Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Gangguan Emosi dan Perilaku

Authors

  • Ni Luh Gede Karang Widiastuti Dwijendra University

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijerr.v3i2.25067

Keywords:

Layanan Pendidikan, Gangguan Emosi Perilaku

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, faktor-faktor penyebab gangguan, pendekatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dengan gangguan emosi dan perilaku. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai kasus yang terjadi berkaitan dengan keterbatasan pendidikan yang diperoleh anak berkebutuhan khusus, bahkan tidak sedikit anak tersebut mengalami perlakuan diskriminatif. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur dari berbagai referensi yang relevan dengan gejala yang diamati. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif sehingga dapat dilihat variasi karakteristik dan model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dengan gangguan emosional dan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dengan gangguan emosi dan perilaku memiliki karakteritik meliputi: inteligensi dan prestasi belajar, karakteristik sosial dan emosi dan immature, withdrawl behavior. Model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dengan gangguan emosi dan perilaku dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu layanan pendidikan segregrasi, layanan pendidikan terpadu/integrasi, dan pendidikan inklusi.

Author Biography

Ni Luh Gede Karang Widiastuti, Dwijendra University

Lahir di Denpasar 18 September 1986, sekerang menjajar di Universitas Dwijendra

References

Bower, Gordon, H. Ersnest. 1981, Theoriest of Learning. Engle Wood Clift: Prentice Hall

Farrel, Michael (2008). Inclusion at the Crossroads, Special Education-Concept and Values.USA:

David Fulton Publisher.

Hallahan, D.P. & Kauffman, J.M. (1988). Exceptional Children: Introduction to Special Education. 4th ed. New Jersey: Prentice Hall.

Hallahan, D.P. & Kauffman, J.M. (2006). Exceptional Learners: Introduction to Special Education

th ed. USA: Pearson.

Oktaviana, M & Wimbarti, S. (2014) Validasi Klinik Strenghts and Difficulties Questionnaire

(SDQ) sebagai Instrumen Skrining Gangguan Tingkah Laku. Jurnal Psikologi 41(1) 101

– 114

Rohmawati, Ulva Badi. 2017. Peran Keluarga dalam Mengurangi Gangguan Emosional pada Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Islam. Volume II Nomor 2

Sunardi. (1996). Ortopedagogik Anak Tunalaras I, Depdiknas Dikti.

Tirtayani, Luh Ayu. 2017. Upaya Pendampingan Anak Berkebutuhan Khusus pada Lembaga-lembaga PAUD di Singaraja, Bali. Proyeksi, Vol. 12(2).

______, (2006). Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Pendidikan Inklusif, dalam http://www.ditplb.or.id, 2006

Downloads

Published

2020-05-31

Issue

Section

Articles