaluasi. Metode pengabdian adalah survey, demonstrasi, dan praktek langsung, dan evaluasi. Data dikumpulkan dengan terlibat langsung dalam aktivitas masyarakat, pengambilan sampel produk dan perekaman dokumen serta kegiatan. Data dianalisis secara deskriptif. Kegiatan dianggap berhasil bila TTG mahir digunakan oleh mitra, persentase keterlibatan dan keaktifan mencapai ≥75%, ada peningkatan kuantitas dan kualitas produk/hasil usaha, income meningkat, dan semua tahapan kegiatan terlaksana. Berbagai kegiatan dilakukan pengabdi, yaitu koordinasi dan konsolidasi tim, serta penyamaan persepsi dengan mitra, pendesainan, penyiapan, dan pembuatan, penyerahan TTG, pelatihan, dan pemanfaatan TTG oleh mitra, serta monitoring dan evaluasi. Dpat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dengan sangat baik, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.  

Kata Kunci: Abon, perahu, Sapeken, solar cell, teknologi tepat guna.

 

Author Biography

Iin Hindun, Universitas Muhammadiyah Malang

 

 

References

Abdurrahman, A., Arifin, S., & Harjito, D. A. (2008). Model kebijakan pemberdayaan nelayan Bantul ditinjau dari perspektif ekonomi dan hukum. Jurnal Fenomena, 6(1), 1–19.

Adnyani, N. K. S., Sukerti, N. W., & Wisnawa, I. G. Y. (2014). IbM Kelompok wanita nelayan Tianyar Timur. Singaraja.

Ady, S. U. (2019). Mengubah paradigma saving society menjadi investment society (peran serta wanita dalam meningkatkan ekonomi keluarga melalui investasi di Bursa Efek Indonesia): Laporan akhir pengabdian pada masyarakat. Surabaya.

Agussalim, A. (2014). Pemberdayaan, upaya meretas kemiskinan masyarakat nelayan. Ambon: BPPP Ambon.

Agustin, T. I., Sulestiani, A., & Widihartanti, T. (2015). Pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pendampingan produksi menuju standarisasi produk di Kelurahan Kedung Cowek-Kenjeran, Surabaya-Jawa Timur. In A. Subianto (Ed.), Prosiding Semiloka Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dalam Rangka Ekonomi Biru (pp. 115–123). Banyuwangi: HAPPI Pusat.

Amanah, S. (2010). Peran komunikasi pembangunan dalam pemberdayaan masyarakat pesisir. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 8(1), 1–19. https://doi.org/10.21580/icj.2019.4.1.3530

Amir, R. A. (2008). Strategi pengembangan usaha abon ikan di kub hurip mandiri kecamatan cisolok kabupaten sukabumi. Program Studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian.

Anam, A. K., & Susilo, E. (2018). Peningkatan produktivitas dan manajemen usaha pada pengrajin anyaman rotan melalui implementasi teknologi tepat guna. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 185–191.

Andarwati, M., Subiyantoro, E., & Subadyo, T. (2018). Pengaruh pelatihan dan penerapan teknologi tepat guna (TTG) terhadap keberdayaan pengrajin batik tulis ramah lingkungan. BRILIANT: Jurnal Riset Dan Konseptual, 3(3), 280–286.

Anonim. (2015a). Profil bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Jakarta: Bank Indonesia dan LPPI.

Anonim. (2015b). Tumbuh bersama masyarakat. Jakarta: PT Donggi Senoro.

Bappenas. (2016). Kajian strategi industrialisasi perikanan untuk mendukung pembangunan ekonomi wilayah. (BAPPENAS, Ed.). Jakarta.

Cristianawati. (2017). Tradisi masyarakat nelayan Rawa Pening Kelurahan Bejalen Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Sabda, 12(2), 155–160.

DPR RI. (2014). Naskah Akademik dan RUU tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi daya Ikan, dan Petambak Garam, 2013.

