https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/issue/feedJournal of Education Action Research2025-02-20T00:00:00+00:00Ni Ketut Desia Tristiantariketut.desia@undiksha.ac.idOpen Journal Systems<hr style="border: 0.5px solid black;" /> <table class="data" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%"><strong>Journal of Educational Action Research</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Initials</td> <td width="80%"><strong>JEAR</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Abbreviation</td> <td width="80%"><strong>Journal. E Action Research</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Frequency</td> <td width="80%"><strong>Four issues per year </strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">DOI</td> <td width="80%"><strong>prefix 10.23887/jear</strong><strong><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Print ISSN</td> <td width="80%"><strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1487777730" target="_blank" rel="noopener">2580-4790</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Online ISSN</td> <td width="80%"><strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1486359434" target="_blank" rel="noopener">2549-3272</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Editor-in-chief</td> <td width="80%"><strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/detail?id=6034042&view=overview" target="_blank" rel="noopener">Ni Ketut Desia Tristiantari</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%"><a href="https://www.undiksha.ac.id"><strong>Universitas Pendidikan Ganesha</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Organizer</td> <td width="80%"><strong>LPPM - Undiksha</strong></td> </tr> </tbody> </table> <hr style="border: 0.5px solid black;" /> <p>Journal of Educational Action Research (JEAR) is concerned with exploring the dialogue between research and practice in educational settings. This journal publishes accounts of a range of action research and related studies, in education and across the professions, with the aim of making their outcomes widely available and exemplifying the variety of possible styles of reporting. It aims to establish and maintain a review of the literature of action research. It also provides a forum for dialogue on the methodological and epistemological issues, enabling different approaches to be subjected to critical reflection and analysis.</p> <p><strong>e-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1486359434" target="_blank" rel="noopener">2549-3272</a> (Online) and p-ISSN : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1487777730" target="_blank" rel="noopener">2580-4790</a> (Printed)<br /></strong></p>https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/90055Peranan Ekstrakurikuler KSPAN dalam Menguatkan Nilai-Nilai Karakter Generasi Z2024-12-30T14:28:44+00:00Ni Putu Artina Kesuma Dewiartina@undiksha.ac.idI Nengah Suastikanengah.suastika@undiksha.ac.idAnak Agung Istri Dewi Adhi Utamiadhi.utami@undiksha.ac.id<p>Kendala keterbatasan waktu dan dana sering dihadapi pembina dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, sehingga berdampak pada proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengeksplorasi pelaksanaan ekstrakurikuler KSPAN dan mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan ekstrakurikuler KSPAN pada siswa SMP yang termasuk dalam kategori Gen Z. Jenis penelitian yang digunakan kualitatif, menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi sebagai metode pengumpulan data dengan teknik purposive sampling untuk menentukan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrakurikuler KSPAN beroperasi secara terstruktur dengan dukungan pembina dan metode pembelajaran interaktif, seperti diskusi kelompok, bimbingan sebaya, dan partisipasi dalam kompetisi. Kendala dalam pengelolaan waktu pembina juga memberikan implikasi pada perlunya perencanaan jadwal kegiatan yang lebih fleksibel dan terintegrasi dengan agenda sekolah. Dari sisi pendanaan, terbatasnya dukungan dana BOS untuk program ini menunjukkan bahwa sekolah perlu mencari sumber pendanaan tambahan. Kerja sama dengan sponsor atau organisasi eksternal dapat memberikan solusi untuk mendukung keberlanjutan kegiatan serta pengadaan fasilitas pendukung. Perbedaan kemampuan kognitif siswa dalam menyerap materi KSPAN juga menjadi tantangan yang membutuhkan pendekatan pengajaran yang lebih adaptif. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi, seperti pembelajaran berbasis proyek, atau media audiovisual interaktif, dapat membantu memastikan seluruh siswa memahami materi dengan baik.