Recognition the Role of Traditional Villages in Tourism Development from The Legal Pluralism Perspective

Authors

  • Ni Ketut Sari Adnyani Universitas Udayana
  • Gede Marhaendra Wija Atmaja Universitas Udayana
  • I Ketut Sudantra Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijssb.v6i1.40647

Keywords:

recognition, legal pluralism, local wisdom.

Abstract

Pengelolaan keanekaragaman tradisi dan budaya di setiap daerah di Nusantara lahir dari kemajemukan masyarakat dengan ciri khas berbagai sistem hukum adat yang berbeda dengan hukum nasional yang justru dapat memperkaya khasanah hukum nasional Indonesia. Urgensi kajian artikel ini adalah perlu adanya integrasi kebijakan pembentukan regulasi dan pengelolaan di bidang kearifan lokal seperti adat dan tradisi yang terdapat di setiap daerah di Indonesia. Masalah yang dikaji adalah: pertama, mengkaji kebijakan pengembangan adat dan tradisi dalam konteks pluralisme hukum dan kedua, menganalisis konsep hukum sebagai integrator dalam kebijakan adat dan tradisi dalam konteks pluralisme hukum Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, perkembangan adat dan tradisi dalam konteks pluralisme hukum selama ini, hukum negara berada pada posisi ordinat dan kearifan lokal berada pada posisi subordinat, sedangkan telah terjadi marginalisasi kelompok masyarakat hukum adat di Indonesia. kebijakan pengembangan adat dan tradisi; dan kedua, konsep hukum dapat berfungsi sebagai integrator antara kepentingan subsistem dalam kebijakan pengembangan adat dan tradisi dalam konteks pluralisme hukum di Indonesia.

References

Abidin, R. F. (2014). Aspek Yuridis Renegosiasi Kontrak Karya di Indonesia (Studi Mengenai Kontrak Karya Antara Pemerintah Republik Indoneisa Dengan PT Freeport Indonesia). Al-Risalah, 14(1), 161–179. https://doi.org/10.30631/al-risalah.v14i01.404.

Adnyani, N. K. S., Atmaja, G. M. W., & Sudantra, I. K. (2021). Indigenous People Between Recognition and Disclaimer of Legal Pluralism Perspective. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 8(9), 352–362. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v8i9.2762.

Aeni, K., & Astuti, T. (2020). Implementasi Nilai-Nilai Multikultural Di Sekolah Dasar. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 10(2), 178–186. https://doi.org/10.24176/re.v10i2.4479.

Arliman, L. (2018a). Peran Investasi dalam Kebijakan Pembangunan Ekonomi Bidang Pariwisata di Provinsi Sumatera Barat. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 20(2), 273–294. http://e-repository.unsyiah.ac.id/kanun/article/view/10081.

Arliman, L. (2018b). Peranan Metodologi Penelitian Hukum Di Dalam Perkembangan Ilmu Hukum Di Indonesia. Soumatera Law Review, 1(1), 112–132. https://doi.org/10.22216/soumlaw.v1i1.3346.

Artatik, I. K., Kumara, G. J., & Wibawa, I. P. S. (2019). Subak Sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (Kmha): Perspektif Kemajemukan Hukum. Vidya Wertta: Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia, 2(2), 221–233. https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/vidyawertta/article/view/402.

Benda-Beckmann, K. V., & Turner, B. (2018). Legal pluralism, social theory, and the state. The Journal of Legal Pluralism and Unofficial Law, 50(3), 255–274. https://doi.org/10.1080/07329113.2018.1532674.

Colchester, M., & Chao, E. S. (2012). Beragam Jalur Menuju Keadilan: Pluralisme Hukum dan Hak-Hak Masyarakat Adat di Asia Tenggara. Epistema Institute.

Falah, N. (2018). Etika Bisnis Pelengkap Corporate Governance Syariah. Misykat, 1(1). https://www.neliti.com/publications/271141/etika-bisnis-pelengkap-corporate-governance-syariah.

Gutti, B., Aji, M. M., & Magaji, G. (2012). Environmental impact of natural resources exploitation in Nigeria and the way forward. Journal of Applied Technology in Environmental Sanitation, 2(2), 95–102. http://trisanita.org/jates/atespaper2.

Imran, S. (2013). Fungsi tata ruang dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Kota Gorontalo. Jurnal Dinamika Hukum, 13(3), 457–467. https://doi.org/10.20884/1.jdh.2013.13.3.251.

Indrawan, I. P. O., Sudirgayasa, I. G., & ... (2020). Integrasi Kearifan Lokal Bali di Dunia Pendidikan. Prosiding Webinar …, 3, 189–194.

Jazuli, A. (2017). Penegakan Hukum Penataan Ruang dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (Spasial Plan Law Enforcement to Achieve Sustainable Development). Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 6(2), 263–282. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v6i2.156.

Kosmaryandi, N. (2005). Kajian Penggunaan Lahan Tradisional Minangkabau Berdasarkan Kondisi Tanahnya. Media Konservasi, 10(2), 77–81. https://doi.org/10.29244/medkon.10.2.%25p.

Kurniasari, Y. R., & Rahardi, R. K. (2019). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Permainan Tradisional Cublak-cublak Suweng Di Yogyakarta: Kajian Ekolinguistik. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 8(2), 134–142. https://doi.org/10.15294/jpbsi.v8i2.30877.

Marzuki, P. M. (2005). Penelitian Hukum. Edisi Revisi. Kencana Prenada.

Matuankotta, J. K. (2019). Peran Aktif Masyarakat Hukum Adat Dalam Pembangunan Ekonomi. Sasi, 24(2), 101–113. https://doi.org/10.47268/sasi.v24i2.125.

