PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NHT TERHADAP HASIL BELAJAR GEOMETRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN SPASIAL SISWA SD

Authors

  • I Wayan Parwata Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijerr.v2i3.21368

Keywords:

NHT, hasil belajar, kemampuan spasial, matematika

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar geometri ditinjau dari kemampuan spasial siswa kelas V SD di Gugus Ngurah Rai Kecamatan Denpasar Barat. Data dianalisis menggunakan ANAKOVA dengan bantuan SPSS 17.0 for windows. Sebanyak 82 siswa kelas V dipilih sebagai sampel dengan teknik random sampling. Data  yang dikumpulkan  adalah data hasil belajar dan kemampuan spasial siswa dengan tes pilihan ganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar geometri antara siswa yang mengikuti model pembelajaran NHT dan  siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional ( Fhitung = 9,119 > Ftabel = 4,00). Kedua, setelah dikendalikan oleh kovariabel kemampuan spasial, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar geometri siswa yang mengikuti model pembelajaran NHT dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (Fhitung = 12,182 > Ftabel = 4,00). Ketiga, terdapat kontribusi kovariabel kemampuan spasial yang signifikan terhadap hasil belajar geometri siswa (rhitung = 0,551 > rtabel =0,215).

References

Ade. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning). Tersedia pada http://adelluckyy.student.fkip.uns.ac.id/k-u-l-i-a-h/s-b-m/model-pembelajaran-kooperatif/(diakses tanggal 10 April 2012).

Candiasa, I Md. 2010. Statistik Multivariat Disertai Aplikasi dengan SPSS. Singaraja: Unit Penerbitan Universitas Pendidikan Ganesha.

Depdiknas. 2004. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Hasan, I. “Buku Pedoman Pembelajan Geometri”. Tersedia pada ttp://idrisharta.blogspot.com/2011/04/buku-pedoman-pembelajaran-geometri.html (diakses tanggal 11 Oktober 2012).

Riyanto, Y. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Refrensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Surabaya: Kencana Prenada Media.

Sherman, J.A. 1980. Mathematics, Spatial Visualization, and Related Factors: Changes in Girl and Boys grade 8-11. Journal of Educational Psychology, 72, halaman: 476-482.

Smith, P.K. 1980. Spatial Ability. London: University of London Press

Suarjana, I M. 2001. Buku Ajar Pendidikan Matematika I. Singaraja: IKIP Singaraja.

Supena, I W. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together terhadap hasil belajar IPS ditinjau dari motivasi belajar peserta didik kelas VIII SMPN 2 Banjarangkan. Tesis (tidak diterbitkan). Pendidikan Dasar Pasca Sarjana Undiksha.

Tambunan, S.M. 2006. Hubungan antara Kemampuan Spasial dengan Prestasi Belajar Matematika. Termuat pada jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol. 10, No. 1, Juni 2006. Jakarta: Universitas Indonesia.

Tim Redaksi Kompas. 2011. “Indeks Pendidikan Indonesia Menurun”. Tersedia pada http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/02/18555569/Indeks.Pendidikan.Indonesia.Menurun (diakses tanggal 4 april 2012).

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Prenada Media Group.

Turgut, M dan Yilmaz, S. 2012. Relationships Among Preservice Primary Mathematics Teachers’ Gender, Academic Success and Spatial Ability. International Journal of Instruction July 2012 Vol.5, No.2. Turkey.

Downloads

Issue

Section

Articles