</p>2024-10-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ni Putu Artina Kesuma Dewi, I Nengah Suastika, Anak Agung Istri Dewi Adhi Utamihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/88303Perencanaan dan Pengorganisasian dalam Manajemen Kelas Berbasis Proyek pada Konsentrasi Keahlian APL dengan Industri2024-12-16T04:17:28+00:00Pipit Aji Puji Kusumawati 24010845065@mhs.unesa.ac.idAmrozi Khamidiamrozikhamidi@unesa.ac.idAyu Wulandariayuwulandari@unesa.ac.id<p>Banyaknya lulusan SMK merasa kurang persiapan menghadapi tantangan di dunia kerja karena kurikulum mereka tidak selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perencanaan dan pengorganisasian manajemen kelas berbasis proyek di SMKN khususnya dalam konsentrasi keahlian APL melalui kolaborasi PT. Mekar Wangi Alami. Metode pembelajaran berbasis PBL diterapkan untuk memberikan pengalaman praktis kepada siswa, memungkinkan mereka untuk belajar melalui keterlibatan langsung dalam proyek nyata. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini ada;ah siswa SMKN. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi dan dokumnetasi. Metode analisis data yang digunakan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur dan pedoman yang jelas dalam pelaksanaan proyek sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kolaborasi erat antara guru, siswa, dan mitra industri diperlukan untuk menetapkan aturan dan standar yang mendukung proses belajar. Umpan balik dari siswa setelah menyelesaikan proyek dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di masa mendatang. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik dalam manajemen kelas berbasis proyek dapat memfasilitasi pencapaian hasil belajar yang optimal dan mempersiapkan siswa untuk tantangan di dunia kerja.Implikasi penelitian ini menunjukkan pentingnya kolaborasi yang erat antara institusi pendidikan dan dunia industri untuk menciptakan lingkungan belajar yang relevan dan aplikatif.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Pipithttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/86308E-Modul Interaktif Berbasis Tri Hita Karana Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Muatan IPA 2024-11-04T03:55:31+00:00Gst. Ngurah Komang Wiratamaxyanwinanda@gmail.comIda Bagus Putu Arnyanaputu.arnyana@undiksha.ac.idI Wayan Sujawayan.suja@undiksha.ac.id<p>Keterbatasan kemampuan guru dalam menguasai teknologi informasi, yang berdampak pada kurang efektifnya penyampaian materi dan pencapaian tujuan pembelajaran yang tidak optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis e-modul interaktif berbasis tri hita karana meningkatkan hasil belajar peserta didik muatan IPA. Jenis penelitian yaitu pengembangan mengacu pada model ADDIE. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 orang ahli materi, 2 orang ahli media, 2 orang guru. Metode penelitian berupa metode non tes dengan kuesioner. Teknik analisis menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan validitas media terhadap validator diperoleh persentase 91% dari 2 orang ahli materi, 90% dari 2 orang ahli media, dilanjutkan dengan validator kepraktisan oleh 2 orang guru mendapat persentase 93% dan penilaian kepraktisan yang dilakukan oleh 11 orang peserta didik SD sebesar 90%. Pengujian untuk efektifitas dari hasil uji Paired Sample t-Test yang menunjukkan bahwa t-hitung lebih dari t-tabel (18,913 lebih dari 2,045) dan nilai probabilitas (p) kurang dari 0,05 maka dapat dinyatakan Ha ditolak. Simpulan penelitian yaitu e-modul yang dikembangkan valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Gst. Ngurah Komang Wiratama, Ida Bagus Putu Arnyana, I Wayan Sujahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/88295Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Contextaul Teaching and Learning (CTL) berbasis TPACK 2024-12-18T09:02:56+00:00Inestia Parizainestiapariza0@email.comAde Marliaademarlia@gmail.comDesmanenidesmaneni1968@gmail.comIsnaniahIsnaniahiyang@gmail.comErnawarnelisernawarnelis738@gmail.com<p>Rendahnya hasil belajar matematika peserta didik, Penyebabnya pendidik belum menerapkan model pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran yang digunakan di kelas cenderung konvensional dan kurang memanfaatkan teknologi serta pendekatan yang relevan dengan kebutuhan siswa. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model <em>Contextual Teaching and Learning</em> (CTL) berbasis TPACK<em>. </em>Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, pengamatan dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan yakni data kuantitatif dan data kualitatif. Setelah dilakukan penelitian, peneliti berhasil meningkatkan hasil belajar. Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis TPACK secara signifikan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV B. Nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan yang konsisten dari kondisi awal (pra-siklus) hingga pelaksanaan tindakan (siklus I dan siklus II). Selain itu, pendekatan ini berhasil meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, di mana siswa menjadi lebih aktif dalam diskusi, pemecahan masalah, dan penggunaan teknologi sebagai alat bantu belajar. