PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NOMOR 2 MAMBAL
DOI:
https://doi.org/10.23887/ika.v8i1.157Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model keterampilan proses sosial, (2) meminimalkan berbagai kendala dalam proses pembelajaran IPS, dan (3) menemukan cara-cara atau alternatif pemecahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan desain siklus model Kemmis dan Taggart. Partisipan yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Mambal yang berjumlah 19 orang. Pembelajaran dilakukan dalam dua siklus tindakan selama lima kali pertemuan. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, tes hasil belajar, dan kajian dokumen. Data kemudian dianalisis, dievaluasi, dan direfleksikan. Diskusi yang intensif dengan teman sejawat dan pembimbing menjadi sarana utama memberi interpretasi atau pemaknaan terhadap hasil penelitian ini. Keberhasilan pelaksanaan tindakan pembelajaran di kelas ditetapkan dengan tingkat daya serap individual dan ketuntasan belajar secara klasikal. Untuk daya serap individual menggunakan standar 55%, sedangkan tingkat ketuntasan belajar menggunakan standar 65%. Ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran IPS dengan model keterampilan proses sosial dapat meningkatkan kualitas proses belajar IPS siswa dengan mengaktifkan dan mengefektifkan fungsi-fungsi belajar melalui penekanan pencapaian tujuan pembelajaran secara bermakna, peningkatan motivasi belajar siswa, belajar melalui bertanya, pemodelan, belajar secara mandiri dan kelompok kooperatif, mengefektifkan proses inkuiri, presentasi hasil belajar siswa, melakukan refleksi pengalaman belajar, dan penilaian proses dan hasil belajar yang lebih autentik. Efektivitas proses-proses belajar siswa tersebut dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Mambal. Di akhir siklus kedua, daya serap individual siswa sudah tergolong baik dengan mencapai rerata 67,84% dan tingkat ketuntasan belajar kelas sudah mencapai 89,47%. Dibandingkan dengan pencapaian siklus pertama ternyata mengalami peningkatan sebesar 14,37%. Walau terjadi peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa, cukup banyak kendala yang dihadapi baik oleh guru maupun siswa selama proses pembelajaran. Namun, dengan kemampuan evaluasi dan refleksi tindakan yang cukup cermat berbagai hambatan dan kendala itu dapat diatasi sehingga guru dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya dan dari siklus pertama ke siklus kedua secara signifikan.
Kata-kata kunci: model pembelajaran, keterampilan proses sosial, proses dan hasil belajar.