Efendi, M. (2017). Implementasi pasal 13 peraturan pemerintah nomor 19 tahun 1999 terhadap ekploitasi sumber daya hayati laut (Studi di Kepulauan Sapeken Kabupaten Sumenep). Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Retrieved from http://eprints.umm.ac.id/37759/1/jiptummpp-gdl-maksyarefe-49992-1-pendahul-n.pdf

Fadhila, M. (2017). Pengaruh modernisasi terhadap kearifan lokal Suku Bajo dalam pemanfaatan sumberdaya hayati laut (Studi kasus Pulau Sapeken, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur). Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Farid, M., Wulanditya, P., & Puspitaningrum, T. D. K. (2016). Diversifikasi produk olahan kupang sebagai rintisan usaha ibu PKK Desa Bluru Kidul Sidoarjo. In G. Rudiyanto, K. Hutama, D. Asmarandani, S. K. L. Nilotama, S. Sumartono, T. Sekaryati, & A. U. Nugroho (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (pp. 12–20). Jakarta Barat: Pusat Studi Reka Rancang Visual dan Lingkungan Universitas Trisakti.

Gunawan, B. (2014). Proses pemberdayaan usaha kecil menengah melalui penerapan teknologi tepat guna (Studi pada dua mitra binaan pos pelayanan teknologi tepat guna karya mandiri kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan). Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Hamzah, A. (2015). Pemberdayaan ekonomi nelayan oleh PT. Karya Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa di Desa Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang. UIN Syarif Hidayatullah.

Hapsati, Y. T., & Fuad, A. D. (2017). Manajemen rantai pasokan pada masyarakat nelayan tradisional (Studi kasus pada nelayan Puger Jember). Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 2(2), 67–78.

Hasyim, C. L., & Ohoiwutun, E. C. (2017). Peran komunikasi dalam pemberdayaan nelayan tradisional pada masyarakat pesisir (PMP) di Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi Dan Pembangunan), 18(1), 31–42.

Hindradjit, H., Rianto, B., & Arieffiani, D. (2017). Industrialisasi pengolahan ikan tangkap skala rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir di Pantai Prigi, Trenggalek. In Seminar Nasional Kelautan XII (pp. 1–12). Surabaya: Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah.

Ibad, S. (2017). Kearifan lokal pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan (Studi Kabupaten Situbondo). Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 8(1), 24–31.

Imaniar, D. (2017). Pemberdayaan masyarakat pesisir (Perempuan nelayan) melalui pemanfaatan pengolahan limbah laut dan cangkang kerang. Jurnal Humaniora, 14(2), 62–66.

Inounu, I., Martindah, E., Saptati, R. A., & Priyanti, A. (2007). Potensi ekosistem pulau-pulau kecil dan terluar untuk pengembangan usaha sapi potong. WARTAZOA, 17(4), 156–164. Retrieved from http://medpub.litbang.pertanian.go.id/index.php/wartazoa/article/download/870/879

Ishak, E., & Siang, R. D. (2013). Penguatan kapasitas kelompok nelayan wirausaha mandiri melalui transfer teknologi tepat guna. Manajemen IKM, 10(1), 9–16.

Izzaturrahim, Z., Waluti, R., Rahayuwati, R., & Darmadji, B. N. I. (2015). Peran perempuan dalam pengadaan modal produktif untuk usaha perikanan di kampung nelayan, Tambak Lorok, Semarang. Semarang.

JICA. (2011). Perbaikan mekanisme distribusi studi melalui (Peningkatan penanganan pasca pengembangan pasar ikan panen dan fasilitas pemasaran) di Indonesia. Jakarta.

KIARA. (2015). Perempuan nelayan berhak mendapatkan perlindungan dan pemberdayaan dari negara. Jakarta.

Laksamana, H., Ro’is, F., Syahputra, D., Firdausiyah, A. S., & Reswita, R. (2017). Pemberdayaan ibu rumah tangga nelayan melalui pelatihan diversifikasi produk perikanan dan kelembagaan di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu. Jurnal Dharma Raflesia, 15(2), 89–94.

Laliyo, L. A. R., Salim, S., & Pomalato, S. (2014). Rekayasa implementasi teknologi tepat guna melalui pengembangan model pembelajaran untuk menumbuhkan budaya pemanfaatan energi terbarukan pada masyarakat daerah terpencil. Gorontalo.

LPPM-UNEJ. (2017). Pengembangan industri kreatif berbasis sumberdaya hayati laut pada komunitas sentra industri kecil di wilayah pesisir pantai. Jember. https://doi.org/10.1016/S0022-3182(80)80003-3

Maleka, F., Monene, V., Browne, R., Kgomo, E., Ledwaba, I., Dlamini, M., & Kgwete, N. (2007). A handbook for community development workers. Pretoria: Ministry for Public Service and Administration.

Masyhuri, M. (2013). Ekonomi syariah dalam etika pemerataan resiko. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 21(2), 125–136.