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis TPACK dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah dasar. Dengan mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan konten pembelajaran, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ade Marlia, Inestia Pariza, Desmaneni, Ernawarnelis, Isnaniahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/86189Persepsi Guru Dan Siswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Experiental Learning) Pada Mata Pelajaran Geografi SMA 2024-10-30T07:09:08+00:00Ibrahimibrahim.2307218@students.um.ac.idDwiyono Hari Utomodwiyono.fis@um.ac.idBudi Handoyobudi.handoyo.fis@um.ac.idSumarmisumarmi.fis@um.ac.id PurwantoPurwanto.fis@um.ac.id<p>Kurikulum yang berubah-ubah membuat guru mengalami kesulitan dan kebingungan dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai minat belajar siswa, beberapa guru bidang study pendidikan geografi berinovasi untuk menggunakan model<em> experiential learning </em>dalam mengajar mata pelajaran geografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru dan siswa terhadap pembelajaran berbasis pengalaman (<em>experiental learning</em>) pada mata pelajaran geografi SMA. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan jenis metode survey. Sampel penelitian sebanyak 30 guru bidang study pendidikan geografi dan 35 siswa kelas XI IPS, ditentukan dengan <em>purposive sampling</em>. Angket kuesioner digunakan dalam pengumpulan data. Teknik analisis data menggunakan <em>percentage correction</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan guru dan siswa sebanyak 30% guru dan siswa 15% sangat baik, 60% guru dan siswa 30% baik, 10% guru dan siswa 23% cukup, 7% guru dan siswa 55% memiliki pengetahuan kurang. Penerapan menunjukkan 43% guru merasa sangat baik, 26% guru merasa baik, 17% guru merasa cukup dan 14% guru merasa kurang dalam penerapannya. Minat guru dan siswa sebanyak 53% guru dan siswa 57% berminat sangat baik, sebanyak 27% guru dan siswa 32% berminat baik, sebanyak 20% guru dan siswa 11% berminat cukup, sebanyak 5% dan siswa 9% kurang berminat. Kesimpulannya, persepsi guru dan siswa terhadap pembelajaran berbasis pengalaman (<em>experiental learning</em>) pada mata pelajaran geografi SMA dilihat dari aspek pengetahuan, penerapan, minat dalam kategori baik untuk digunakan pada siswa SMA.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ibrahim, Dwiyono Hari Utomo, Budi Handoyo, Sumarmi, Purwantohttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/85094E-Modul Berbasis Project Bassed Learning Pada Muatan Pelajaran IPAS Kelas V 2024-09-23T03:13:15+00:00I Putu Canda Yoga Pratamacanda@undiksha.ac.idAnak Agung Gede Agungagung2056@undiksha.ac.idDesak Putu Parmitidp-parmiti@undiksha.ac.id<p>Masih banyaknya guru yang hanya menerapkan metode pembelajaran ceramah dan model konvensional dalam proses pembelajaran. Selain itu guru kurang mahir dalam menerapkan media pembelajaran serta memanfaatkan fasilitas yang teserdia dalam proses pembelajaran di kelas berdampak terhadap rendahnya hasil belajar siswa. Sehingga penelitian ini dilakukan yang bertujuan untuk menganalisis keefektifan <em>e-modul</em> berbasis projek pada pembelajaran IPAS kelas V. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu validator ahli media pembelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli isi pembelajaran dan siswa kelas V. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan analisis statistika inferensial uji-t. Hasil dari penelitian ini yaitu efektifitas <em>e-modul</em> berbasis <em>project based learning </em>dilihat dari perhitungan uji-t menunjukkan perbedaan yang signifikan hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan <em>e-modul</em> berbasis project based learning. Kesimpulannya, penggunaan <em>e-modul</em> berbasis <em>project based learning </em>efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPAS siswa kelas V.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 I Putu Canda Yoga Pratama, Prof.Dr. Anak Agung Gede Agung, M.Pd., Prof. Dr. Desak Putu Parmiti, M. Shttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/87885The Usage of Comics in Physics Learning: A Systematic Review of the Indonesian Research Literature2024-12-11T07:45:36+00:00Ghaida Prinisa Achmadghaidaprinisa@upi.eduMuslimmuslim@upi.eduDadi Rusdianadadirusdiana@upi.edu<p>In today's digital age, visual components, including education, influence all aspects of life. Comics in the form of interaction of written and visual information may serve two purposes: teaching scientific concepts effectively and increasing students' interest. This study aims to analyze the development of comics in physics learning based on the needs of the learning process and outcomes. This study reviews comics in physics learning and provides recommendations for future research and practice. This research uses a systematic literature review research method. This research presents a literature review based on 23 studies. The procedure used in this study from the development of research questions, preparation of selection criteria, development of search strategies, selection of studies using selection criteria, assessment of study quality, and synthesizing the results of research questions. Research data collection was conducted using online searches from data-driven journal indexers such as Google Scholar, IOP Science, DOAJ, and Scopus. The review identified the status and trends in the use of comics, their impact on the learning process, and opportunities for developers and practitioners. Research development trends show that the use of comics in physics learning in Indonesia fluctuates. The results of data analysis show that learning physics with comics can stimulate students' learning ability well. Thus, the researcher invites future research to focus on what students learn through comics through the implementation of instructional interventions.