Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik substitusi tepung fermentasi jeroan ikan tuna dengan tepung ikan, terhadap pertumbuhan dan pemanfaatan pakan. Parameter yang diamati antara lain, kelulushidupan, rasio konversi pakan dan rasio efisiensi protein terhadap benih ikan patin (Pangasius sp.). Metode analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji masing-masing parameter dilanjutkan dengan Uji sidik ragam (anova), jika data signifikan maka dilanjutkan dengan Uji BNT dan Polinomial Orthogonal untuk melihat perbedaan antar perlakuan dan perlakuan terbaik. Kandungan protein pakan percobaan adalah 30% protein kasar. Pakan percobaan terdiri dari substitusi protein tepung fermentasi jeroan ikan tuna dengan tepung ikan sebesar, pakan A=(0%), B=(10%), C=(20%), dan D=(30%). Jumlah ikan patin yang ditebar per akuarium ukuran (50x30x30 cm) sebanyak 20 ekor, dengan berat rata-rata 3,12±0,03g. Frekuensi pemberian pakan harian adalah 5% sebanyak 3 kali, pukul 08.00, 13.00, dan 19.00, lama pemeliharaan 40 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan fermentasi protein tepung jeroan ikan tuna sampai pada dosis 20% g pakan menyebabkan peningkatan tingkat kelulushidupan sampai 100%, menurunkan rasio konversi pakan yang terendah 1,54. dan rasio terbaik efisiensi protein adalah 2,47 g