Mooniarsih, N. T., Yacoub, R. R., & Sanjaya, B. W. (2017). Teknologi tepat gunapengolahan limbah ikan (Kasus: Kegiatan IbM mesin pembuat tepung ikan). Jurnal Elkha, 9(1), 19. https://doi.org/10.26418/elkha.v9i1.21253

Munaf, D. R., Suseno, T., Janu, R. I., & Badar, A. M. (2008). Peran teknologi tepat guna untuk masyarakat daerah perbatasan: Kasus propinsi Kepulauan Riau. Jurnal Sosioteknologi Edisi, 13(7), 329–333.

Napsiah, N., & Sanityastuti, M. S. (2018). Penguatan ekonomi kelompok istri nelayan di Pantai Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta. In Proceeding of Community Development (Vol. 2, pp. 510–519). Jakarta: Relawan Jurnal Indonesia. https://doi.org/10.30874/comdev.2018.121

Nurfadilah, T. (2016). Peranan masyarakat nelayan terhadap peningkatan ekonomi di Desa Kenje Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. UIN Alauddin Makassar.

Nurwidodo, N., Rahardjanto, A., Husamah, H., Mas’odi, M., & Hidayatullah, M. S. (2018). Model pendampingan masyarakat kepulauan berbasis rumput laut (Best practices program IbW-CSR di Kepulauan Sapeken Sumenep). Malang, Indonesia: Kota Tua.

Pandit, I. G. S. (2016). Paket teknologi tepat guna pemindangan ikan togkol. Denpasar-Bali, Indonesia: Warmadewa University Press.

Paryanto, P., Ardian, A., & Rahmawaty, P. (2012). IbM usaha kerajinan tempurung kelapa di Kabupaten Bantul: Laporan akhir program IPTEKS bagi masyarakat. Yogyakarta.

Prakoso, J. (2013). Peranan tenaga kerja, modal, dan teknologi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat nelayan di Desa Asemdoyong Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Universitas Negeri Semarang. Retrieved from http://lib.unnes.ac.id/20041/1/7450406043.pdf

Prastiwi, L., Sumartono, S., & Huda, N. (2017). Pemanfaatan media pembelajaran schoology untuk proses belajar mengajar: Laporan akhir program pengabdian bagi masyarakat. Surabaya.

Pringgenies, D., Yudiati, E., Nuraeni, R. A. T., & Susilo, E. S. (2017). Pemberdayaan kelompok wanita nelayan pesisir pantai dengan aplikasi teknologi pewarna alam limbah mangrove jadi batik di Mangkang Kecamatan Tugu Semarang. PANRITA ABDI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 83–89.

Rahayu, L. S. (2019). Sosial budaya suku Bajo di Pulau Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep tahun 2010-2018. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.

Rahman, A. (2018). Suku Bajo dan kemiskinan (Studi kasus kemiskinan nelayan suku Bajo di Desa Saur Saibus Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep). Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Rahmat, A., & Malik, H. K. (2015). Peningkatan pendapatan keluarga miskin melalui pemberdayaan masyarakat nelayan pada sektor pengeringan ikan laut di Desa Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Gorontalo.

Rahmatullah, R. (2016). Perilaku sosial keagamaan masyarakat nelayan di Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene. UIN Alauddin Makassar.

Rini, D. A. S., Pratikto, W. A., & Sambodo, K. (2015). Identifikasi potensi kawasan sumberdaya Pulau Kangean Kabupaten Sumenep Madura sebagai kawasan wisata bahari. Jurnal Kelautan, 8(2), 60–70. https://doi.org/10.21107/jk.v8i2.814

Rizal, M., Wiryawan, B., Wisudo, S. H., Solihin, I., & Haluan, J. (2017). Kinerja kelompok usaha bersama (KUB) nelayan gillnet di Barsela Aceh. Marine Fisheries, 8(1), 73–86.

Rizal, S. (2018). Analisis ekonomi usaha agroindustri abon berbasis ikan laut di Kota Mataram. Mataram, West Nusa Tenggara, Indonesia.

Rosni, R. (2017). Analisis tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan di Desa Dhari Kecamatan Talawi Kabupaten Butabara. Jurnal Geografi, 9(1), 53–66.

S.Politon, R., Kassa, S., & Effendy, E. (2018). Maksimisasi pendapatan abon ikan pada CV. Duta Agro Lestari di Kota Palu Sulawesi Tengah. J. Agroland, 25(2), 145–153.