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ghaida Prinisa Achmad, Muslim, Dadi Rusdianahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/84214Project-Based Learning Berbasis Entrepreneurship untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kemandirian Siswa Kelas X 2024-08-22T07:34:19+00:00Safrilla Rahma Marshellasafrillarahmamarshel@student.uns.ac.idSajidansajidan@fkip.uns.ac.idDwi Oetomodwioetomo@staff.uns.ac.idIdam Ragil Widianto Atmojodwioetomo@staff.uns.ac.id<p>Pembelajaran biologi yang dilakukan masih bersifat teoritis dengan menggunakan metode ceramah, siswa mendapatkan materi langsung dari guru sehingga siswa kurang inisiatif dalam belajar. Hasil persentase tingkat berpikir kreatif dan kemandirian siswa juga rendah yang ditunjukkan melalui penyebaran angket pada kegiatan prasiklus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model <em>Project-based learning </em> berbasis <em>entrepreneurship </em>pada materi pencemaran lingkungan di kelas X terhadap tingkat berpikir kreatif dan kemandirian siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian merupakan siswa kelas XE 5 berjumlah 36 siswa. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan tes berupa pemberian lembar tes yang disesuaikan dengan aspek berpikir kreatif yaitu <em>fluency, flexibility, originality, </em>dan <em>elaboration</em> dan non tes berupa lembar angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi data. Teknik validitas instrumen dilakukan dengan uji validitas. Hasil penelitian, menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan kemandirian peserta didik. Hal ini dapat dibuktikan dengan kenaikan nilai dan persentase angket berpikir kreatif dan kemandirian peserta didik dari mulai pratindakan atau prasiklus, kemudian siklus 1, dan siklus 2. Simpulan menunjukkan penerapan model pembelajaran <em>project-based learning </em>berbasis <em>entrepreneurship</em> pada pembelajaran biologi untuk materi pencemaran lingkungan berdampak pada kemampuan berpikir kreatif dan kemandirian peserta didik.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Safrilla Rahma Marshella, Sajidan, Dwi Oetomohttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/86023Aktualisasi Game Edukatif Digital Pada Perkembangan Kemampuan Literasi Baca Tulis Anak Usia Dini2024-10-24T05:57:58+00:00Nuryani Pancawati nuryanipancawati70@gmail.comM Widayatimuktiwidayati65@gmail.comNurnaningsihnurnaning1912@gmail.com<p>Proses membaca dan menulis yang belum optimal didasarkan pada kesulitan anakm usia dini dalam melafalkan dan menuliskan huruf abjad. Tujuan penelitian ini menganalisis penggunaan permainan edukatif ABC <em>Kids</em> berbasis digital terhadap kemampuan literasi baca tulis pada anak usia dini. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh dari <em>website </em>ABC <em>Kids</em>, anak usia dini, guru kelas, dan orang tua kelompok B1, B2, dan B3. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan trianggulasi teori, metode, sumber, dan dilanjutkan ketekunan pengamat. Analisis data dengan deskriptif interkatif model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya penggunaan permainan edukatif ABC <em>Kids</em> berbasis digital dilakukan dengan berbagai tahapan yang sistematis dan informatif. Proses belajar dalam permainan edukatif ABC <em>Kids</em> berbasis digital meningkatkan keterlibatan, interaksi sosial, respon terhadap instruksi, dan kemampuan literasi baca tulis anak-anak. Anak-anak menunjukkan antusiasme dan partisipasi yang tinggi, dengan interaksi yang positif antara anak, guru, dan orang tua. Peran permainan edukatif memberikan kontribusi efektif bagi anak usia dini dalam belajar mengembangkan kemampuan membaca dan menulis pada huruf abjad. Aktualisasi game edukatif sebagai perwujudan konsep belajar yang berdiferensiasi pada kurikulum merdeka.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 muktiwidayati muktihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/86542Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modeling untuk Meningkatkan Manajemen Waktu Belajar Siswa 2024-11-11T04:47:50+00:00Juniarti Alikmhs.unhena@gmail.comMeidy D. Ar NoyaMeidyD@gmail.com<p>Masih banyak siswa yang kesulitan dalam manajemen waktu sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang optimal. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini yaitu menganalisis efektifitas bimbingan kelompok dengan teknik modeling untuk meningkatkan disiplin belajar siswa kelas VIII SMP. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian secara kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain one-grup, pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP yang berjumlah 23 orang siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability yang berjumlah sebanyak 12 orang siswa. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, dan kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu kuesioner dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan sebelum dan setelah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling terhadap manajemen waktu belajar. Disimpulkan bahwa, layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling dapat meningkatkan manajemen waktu belajar siswa kelas VIII SMP. Implikasi penelitian ini yaitu melalui teknik modeling, siswa dapat belajar dari contoh langsung bagaimana menyusun jadwal belajar yang realistis, memprioritaskan tugas-tugas yang lebih penting, dan menghindari penundaan sehingga dapat meningkatkan manajemen waktu pada siswa. Selain itu penerapan layanan ini juga dapat meningkatkan kebiasaan positif pada siswa.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Juniarti Alihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/86496Model Pembelajaran Role playing Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Siswa Kelas V Sekolah Dasar2024-11-08T08:12:11+00:00Ni Wayan Puji Andaripujiandari388@gmail.comI Wayan Lasmawanwayan.lasmawan@undiksha.ac.idI Wayan Kertihwayan.kertih@undiksha.ac.id<p>Masih banyak siswa yang mendapatkan hasil belajar yang rendah sehingga perlu ditingkatkan. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini yaitu menganalis keefektifan model pembelajaran <em>role playing </em>dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPAS Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas V yang berjumlah 23 orang. Model penelitian tindakan meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dan tes. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar soal tes. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian yaitu analisis data pra-siklus menunjukan nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 49.56 sehingga berada pada kualifikasi kurang. Nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I yaitu 74.56 sehingga berada pada kualifikasi cukup. Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas V pada siklus II yaitu 84.7 sehingga berada pada kualifikasi sangat baik. Terjadinya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari pra-siklus hingga siklus II. Disimpulkan bahwa model pembelajaran <em>role playing </em>dapat meningkatkan hasil belajar IPAS siswa kelas V sekolah dasar.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ni Wayan Puji Andari, I Wayan Lasmawan, I Wayan Kertihhttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/86497Model Pembelajaran Berbasis Proyek Meningkatkan Motivasi Belajar IPAS Pada Siswa Sekolah Dasar2024-11-08T08:10:17+00:00Ni Nyoman Sri Ariantigek.sriarianti@gmail.comI Wayan Lasmawanwayan.lasmawan@undiksha.ac.idI Wayan Kertihwayan.kertih@undiksha.ac.id<p>Permasalahan saat ini yaitu siswa kesulitan dalam belajar IPAS. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini yaitu menganalis penerapan Project-Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V yang berjumlah 33 orang dan peneliti. Model penelitian tindakan pada penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar kuesioner observasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian yaitu Rata-rata yang diperoleh pada pra siklus yaitu 51.09. Hal ini menunjukan bahwa hasil dari pra-siklus berada pada kriteria sedang, sehingga perlu ditingkatkan lagi. Hasil rata-rata motivasi belajar pada siklus I yaitu 60.6. Hal ini menunjukan bahwa hasil dari siklus I berada pada kriteria sedang, sehingga perlu ditingkatkan lagi. Hasil rata-rata motivasi belajar pada siklus II yaitu 81.75. Hal ini menunjukan bahwa hasil dari siklus II berada pada kriteria sangat tinggi. Disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis projek dapat meningkatkan motivasi belajar IPAS pada siswa kelas V SD.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ni Nyoman Sri Arianti, I Wayan Lasmawan, I Wayan Kertihhttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/88362Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model Geographical Inquiry Learning Untuk Menumbuhkan Literasi Lingkungan2024-12-16T04:23:08+00:00Helen Purnomopurnomohelen1@gmail.comSugeng UtayaUtaya@gmail.comTuti MutiaTuti@gmail.com<p>Penelitian ini dilakukan karena kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang utama dalam kehidupan khususnya dunia pendidikan. Maka dari itu kemampuan berpikir kritis siswa menjadi sangat penting dalam dunia pendidikan. Serta penelitian ini meberikan hal khusus pada faktor literasi lingkungan siswa yang dianggap sebagai hal utama dalam keberhasil pembelajaran. Penelitian dilakauan bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari model <em>Geographical Inquiry Learning</em> terhadap kemampuan berpikir kritis ditinjau dari iterasi lingkungan siswa. Penelitian ini melibatkan subjek sebanyak 70 orang. Penelitian ini menggunakan desaian <em>posttest-only</em> dengan metode <em>quasi eksperimen</em> yang menyertakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran <em>Geographical inquiry</em> dan kelas kontrol menerapkan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data penelitian berupa hasil nilai tes kemampuan beprikir kritis dan kuesioner <em>skala likert</em> literasi lingkungan. Metode analisis data menggunakan uji-t dan uji annova. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan beprikir kritis siswa menunjukan bahwa siswa yang menggunakan model <em>Geographical Inquiry</em> berpengaruh signifikan dibandingkan pembelajaran konvensioanl. Jika dilihat dari tingkatan literasi lingkungan, literasi lingkungan dengan kategiori tinggi berpnegaruh terhadap kemampuan beprikir kritis siswa. Oleh karena itu, model <em>Geographical inquiry</em> efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa secara signifikan jika dilihat dari tingkatan literasi lingkungan siswa. Sehingga pendekatan pembelajaran <em>Geographical Inquiry</em> menjadi salah satu penerapan pembelajaran yang efektif untuk digunakan oleh guru.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 helen purnomohttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/91139Peran Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Memperkuat Pendidikan Karakter 2025-01-17T07:03:05+00:00Kadek Uki Septianiuki@undiksha.ac.idI Wayan Lasmawanlasmawaniwy@gmail.comI Wayan Budiarta budiarta24@gmail.com<p>Perkembangan teknologi berbanding terbalik dengan karakter siswa. Degradasi moral pada peserta didik yang kerap terjadi yaitu kurangnya konsentrasi, bercanda pada saat guru menjelaskan, dan terjadinya <em>bullying</em> di sekolah. Fenomena tersebut membuktikan lima nilai karakter utama masih belum melekat di dalam diri siswa. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan penguatan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>, yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, pembina ekstrakurikuler pramuka, dan siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pengujian keabsahan data dengan menggunkan metode triangulasi sumber dan triangulasi metode untuk mendapatkan data yang akurat. Hasil penelitian ini menunjukkan melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka berhasil memperkuat karakter siswa, dengan meningkatnya kemandirian, keberanian mengemukakan pendapat, dan kemampuan mengelola waktu, menandakan kegiatan tersebut berhasil memperkuat karakter yang dimiliki siswa, serta respon siswa memperlihatkan tanggapan yang beragam dan cenderung merujuk arah yang positif.</p>2024-11-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Kadek Uki Septiani, I Wayan Lasmawan, I Wayan Budiarta https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/89885Digitalisasi Konsep Tri Hita Karana Dalam Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar Untuk Membangun Kepemimpinan Berwawasan Lingkungan2024-12-28T12:23:35+00:00Ni Putu Feni Sukmawatifeni@student.undiksha.ac.idI Wayan Sujafeni@student.undiksha.ac.idIda Bagus Putu Arnyanafeni@student.undiksha.ac.id<p>Kurangnya integrasi antara pembelajaran sains dengan nilai- nilai budaya lokal menyebabkan siswa kehilangan kesempatan untuk mempelajari bagaimana ilmu pengetahuan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang selaras dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penerapan konsep Tri Hita Karana dalam pembelajaran IPA berbasis digital di SD Negeri untuk membangun kesadaran lingkungan dan kepemimpinan berwawasan lingkungan pada siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, melibatkan siswa, guru IPA, dan kepala sekolah sebagai subjek penelitian. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi materi pembelajaran, dan kuesioner untuk menilai pemahaman siswa terhadap konsep tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi Tri Hita Karana dalam pembelajaran IPA berbasis digital meningkatkan kesadaran lingkungan siswa dan membentuk karakter kepemimpinan yang peduli terhadap keberlanjutan alam. Pembelajaran berbasis digital juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam proyek pelestarian lingkungan, seperti kebun sekolah dan kampanye daur ulang, serta memperkuat kemampuan kolaborasi mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan konsep Tri Hita Karana dalam pembelajaran IPA berbasis digital dapat menjadi model yang efektif untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga memiliki kepemimpinan yang peduli terhadap kelestarian alam</p>2025-02-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ni Putu Feni Sukmawatihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/89881Optimalisasi Peran Kepala Sekolah Dalam Penerapan Konsep Tri Hita Karana Sebagai Upaya Meningkatkan Pendidikan Karakter Bidang Kepemimpinan Bagi Siswa Sekolah Dasar2024-12-28T12:02:13+00:00Kariana Maurina Betlianikariana@student.undiksha.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakngi peran kepala sekolah dalam menerapkan konsep <em>Tri Hita Karana</em> seringkali belum optimal serta minimnya pemahaman mendalam tentang <em>Tri Hita Karana</em> dan bagaimana mengimplementasikannya dalam konteks pendidikan modern. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi optimalisasi peran kepala sekolah dalam penerapan konsep <em>Tri Hita Karana</em> sebagai upaya meningkatkan pendidikan karakter siswa sekolah dasar, khususnya dalam bidang kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua di beberapa sekolah dasar yang telah mulai mengimplementasikan Tri Hita Karana. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui tiga teknik utama: wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Proses analisis data dilakukan secara bertahap, dimulai dari reduksi data untuk menyaring informasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan <em>Tri Hita Karana</em> berdampak positif terhadap pembentukan karakter siswa melalui harmoni spiritual (<em>parhyangan</em>), hubungan sosial (<em>pawongan</em>), dan kesadaran lingkungan (<em>palemahan</em>). Kepala sekolah yang berperan aktif berhasil menciptakan budaya sekolah yang mendukung pengembangan karakter siswa yang religius, kolaboratif, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Namun, kendala seperti kurangnya pelatihan khusus, keterbatasan anggaran, dan resistensi pemangku kepentingan tetap menjadi tantangan.</p>2025-02-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Kariana Maurina Betlianihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/90906Pemberdayaan Bahasa dan Budaya Indonesia dalam Kanal YouTube BIPA Kemendikbud2025-01-13T09:25:28+00:00Ghifara Firdausa Vidi Anjaniwahyudiniseptiari.18@gmail.comIna Hamung Putriwahyudiniseptiari.18@gmail.comTantri Galih Romadonawahyudiniseptiari.18@gmail.comWahyu Dini Septiariwahyudiniseptiari.18@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemberdayaan bahasa dan budaya Indonesia melalui kanal YouTube BIPA Kemendikbud sebagai media pembelajaran bagi penutur asing. Pendekatan bilingualisme, yang memanfaatkan pergantian kode dan bahasa ibu pemelajar diterapkan untuk memfasilitasi pemahaman bahasa dan budaya Indonesia secara mendalam. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari kanal YouTube BIPA Kemendikbud. Penelitian ini menggunakan metode simak bebas libat cakap dan observasi tidak langsung, sehingga dapat mengevaluasi materi pembelajaran yang disajikan dalam kanal tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini membantu meningkatkan kompetensi linguistik, pemahaman budaya, dan kepercayaan diri pemelajar dalam menggunakan bahasa Indonesia. Data dalam penelitian ini berupa seri video seperti <em>Sahabatku Indonesia</em> berfokus pada penyampaian materi dasar berbahasa Indonesia, seperti ucapan salam, kalimat ajakan, kata hubung dan lain-lain, sementara <em>Bahan Alih Wahana BIPA</em> dan <em>Handai Indonesia</em> memberikan wawasan budaya yang lebih kaya, seperti seni tradisional, kuliner, dan tokoh nasional. </p>2025-02-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Wahyu Dini Septiari, Wahyu Dini Septiarihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/89348Augmented Reality Terintegrasi Nilai Karakter (ARTIKA) Untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila Peserta Didik Sekolah Dasar2024-12-23T04:15:09+00:00Misbah Binasdevimisbahbinasdevi0@gmail.comAdi AbdurahmanAdiabdurahman92@gmail.comDela Yulia Azharadela21438@gmail.comZayyin Auliazayyinaulia@icloud.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya karakter individu peserta didik khususnya berkaitan dengan profil pelajar pancasila, Selain itu kurangnya media interaktif berbasis digital yang digunakan dalam implementasi P5 di sekolah. Desain yang digunakan dalam penelitian ini ialah Research and Development (RnD) yang bertujuan untuk menghasilkan Pengembangan Bahan Ajar Augmented Reality Terintegrasi Nilai Karakter (ARTIKA) Untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila Peserta didik Sekolah Dasar. Model pengembangan yang digunakan ialah model ADDIE (<em>Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation</em>). Subjek yang terlibat dalam penelitian yaitu 30 peserta didik. Data dianalisis menggunakan teknik kuantitati dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari instrumen angket validasi ahli, respon peserta didik dan lembar observasi aktivitas belajar peserta didik. Sedangkan data kualitatif di dapat melalui wawancara dan dokumentasi. Data kuantitatif dianalisis sederhana dengan rumus persentase dan data kualitatif dianalisis dengn teknik qualitatif deskriptif. Adapun hasil penelitian ini menujukkan penilaian dari ahli, respon peserta didik dan hasil pengamatan kegiatan peserta didik pada saat pembelajaran, maka Bahan Ajar Augmented Reality Terintegrasi Nilai Karakter (ARTIKA) Untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila Peserta didik Sekolah Dasar dianggap layak dan cukup efektif digunakan dalam proses belajar pembelajaran di sekolah.