Menggali Konsep Filosofis Ritual Wu’u Lolo Masyarakat Lamaole-Lawomaku-Flores Timur dalam Perspektif “Being in the Other” menurut Heidegger
DOI:
https://doi.org/10.23887/jabi.v6i1.69706Keywords:
being in the other, ritual wu’u lolo, lamaholot, kearifan lokal, kepercayaanAbstract
Fokus penelitian ini ialah mengkaji dan memahami konsep "being in the other" (berada dalam yang lain) Martin Heidegger dalam ritual Wu'u Lolo yang dilakukan oleh masyarakat Lamaholot di Indonesia Timur. Martin Heidegger merupakan seorang filsuf terkenal dalam tradisi fenomenologi dan eksistensialisme mengembangkan pandangan filosofis yang menekankan pentingnya interaksi sosial dan konteks dalam membentuk pemahaman individu tentang eksistensi dan realitas. Dalam Ritual Wu'u Lolo, masyarakat Lamaholot terlibat dalam serangkaian upacara adat yang melibatkan interaksi sosial, pertukaran budaya, dan pemahaman kolektif tentang dunia spiritual mereka. Penelitian ini menggunakan kerangka konseptual Heidegger untuk menganalisis bagaimana peserta ritual "berada dalam yang lain" saat berpartisipasi dalam upacara ini, bagaimana pengalaman tersebut membentuk pemahaman mereka tentang eksistensi, dan bagaimana konsep ini berperan dalam mempertahankan dan memperkaya tradisi budaya masyarakat Lamaholot. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi kepustakaan. Melalui analisis ini, penelitian ini bertujuan untuk membawa pemahaman filosofis Heidegger tentang "being in the other" ke dalam konteks budaya yang berbeda, menunjukkan relevansi dan aplikabilitas konsep tersebut dalam pemahaman eksistensi manusia di berbagai latar belakang budaya. Penelitian ini menemukan bahwa konsep Being in Other ditemukan melalui partisipasi masyarakat Lamalohot dalam ritual Wulu Lolo membuat mereka terhubung dengan orang lain, alam dan juga sang Pencipta.
References
Agustinus, Asman, Adon, Mathias, and Masut, Vinsensius. 2022. Konsep Filosofis Budaya Peler Manggarai Dalam Terang Filsafat Dialogis Martin Buber. Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Vol. 8 No. 2 November 2022.
Avi, Gregorius, and Mathias Jebaru Adon. 2021. Wawancara Budaya Da’de Suku Cepang, Manggarai Nusa Tenggara Timur Masyarakat Dawan Sebagai Wujud Tertinggi dalam Komparasi dengan Pemikiran Mircea Eliade. Jurnal Fides et Ratio 6(1):47–58
Bebe, Michael Boro. 2020. Menyingkap perempuan Lamaholot Dalam Mitos dan Cerita Rakyat Lamaholot. Maumere: Carol.
Bosco, F.H. 2016. Keefektifan Bimbingan Kelompok Berbasis Nilai-Nilai Budaya. Missio; Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, 8(1), 104–111.
Clifford Geertz. 1992. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Donatus, Sarmada. 2015. Kearifan Lokal Pancasila; Kepercayaan Leluhur dalam Tradisi Lisan Masyarakat Lamaholot dan Sila Pertama Pancasila. Yogyakarta: Kanisius.
Dupre, Wilhem. 1980. Ethik und Religion in schriftlosen Kulturen. Dalam: Ethick in nichtchristlichen Kulturen. Antes, Peter u.a. Stuttgart: Verlag W.
Ernst Cassirer. 1987. Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: Gramedia.
Gea, Antonius Atosokhi. 2002. Relasi Dengan Sesama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Herin,Florianus Valentino. 2021. ” Menelaah Praktik Kesetaraan Gender Dalam Ritual Wu’u Lolo Dan Kehidupan Menggereja Masyarakat Lamaole.” Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero.
Imanuel, C. R. 2019. Exploring Relationality in W’uu Lolo Ritual: A Case Study of Lamaholot Community. Journal of Cultural Studies, 26(1), 45-58.
Keban, Yosep Belen. 2019. Wu’u Lolo Lamaole: Kearifan Lokal Lamaholot. Pasuruan: Qiara Media Partner.
Keban, Yosep Belen dan Fridorikus Bolo Kwohon. 2020. Gemohing Kearifan Lokal Lamaholot di Pulau Solor. Solok: Insan Cendekia Mandiri.
Keban, Yosep, Lelu, Skolastika, and Bulin, Damasiana. 2021. Nilai Pendidikan Katolik Dalam Ritual Wu’u Lolo di Masyarakat Adat Lamaole. Jurnal Agama, Pendidikan, Dan Budaya Volume 2 No.1 Tahun 202.
Keriapy, Frets. 2017. Kearifan Lokal Sebagai Jembatan Berteologi Dan Berbudaya Frets. Jurnal Teologi Siap
Kusumohamidjojo, Budiono. 2000. Kebhinekaan Masyarakat Indonesia: Suatu Problematik Filsafat Kebudayaan. Jakarta: Grasindo
Naukana, A. 2017. Ritual Wu’u Lolo dalam Perspektif Masyarakat Lamaholot. Jurnal Kajian Tradisi dan Budaya, 10(2), 120-135
Riyanto, Armada. 2018. Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen.
Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, Armada. 2011. Aku Dan Liyan: Kata Filsafat Dan Sayap. 1st ed. Edited by A. Riyanto, M. A. Christy, and P. P. Widodo. Malang: Widya Sasana Publication
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Heribertus Ama Bugis, Armada Riyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.