INTEGRASI KEARIFAN LOKAL MULAT SARIRA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
DOI:
https://doi.org/10.23887/ika.v21i1.40848Keywords:
integrasi, kearifan lokal, mulat sarira, pembelajaran sejarahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang integrasi kearifan lokal Mulat Sarira dalam pembelajaran Sejarah yang menyangkut beberapa indicator, antara lain: (1) lembaga, (2) kurikulum, (3) pembelajaran, dan (4) sumber belajar. Jenis kajian merupakan penelitian dekriptif kualitatif dengan metode kepustakaan melalui penelusuran beberapa pustaka ilmiah, seperti dokumen pembelajaran, jurnal publikasi hasil penelitian dan buku referensi yang terkait dengan focus kajian. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pada tingkat lembaga kearifan lokal Mulat Sarira diintegrasikan dapat berupa: (a) Pondasi manajemen dan tata ruang, (b) Sebagai konteks dan konten dalam penenaman nilai karakter bangsa, dan (c) dasar evaluasi kualitatif manajemen lembaga; (2) Pada tingkat kurikulum integrasi kearifan lokal Mulat Sarira dapat dimasukkan sebagai muatan lokal yang dapat memperkaya muatan materi dalam mata pelajaran Sejarah dan atau hidden curriculum. Ditinjau dari konten kearifan lokal Mulat Sarira yang dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum berupa: pengetahuan lokal, teknologi lokal, dan nilai kearifan lokal; (3) pada proses pembelajaran integrasi kearifan lokal dapat dilakukan dengan menggunakan kearifan lokal sebagai konten, konteks, padanan karakter bangsa, dan atau sebagai langkah-langkah dalam proses pembelajaran; (4) Integrasi Kearifan Lokal Mulat Sarira di Bali dalam sumber belajar Sejarah saat ini baru berupa konten/materi dan sebagai langkah/proses pembelajaran.References
Arnyana, Ida Bagus. (2014). “Peranan Budaya Bali dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter di Sekolah”. Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA. IV, p. 187-197. Singaraja: Undiksha.
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset (S. Z. Qudsy (ed.)). Pustaka Pelajar.
Dasuki, A. 2003. “Historiografi dan Penggunaan Sejarah dalam Pendidikan” dalamHelius Sjamsuddin dan Andi Suwirta (ed) Historia Magistra Vitae: Menyambut 70 Tahun Prof. Dr. Hj. Rochiati Wiri-aatmadja, MA, Bandung: His-toria Press.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89
Fahrurrozi, Muh. (2015, November). Pembelajaran Berbasis Budaya: Model Inovasi Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. In Prosiding Seminar Nasional dan Call For Papers Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bisnis dan Manajemen.
Hidayat, Muh. Yusuf., & Andira, Ayu. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Hybrid Learning Berbantuan Media Schoology Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA MAN Pangkep. Jurnal Pendidikan Fisika, 7(2), 140-148.
Indrawan, I Putu Oktap, Sudirgayasa, I Gede & Wijaya, I Komang Wisnu Budi. (2020). Integrasi Kearifan Lokal Bali Di Dunia Pendidikan. Prosiding Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar 2020, 189-194.
Mendra, I Nyoman & I Wayan Watra. (2019). “Implementasi Tri Hita Karana di SMP Negeri 5 Singaraja”. Dharmasmrti, 10, 56-64.
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Nasution, S. 2009. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.
Priamantono, Regiano Setyo dan Warto, Akhmad Arif Musadad. (2012). Implementasi Nilai Kearifan Lokal Piil Pesenggiri Sebagai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Sejarah Indonesia DI SMAN 2 Kalianda.
Pusat Kurikulum Pendidikan Nasional. (2016) . Kompetensi dalam Pembelajaran Sejarah. Depdiknas.
Raharjo, Yoel Kurniawan. (2021). “Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Kepemimpinan Berbasis Pedagogi Reflektif Untuk Meningkatkan Sikap Kepemimpinan Siswa SMA”. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 11(2), 173-187.
Rasna, I W., Tantra, D.K., & N.M.R. Wisudariani. (2016). Harmonisasi Kearifan Lokal Nusantara dan Bali untuk Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar: Sebuah Analisis Etno-Pedagogi. Jurnal Kajian Bali, 6(1), 275-290.
Romadi, Romadi & Kurniawan, Ganda Febri. (2017). “Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Folklore Untuk Menanamkan Nilai Kearifan Lokal Kepada Siswa”. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 11(1), 79-94.
Suastra, I Wayan & Luh Putu Budi Yasmini. (2013). “Model Pembelajaran Fisika untuk Mengembangkan Kreatif Berpikir dan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal Bali”. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(2), 221-235.
Sudiana, I M. & Sudirgayasa. (2015). Integrasi Kearifan Lokal Bali dalam Buku Ajar Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Bali, 5(1), 181-200.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.Bandung.
Suhartana, Gusti Made. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Dalam PPKn Berbasis Kearifan Lokal Mulat Sarire Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Blahbatuh (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha) .
Suja, I Wayan. (2011). “Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar Sains SD Bermuatan Pedagogi Budaya Bali”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 44(1-3), 84-92.
Wagiran. (2011). Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal dalam Mendukung Visi Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta 2020 (tahun kedua). Jurnal Penelitian dan Pengembangan, 3(3), 1-29.
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.