</p>2025-02-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Misbah Binasdevi, Adi Abdurahman, Dela Yulia Azhara, Zayyin Auliahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/89884Optimalisasi Peran Tri Hita Karana Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Kedisiplinan Siswa Sekolah Dasar2024-12-28T12:11:53+00:00Ni Wayan Listyawatiwayanlistya2@gmail.comI Wayan Sujawayanlistya2@gmail.comIda Bagus Putu Arnyanawayanlistya2@gmail.com<p>Rendahnya kedisiplinan yang dimiliki oleh siswa berpengaruh terhadp ketercapaian hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran nilai-nilai Tri Hita Karana dalam meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan one group pretest-posttest design, di mana pretest dan posttest digunakan untuk mengukur kedisiplinan dan hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan nilai Tri Hita Karana. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa yang dipilih menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, tes hasil belajar, wawancara, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kedisiplinan dan hasil belajar siswa. Ketepatan waktu siswa meningkat dari 40% menjadi 80%, dan kepatuhan terhadap aturan meningkat dari 50% menjadi 90%. Rata-rata nilai posttest juga meningkat dari 65 menjadi 80, yang menunjukkan dampak positif penerapan nilai-nilai Tri Hita Karana terhadap prestasi akademik. Selain itu, 85% siswa melaporkan merasa lebih termotivasi untuk belajar setelah penerapan nilai Tri Hita Karana. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan Tri Hita Karana dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter dan prestasi akademik siswa. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai budaya lokal dalam pendidikan sangat relevan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat sekolah dasar.</p>2025-02-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ni Wayan Listyawatihttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/89879Penerapan Konsep Tri Hita Karana Sebagai Upaya Meningkatkan Penguatan Pendidikan Karakter Kepemimpinan Yang Harmonis Antar Warga Sekolah2024-12-28T11:50:14+00:00Ida Ayu Ella Yuanitaayu.ella@student.undiksha.ac.id<p>Mengukur dampak penerapan konsep Tri Hita Karana terhadap penguatan pendidikan karakter kepemimpinan yang harmonis di sekolah masih menjadi tantangan. Beragam masalah, seperti meningkatnya individualisme, penurunan toleransi sosial, dan pengaruh media sosial, memerlukan pendekatan pendidikan karakter yang tidak hanya teoritis tetapi juga aplikatif. Penelitian ini bertujuan mengisi kesenjangan literatur dengan menyelidiki pengaruh penerapan konsep tersebut. Penelitian menggunakan metode kuantitatif survei dengan kuesioner berbasis skala Likert untuk menganalisis pengaruhnya di kelas 6 SD. Hasil penelitian menunjukkan nilai F-hitung sebesar 8,653 dengan signifikansi 0,07 < 0,05, menandakan pengaruh signifikan. Koefisien determinasi (R square) sebesar 27,3% menunjukkan konsep Tri Hita Karana berkontribusi 27,3% terhadap penguatan pendidikan karakter kepemimpinan yang harmonis, sedangkan 72,7% dipengaruhi faktor lain. Hasil ini menegaskan efektivitas penerapan Tri Hita Karana dalam mendukung pendidikan karakter kepemimpinan yang harmonis, meskipun sebagian besar variasi tetap dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian ini. Penelitian ini memperkuat urgensi mengkaji faktor lain untuk pendekatan yang lebih komprehensif.</p>2025-02-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ida Ayu Ella Yuanitahttps://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/90777Prospective Teacher Online Assessment Literacy Level of English Language Education Study Program2025-01-13T03:13:47+00:00Sukma Pratiwiayu.agung.sukma@undiksha.ac.idYudha Paramarthayudha.paramartha@undiksha.ac.idEka Wahyuniekawahyuni@undiksha.ac.id<p>Since the outbreak of COVID-19, online assessment has been widely used in the implementation of online learning. However, many prospective teachers still lack digital literacy. This causes the assessment not to run optimally. Based on this, the purpose of this study is to investigate the online assessment literacy of prospective teachers at Undiksha, by concentrating on the categorical characteristics that influence the level of literacy. The researcher used a descriptive qualitative research design. The population of this study consisted entirely of fourth-semester students, with a total of 184 students. This study used a sampling technique, namely convenience sampling, with a total sample of 112 students. The method used in collecting data was a questionnaire. Data were obtained by distributing survey questionnaires. The data analysis technique used descriptive statistical analysis. The findings of the study showed that based on gender, there was no significant difference in online assessment literacy among fourth-semester students. Furthermore, the majority of online assessment literacy levels were "Moderate." These results are supported by previous studies, which highlight the need for professional growth to improve teachers' online assessment literacy. This study emphasizes the importance of online assessment literacy and recommends specific interventions to contribute to the quality of educators who adapt to the digital era.</p>2025-02-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Sukma Pratiwi, Yudha Paramartha, Eka Wahyuni