Deviasi Peran To'o sebagai Negosiator dalam Ruang Negosiasi Penentuan Belis Budaya Rote - Nusa Tenggara Timur

Authors

  • Cynoura Marveline Paula Pellokila Universitas Kristen Satya Wacana
  • Khatrin Wandelmud Sailana Universitas Kristen Satya Wacana
  • Toni Robert Christian Tampake Universitas Kristen Satya Wacana
  • Wahyuni Kristinawati Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.23887/jabi.v6i2.82249

Keywords:

deviasi, negosiator, belis, to’o

Abstract

Artikel ini bertujuan mengargumentasikan dinamika dalam penentuan belis dalam budaya Rote, khusunya peran to’o (panggilan untuk kakak laki-laki dari ibu) sebagai negosiator dalam penentuan belis (mahar) dalam budaya Rote. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, melalui teknik pengambilan data wawancara dan data sekunder. Melalui perspektif negosiator, penelitian ini menemukan bahwa dengan peran to’o yang cukup besar dalam ruang negosiasi, tidak jarang ditemukan adanya deviasi perilaku yang menyebabkan konflik ketika penentuan belis. Meskipun ditemukan dalam beberapa acara adat banyak juga to’o yang menjalankan perannya dengan baik, karena adanya perkembangan jaman, ekonomi dan beberapa kondisi dalam beberapa prosesi adat ditemukan penyimpangan perilaku yang tidak sesuai dengan peran to’o yang semestinya. Keluarga laki-laki maupun perempuan yang akan melaksanakan pernikahan tentu akan melewati lika-liku seperti ini dalam proses adat. Hal ini tentunya yang membuat relasi antar kedua pihak mengalami perselisihan. Berangkat dari hasil penelitian, permasalahan yang diteliti adalah deviasi peran to’o sebagai negosiator dalam ruang negosiasi penentuan belis budaya Rote terjadi karena adanya tuntutan kebutuhan, penyalahgunaan peran hingga salah dalam memaknai peran mereka. Kembali memaknai belis dan peran dalam keluargalah yang kemudian hadir menjadi resolusi konflik dalam proses penetapan belis dalam Budaya Rote.

References

Abdurrasyid & Hidayat. 2008. Kamus Bahasa Arab (Kontekstual Aplikatif). Bandung: Pustaka.

Abdussamad, H. Z. 2021. Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press.

Bahri, Zul., & Yusuf, M. 2023. Penghargaan atau Perdagangan: Perubahan Makna “Belis” Dalam Adat Pernikahan Masyarakat Pota Kecamatan Sambi Rampas Kabupaten Manggarai Timur. Jurnal Sosial Politik dan Humaniora, 1(1): 16-32.

Dade, Y. T. 2012. Dinamika Belis Dalam Adat Perkawinan Masyarakat Rote Ba’a di Kelurahan Mokdale Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao. Jurnal Humanis, 8(1): 1-8.

Dewa, L. G. Kurnia., Wiryawan, I. Wayan., & Suciati, A. A. Oka. 2021. Dampak Belis Dalam Perkawinan Adat Masyarakat Desa Ruing, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Mahasiswa Pendidikan, 3(1): 1-7.

Delile, S., Yulies Tiena, S. (2021). Kedudukan Anak Perempuan Dalam Pembagian Harta Warisan Berdasarkan Hukum Waris Adat Timor Di Desa Soba Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang. Notary Law Research: 3 (1): 1-14.

Fitri, A. B. M. 2018. Eksistensi Mahar Pernikahan Dalam Islam. Usratuna Jurnal Hukum Keluarga Islam, 2(1): 28-54.

Hariyanto, S. 2014. Spektrum Teori Sosial dari Klasik Hingga Postmodern. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hisyam, Ciek. Julyati. 2020. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ismail. 2012. Penggabungan Teori Konflik Structuralist-Non-Marxist dan Teori Fungsionalisme Structural-Talcott Parsons: Upaya Menemukan Model Teori Sosial-Politik Alternatif sebagai Resolusi Konflik Politik dan Tindak Kekerasan di Indonesia. ESENSIA, 8(1): 67-84.

Kafi, A. 2020. Mahar Pernikahan dalam Pandangan Hukum dan Pendidikan Islam. Paramurobi, Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1): 55-62.

Kleden, Doni. 2017. Belis dan Harga Seorang Perempuan Sumba: Perkawinan Adat suku Wewewa, Sumba Barat Daya, NTT. Jurnal Studi Budaya Nusantara, 1: 24-34.

Kurnia, Heri., Dasar, Felisia., & Kusumawati, Intan. 2022. Nilai-nilai Karakter Budaya Belis dalam Perkawinan Adat Masyarakat Desa Benteng Tado Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Satwika, 6(2): 311-322.