Muljadi, A. J., Warman, A. H. (2014). Kepariwisataan dan Perjalanan Edisi Revisi. PT Raja Grafindo Persada.

Nugroho, J. (2020). Pergeseran Paradigma Hukum Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Pengaruhnya Terhadap Pengakuan Kelembagaan Lokal Berdasarkan Prinsip Keadilan (Perspektif Sejarah Hukum). Transparansi Hukum, 3(1). https://doi.org/10.30737/transparansi.v3i1.668.

Nurbani, S. H. dan E. S. (2014). Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis Dan Disertasi. PT Raja Grafindo Persada.

Nurudin, A. (2016). Diskresi yudisial: Antara keadilan dan pencitraan. Masalah-Masalah Hukum, 45(1), 18–24. https://doi.org/10.14710/mmh.45.1.2016.18-24.

Nuryadi, M. H. (2020). The Pattern of the Teaching of Multiculturalism-Based Civics Education: A Case Study at Higher Education Institutions. European Journal of Educational Research, 9(2), 799–807. https://eric.ed.gov/?id=EJ1250401.

Parwata, A. G. O., & Wijaya, I. K. K. A. (2018). Eksistensi Desa Pakraman Dalam Pengelolaan Kepariwisataan Budaya Bali (Kajian Terhadap Peraturan Daerah Provinsi Bali No 2 Tahun 2012, tentang Kepariwisataan Budaya Bali). Kertha Wicaksana, 12(1), 69–75. https://doi.org/10.22225/kw.12.1.2018.69-75.

Perdana, Y., Sumargono, S., & Rachmedita, V. (2019). Integrasi Sosiokultural Siswa Dalam Pendidikan Multikultural Melalui Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah, 8(2), 79–98. https://doi.org/10.21009/jps.082.01.

R.H. Barnes, A. G. and B. K. (eds). (1995). Indigenous Peoples of Asia. Association for Asian Studies.

Relin, R., Rasna, I. W., & Binawati, W. S. (2018). Local Wisdom Values in Balinese Folktales That Are Relevant to Character Education for the First Grade at Primary School. Journal of Language Teaching and Research, 9(1), 155–163. https://core.ac.uk/download/pdf/266996466.pdf.

Ridwan, M. H., & Mudiono, A. (2017). Muatan Nilai-Nilai Karakter pada Buku Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Tema Indahnya Kebersamaan. Wahana Sekolah Dasar, 25(1), 1 (1-7).

Salim, M. (2016). Adat Sebagai Budaya Kearifan Lokal untuk Memperkuat Eksistensi Adat ke Depa. Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 5(2), 244–255. https://doi.org/10.24252/ad.v5i2.4845.

Sidharta, B. A. (2008). Refleksi tentang Struktur Ilmu Hukum, Cetakan Kedua. Mandar Maju.

Sofyan, H., Anggereini, E., & Saadiah, J. (2019). Development of E-Modules Based on Local Wisdom in Central Learning Model at Kindergartens in Jambi City. European Journal of Educational Research, 8(4), 1137–1143. https://doi.org/10.12973/eu-jer.8.4.1139.

Sukaatmadja, I. P. G., Nyoman, N., Yasa, K., & Rahyuda, H. (2015). Strategi Pengembangan Pasar Tradisional Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mengentaskan Kemiskinan Di Bali. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan, 8(2), 121–129.

Sukirno, S. (2013). Urgensi Persyaratan Untuk Masyarakat Hukum Adat Dalam RUU Pertanahan. Masalah-Masalah Hukum, 42(4), 483–491. https://doi.org/10.14710/mmh.42.4.2013.483-491.

Suntana, I. (2021). The Controversy of Water Resources Legislation in Indonesia: an Islamic Constitutional Law Approach. Jurnal Hukum Islam, 19(2), 193–212. https://doi.org/10.28918/jhi.v19i2.4421

Surahman, S. (2010). Pendidikan Multikultural dalam Kehidupan Mahasiswa Madura di Yogyakarta. Sosio-Religia, 9(Mei).

Syamsudin, M. (2007). Operasional Penelitian Hukum. Raja Grafindo Persada.

Tamanaha, B. Z. (2004). On The Rule of Law: History, Politics, Theory. Cambridge University Press.

Thontowi, J. (2015). Pengaturan Masyarakat Hukum Adat dan Implementasi Perlindungan Hak-hak Tradisionalnya. Pandecta: Research Law Journal, 10(1), 25. https://berkas.dpr.go.id/sipinter/files/sipinter--957-20200707132945.pdf.

Ulil, A. U. (2019). Penyelesaian tindak pidana ringan melalui kearifan lokal dalam pembangunan sistem hukum nasional. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 8(1), 113–126. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v8i1.307.

Waskito, H. A. (2017). Pertanahan, Agraria, dan Tata Ruang. Prenada Media Group.

Wibawa, I. P. S. (2018). Hukum Tidak Tunggal: Potret Pluralisme Hukum dalam Pengaturan Kawasan Tempat Suci Pura Uluwatu di Bali. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 18(1), 45–53. http://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/article/view/101.

Yustia, R. D. A., & Fatimah, U. D. (2020). Strategi Penggabungan Sanksi Bagi Pelanggaran Hukum Tata Ruang Dalam Rangka Pemulihan Pemanfaatan Ruang. Jurnal Litigasi (e-Journal), 20(1), 86.

Downloads

Published

2022-02-16

How to Cite

Adnyani, N. K. S., Wija Atmaja, G. M., & Sudantra, I. K. (2022). Recognition the Role of Traditional Villages in Tourism Development from The Legal Pluralism Perspective. International Journal of Social Science and Business, 6(1), 120–127. https://doi.org/10.23887/ijssb.v6i1.40647

Issue

Section

Articles