PERBEDAAN INTENSITAS TERKENA BULLYING DILIHAT DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT

Authors

  • Wahyu Rizky Wibowo Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Indonesia
  • Yari Dwikurnaningsih
  • setyorini setyorini

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijerr.v1i3.16356

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen 01 Salatiga dengan jumlah sampel 158 orang siswa, untuk mengetahui signifikansi perbedaan tipe kepribadian Ekstrovert dan Introvert di dalam frekuensi terkena Bullying, sampel diambil dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah angket. Dari hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa  terdapat 84 orang siswa tergolong dalam tipe kepribadian ekstrovert dan  74 orang siswa tergolong dalam tipe kepribadian introvert, dalam intensitas terkena bullying siswa Sma Kristen 01 Salatiga mendapatkan hasil siswa dengan intensitas terkena bullying disekolah paling banyak berada pada kategori  Sedang dengan jumlah sebanyak  67 orang siswa (42,5%), disusul pada kategori Rendah dengan jumlah siswa sebanyak 54 orang siswa (34,0%), pada kategori Sangat Rendahsebanyak 20 orang siswa (12,7%) pada kategori Sering sebanyak 11 orang siswa (7%), dan pada kategori Sangat Sering sebanyak 6 orang siswa (3.8 %). Hasil analisis dengan menggunakan uji t diperoleh nilai uji (nilai t hitung) sebesar-7,54 dengan signifikansi pada pengujian satu sisi sebesar 0,452,nilai signifikansi tersebut <α (0,05). Berdasarkan hasil uji ini, berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari rata-rata data yang diuji, atau dengan perkataan lain bahwa kedua data yang duji menunjukkan perbedaan yang signifikan.

References

Boeree, Dr. C. Rogers. 2004. Personality Theories. Yogyakarta : Prismasophie

Budiarti, Amalia Lusi. 2009. Intensitas tekena Bullying ditinjau dari Tipe kepribadian Ekstrovert dan Introvert. Skripsi fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Chaplin, J.P. (terjemahan Kartini Kartono). 2005. Kamus lengkap psikologi. Jakarta: P.T Raja Gravindo Persada

Coloroso, Barbara. 2006. Penindas, tertindas dan penonton, resep memutus rantai kekerasan anak dari prasekolah hingga SMU. Jakarta : Serambi

Coyne, Seigne.,& Randall (2000). The relationship among agresion types, depression and anxiety in bullies, victims, and bully/victims. Personality and individual differences. Seattle WA : HeinemannBooks.

Fatmawati, Rachma. 2017. Perbedaan Sabar Pada Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Dewasa Awal. Prosiding Konferensi Nasional Peneliti Muda Psikologi Indonesia Vol. 2, No. 1, Hal 65-73.

Ika Zenita Ratnaningsih. 2015. Manajemen Emosi Sesuai Tuntutan Kerja (Emotional Labor) Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Pada Wiraniaga. Jurnal Psikologi Undip Vol.14 No.1, 21-28

Loekmono, J.T Lobby. 2003. Model – model konseling. Salatiga : Widya sari press.

Putri, Nanda, Fathra Annis Nauli, Riri Novayelinda. 2015. Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja Hertika. JOM Vol 2 No 2.

Puspitasari, Y.P; Zaenal. A & Dian R. S. (2010). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Kecemasan Menjelang Ujian Nasional (UN) pada Siswa Kelas XII Reguler SMA Negeri 1 Surakarta. Jurnal Penelitian Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ratnaningsih, I. Z. (2015). ManajemenEmosi Sesuai Tuntutan Kerja (Emotional Labor) Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Pada Wiraniaga. Jurnal Psikologi Undip, 14(1), 21-28

Rosida, Edwina Renaganis, Tri Puji Astuti. 2015. Perbedaan Penerimaan Teman Sebaya Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert . Jurnal Empati,Volume 4(1), 77-81

Sinuraya. (2009). Hubungan antara kepribadian ekstrovert dengan perilaku agresi pada remaja. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Widyastuti, Fatmasari. 2017. Perbedan Tingkat Kecenderungan Narsistik Pada Siswa Introvert Dan Ekstrovert Di Sma Piri 1 Yogyakarta. E-Journal Bimbingan dan Konseling Edisi 3.

Downloads

Published

2018-12-19

Issue

Section

Articles