Sabarudin, S., Suyatno, A., & Su’i, M. (2017). Optimalisasi kinerja mesin roll plate terhadap produktifitas mesin-mesin tepat guna. In SENASPRO 2 (pp. 373–381). Malang: DPPM UMM dan UMM Press.

Satriyati, E., & Rahayu, D. (2009). Upaya pengentasan kemiskinan di Madura sebagai model pengembangan tanggung jawab sosial. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 23(2), 119–129. Retrieved from http://journal.unair.ac.id/MKP@upaya-pengentasan-kemiskinan-di-madura-sebagai-model-pengembangan-tanggung-jawab-sosial-article-4106-media-15-category-8.html

Siburian, P., & Batubara, H. (2017). Upaya peningkatan ekonomi desa melalui penerapan teknologi tepat guna. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT (pp. 1–22). Medan: LPM UNIMED.

Suhendar, S., Ramdhan, B., & Sudarma, A. (2019). Program penerapan teknologi tepat guna implementasi ASTER (Alat silase terkompartemen) untuk peternak domba di Wilayah Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Sarwahita, 15(01), 32–40. https://doi.org/10.21009/sarwahita.151.04

Sukandar, S., Handayani, M., Dewi, C. S. U., Harsindhi, C. J., Maulana, A. W., Supriyadi, S., & Bahroni, A. (2016). Profil desa pesisir provinsi Jawa Timur Volume 3 (Kepulauan Madura) (Vol. 3). Surabaya: Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.

Surjanti, J., & Nuswantara, D. A. (2016). Pemberdayaan sociopreneurship masyarakat nelayan (Studi pada UKM “Crispy Ikan Sunduk” Kabupaten Lamongan). In I. W. Susila, S. Suroto, & T. Tukiran (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Surabaya: FMIPA dan LPPM UNESA Surabaya.

Susanto, H. (2017). Desain dan manufaktur teknologi tepat guna pedesaan. Meulaboh: Universitas Teuku Umar.

Sutanto, A., Effiandi, N., & Alfian, A. (2014). Rancangan teknologi tepat guna untuk pembuatan cakram pemutar turbin aliran silang skala bengkel. TeknikA, 21(1), 35–42.

Sutanto, M. A., Riyanto, B., & Yuwono, E. C. (2013). Perancangan promosi untuk menunjang potensi wisata bahari Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Jurnal DKV Adiwarna, 1(2), 1–20. Retrieved from http://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/694/603

Suteja, Y., Dirgayusa, I. G. N. P., Widiastuti, W., & Putra, I. D. N. N. (2019). Pelatihan penggunaan fishfinder bagi nelayan Kedongan guna meningkatkan produksi perikanan. Buletin Udayana Mengabdi, 18(1), 143–148.

Sutrisno, E. (2012). Implementasi pengelolaan sumber daya pesisir berbasis pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu untuk kesejahteraan nelayan (Studi di perdesaan nelayan Cangkol Kelurahan Lemahwungkuk Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon). Jurnal Dinamika Hukum, 14(1), 1–12.

Triadiyatma, A. (2016). Model penyelesaian konflik nelayan berbasis kearifan lokal sebagai modal sosial di Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan. Universitas Airlangga Surabaya.

Wardhani, R. M., Rekyani, I. P., & Indayati, I. (2010). Peningkatan pendapatan masyarakat melalui diversivikasi produk olahan ikan (Abon tuna, dendeng lemuru, krupuk rambak tuna). Agritek, 11(2), 54–64.

Warnaen, A., Cangara, H., & Bulkis, S. (2013). Faktor-faktor yang menghambat inovasi pada komunitas petani dan nelayan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Takalar. Jurnal Komunikasi KAREBA, 2(3), 241–250.

Witarsa, W. (2015). Model pengembangan ekonomi masyarakat pesisir berbasis co-management sumberdaya perikanan di Kabupaten Pontianak. Jurnal Economia, 11(1), 26. https://doi.org/10.21831/economia.v11i1.7752

World Health Organization. (2017). WHO strategic communications framework for effective communications. Geneva: Department of Communications World Health Organization. Retrieved from https://www.who.int/mediacentre/communication-framework.pdf

Downloads

Published

2019-11-30

How to Cite

Hindun, I., Mulyono, M., & Husamah, H. (2019). Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Berbasis Solar Cell untuk Mengatasi Permasalahan IRT Nelayan Sapeken Kabupaten Sumenep. International Journal of Community Service Learning, 3(4), 198–210. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i4.21791