Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Musik Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Explicit Instruction

Authors

  • I Made Windra SMP Negeri 1 Ubud

DOI:

https://doi.org/10.23887/jear.v4i3.27190

Keywords:

Prestasi Belajar, Model Pembelajaran Explicit Instruction.

Abstract

Tujuan dan fokus penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan Model Pembelajaran Explicit Instruction dalam pembelajaran Seni Musik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII B2. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ubud di kelas VII B2 yang kemampuan siswanya untuk kompetensi mata pelajaran Seni Musik cukup rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes prestasi belajar. Metode analisis data digunakan analisis data deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Explicit Instruction dalam pembelajaran Seni Musik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII B2. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh pada yang awalnya 65,65 setelah diberikan tindakan pada siklus I meningkat menjadi 69,73 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 78,42. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah Penggunaan Model Pembelajaran Explicit Instruction dalam pembelajaran Seni Musik dapat meningkatkan prestasi belajar Seni Musik siswa kelas VII B2 di SMP Negeri 1 Ubud.

References

Ardana, Pande Wisnu, dkk. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Berbantuan Media Konkret Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SDN 17 Dangin Puri Kota Denpasar. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014).

Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007. Jakarta: BSNP.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2002. Model Pembelajaran Explicit Instruction. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Depdiknas. 2011. Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Penjaminan Mutu Pendidik.

Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2008. Metode dan Teknik Supervisi. Jakarta: Depdiknas.

Modern Educators and Lexicographers. 1939. Webster’s New American Detionary. New York: 140 Broadway, Books, Inc.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tanggal 23 November 2007. Jakarta: Depdiknas.

Sahertian, Piet A & Aleida Sahertian. 1992. Supervisi Pendidikan dalam Rangka Program Inservice Education. Jakarta: Rineka Cipta.

Soedomo, M. 2001. Landasan Pendidikan. Malang: Penyelenggara Pendidikan Pascasarjana Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi.

Sukidin, Basrowi, Suranto. 2002. Menajemen Penelitian Tindakan Kelas. Penerbti: Insan Cendekia ISBN: 979 9048 33 4.

Supardi, 2005. Pengembangan Profesi dan Ruang Lingkup Karya Ilmiah. Jakarta: Depdiknas.

Surya, Mohammad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Tim Redaksi Fokusmedia. 2006. Himpunan Peraturan Perundang-undangan. Bandung: Fokus Media.

Utari, Rahmawati, dkk. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Berbantuan Lingkungan Alam Sekitar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016.

Downloads

Published

2020-07-22

How to Cite

Windra, I. M. (2020). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Musik Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Explicit Instruction. Journal of Education Action Research, 4(3), 286–292. https://doi.org/10.23887/jear.v4i3.27190