Lawang, D., & Purwaningsih, I. 2010. Makna Belis dalam Suku Mardang di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur: Tinjauan Psikososiokultural. Jurnal Indigenous, 1: 1-14.

Lekeama, Risto. Danial. 2022. Peran To’ok dalam Perkawinan Secara Adat Pada Masyarakat Lasuama di Desa Oematamboli Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao. Skripsi. Kupang: Universitas Nusa Cendana.

Lestarini, Ratih., Herdiansyah, Herdis., Tirtawening., & Pranoto, Dianwidhi. M. 2019. The co-Exixtence of Laws Regarding Domestic Violence Case Settlement: Rote Island, East Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Journal of Internasional Women’s Studies, 20(7): 165-179.

Lon, Yohanes. S. B., & Widyawati, Fransiska. 2017. Belis dan Hari Perkawinan: Perempuan dalam Budaya Manggarai, Flores. Proceeding IPSK LIPI, 1066-1070.

Maghfiroh, Khoirotul. 2020. Analisis Hukum Islam Terhadap Tradisi Belis di Suku Rote Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Malik, Huma. Akhtar., & Malik, Fizana. Ashraf. 2022. Emile Durkheim Contributions to Sociology. International Journal of Academic Multidisciplinary Research (IJAMR), 6(2): 7-10.

Manuk, A G., & Bato, Kamilus. 2023. Nilai Luhur Mahar (Belis) dalam Ritus Adat Pernikahan di Kabupaten Sikka – Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ilmu Sosial, 2(3): 1551-1558.

Moleong, Lexy. J. 1989. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nasir, Abdul., Nurjana., Shah, Khaf., Sirodj, Rusdy. Abdullah., & Afgani, M. Win. 2023. Pendekatan Fenomenologi Dalam Penelitian Kualitatif. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 3(5): 4445-4451.

Nugroho, Ari. Cahyo. 2021. Teori Utama Sosiologi Komunikasi (Fungsionalisme Structural, Teori Konflik, Interaksi Simbolik). Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa, 2(2): 185-194.

Nuwa, Theresia. Christina. 2019. Studi Kasus Pada Pasangan Suami Istri yang Menikah dengan Menggunakan Belis dan Tanpa Belis pada Masyarakat Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jurnal UNAIR, 1-14.

Haning, Paul. A. 2006. Belis dan Kedudukan Istri dalam Budaya Masyarakat Rote Ndao. Kultural Rote Ndao.

Rodliyah, Siti., Purwasito, Andrik., Sudardi, Bani., & Abdullah, Wakit. 2016. Belis and The Perspective of Dignified Women in The Marital System of East Nusa Tenggara (NTT) People. Journal of Education and Social Science, 5(2): 26-32.

Rodliyah, Siti., Purwasito, Andrik., Sudardi, Bani., & Abdullah, Wakit. 2017. Between Economic Burden and Cultural Dignity: Belis in The Marital Custom of The NTT Society. Komunitas: Internasional Journal of Indonesian Society and Culture, 9(1): 92-103.

Supradja, M., Al Akbar, N. 2021. Alfred Schutz: Pengarusutamaan Fenomenologi dalam Tradisi Ilmu Sosial. UGM Press: Yogyakarta.

Tandi, Subal. 2019. Educational Contribution of Emile Durkheim: A Functional Assessment. The Research Journal of Social Sciences, 10(2): 146-156.

Tukan, Viktor. M. A. S., & Sawarjuwono, T. 2020. Study Etnografi Pada Proses Penetapan Harga Belis di Rote Ndao. E-Jurnal Akuntansi, 30(9): 2186-2199.

Tulle, Kiki. Else. Dorline. 2016. Studi Tentang Partisipasi Perempuan dalam Pengambilan Keputusan Musyawarah Leo di Kabupaten Rote Ndao. Paradigma Jurnal Kajian Budaya, 6(1): 55-73.

Wrahatnala, B. 2019. Fungsionalisme Structural dalam Kajian Etnomusikologi. Disertasi. Surakarta: Institut Seni Indonesia.

Website Resmi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao. Budaya Masyarakat. https://rotendaokab.go.id/budaya-masyarakat

Downloads

Published

2024-09-30

How to Cite

Pellokila, C. M. P., Sailana, K. W., Tampake, T. R. C. ., & Kristinawati, W. . (2024). Deviasi Peran To’o sebagai Negosiator dalam Ruang Negosiasi Penentuan Belis Budaya Rote - Nusa Tenggara Timur. Jurnal Adat Dan Budaya Indonesia, 6(2), 208–219. https://doi.org/10.23887/jabi.v6i2.82249

Issue

Section

Articles