Peran Pencapaian Tujuan BUMDes Mandiri Jaya dalam Pengelolaan Dana Desa di Desa Sepakung Kabupaten Semarang
DOI:
https://doi.org/10.23887/ijssb.v4i1.21190Abstract
Tujuan dari penelitian mendiskripsikan peran BUMDes Mandiri Jaya dalam mengelola dana desa di Desa Sepakung, Kabupaten Semarang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori desa dan dana desa serta teori Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analsis data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksa keabsahan data atau kebenaran data dengan melalui langkah – langkah yang terdiri dari: reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran BUMDes Mandiri Jaya secara umum sudah dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Pasal 2. Namun dilihat dari seluruh perannya, analisis yang dilakukan masih terdapat kendala dalam implementasi peran BUMDes Mandiri Jaya antara lain: belum terlaksannya wadah penyalur hasil pertanian desa ke pasar tradisional, kurangnya pemahaman pengelola tentang BUMDes, keberadaan BUMDes Mandiri belum diketahui oleh masyarakat sekitar, terbatasnya modal yang dimiliki oleh BUMDes Mandiri Jaya, serta kendala dalam menemukan kesepakatan bersama untuk ide pengembangan objek wisata yang di Desa Sepakung. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan melakukan identifikasi kendala secara lebih detail dalam pengelolaan BUMDes serta memperluas narasumber guna untuk mendapatkan informasi yang lengkap.
References
Agunggunanto, Yusuf, and Darwanto. 2016. “Pengembangan Desa Mandiri Melalui Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).” Jurnal Dinamika Ekonomi Dan Bisnis 13 (No 1): 67–81.
Hayyuna, Rizka, Ratih Nur Pratiwi, and Lely Indah Mindarti. 2014. “Strategi Manajemen Aset BUMDES Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Desa (Studi Pada BUMDES Di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik).” Jurnal Administrasi Publik 2 (1): 1–5.
Ida. 2016. “Desa Miskin Masuk Nominasi Terbaik Sejateng.” Radar Semarang, 2016. http://radarsemarang.com/2016/05/25/desa-miskin-masuk-nominasi-terbaik-se-jateng/.
Irvan. 2019. “9 Warga Tubmonas Lapor Dugaan Korupsi Dana Desa Ke Kejaksaan,” 2019. https://voxntt.com/2019/02/04/9-warga-tubmonas-lapor-dugaan-korupsi-dana-desa-ke-kejaksaan/40587/.
Kurniasih, Denok. 2014. “Problem Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Di Kabupaten Banyumas.” Jurnal Administrasi Publik Dan Politik I (III): 182–88.
Nazar, Nurdin. 2016. “Ganjar: BUMDes Yang Sukses Ini Inspiratif, Bisa Jadi Rujukan.” Kompas.Com, 2016. https://regional.kompas.com/read/2016/06/15/15370001/Ganjar.BUMDes.yang.Sukses.Ini.Inspiratif.Bisa.Jadi.Rujukan.
Pemerintah Republik Indonesia. 2014a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara.
———. 2014b.
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Salinan Undang - Undang No 6 Tahun 2014.
———. 2015.
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.
Ramadana, Coristya Berlian, Heru Ribawanto, and Suwondo. 2013. “Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sebagai Penguatan Ekonomi Desa (Studi Di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang).” Jurnal Administrasi Publik (JAP) 53 (9): 1689–99. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.
