DEVELOPING CREATIVEECONOMY FOR COMMUNITY LEARNERS IN SUPPORTING TOURISM IN TEMBOK AND ABANG VILLAGE, BALI

Authors

  • I Ketut Sudita Universitas Pendidikan Ganesha
  • Dewa Nyoman Sudana Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Nengah Suandi Universitas Pendidikan Ganesha
  • Dewa Bagus Sanjaya Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijssb.v1i4.12572

Keywords:

community learners, creative econom, tourism

Abstract

Community group learners are a community group that  sets an example and deserves to be given a priority in a program for strengthening and  extending economy, especially in Bali province.  Departing from this idea, this study was aimed  (1) to produce an innovative   design  for handicrafs (creative economy)  for community group learners which matches their existing potentialities, (2) to produce a creative economy strategy at a larger scale. The results of this study showed that  the craftsmen had been able to produce  various  handicrafts such as laptop baggage, sokasi (bamboo basketwork used for holding rice), ballpoint stand, bamboo basket or tray for keeping offerings with  a variety of  designs. Community learners were able to develop product to meet the market conditions and   demands and were able to develop a larger network, with the local government, universities, and  businesses.

References

Apri Nuryanto, Penny Rahmawaty, Sutopo, Paryanto, 2010 Peningkatan ProduksiKelompok Pengrajin Kipas di Jipangan Melalui Konsep Proses Produksi Terpadu

Badan Pusat Statistik. 2010. Bali Dalam Angka 2010

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Departemen Perdagangan Republik Indonesia.2008. “Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 : Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 – 2025”.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Dirtjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kemdiknas.2011. Keaksaraan dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri. Jakarta: Kemdiknas.

Heny, Prananingrum. 2009. Perkembangan Desain dan Proses Produksi Kerajinan Kayu di Desa Batokan Kasiman Bojonegoro, Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Huberman, A.B dan Miles M.B. 1992. Analisis Data Kualitatif. (Terjemahan). Jakarta: UI Press.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 2011. Pokok-Pokok Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tahun 2011-2025 disampaikan dalam Rakernas Kementerian KUKM tanggal 14 Mei 2011 di Jakarta.

Pangestu, Mari Elka.2008. “Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025”, disampaikan dalam Konvensi Pengembangan Ekonomi Kreatif 2009-2015 yang diselenggarakan pada Pekan Produk Budaya Indonesia 2008, JCC, 4 -8 Juni 2008.

Sujana, Edy. 2012. Pengembangan Ekonomi Kreatif Warga Belajar dalam Mendukung Kepariwisataan di Provinsi Bali. Singaraja: Undiksha (Laporan Penelitian MP3EI)

Sujana, Edy. 2013. Pengembangan Ekonomi Kreatif Warga Belajar dalam Mendukung Kepariwisataan di Provinsi Bali. Singaraja: Undiksha (Laporan Penelitian MP3EI)

Suparwoko, 2010, Pengembangan Ekonomi Kreatif Sebagai Penggrak Industri Pariwisata, Simposium Nasional 2010: Menu Purworejo Dinamis dan Kreatif.

Downloads

Published

2017-11-21

How to Cite

Sudita, I. K., Sudana, D. N., Suandi, I. N., & Sanjaya, D. B. (2017). DEVELOPING CREATIVEECONOMY FOR COMMUNITY LEARNERS IN SUPPORTING TOURISM IN TEMBOK AND ABANG VILLAGE, BALI. International Journal of Social Science and Business, 1(4), 252–256. https://doi.org/10.23887/ijssb.v1i4.12572

Issue

Section

Articles