TY - JOUR AU - Laksana, Dek Ngurah Laba AU - Seso, Maria Angelina PY - 2019/08/21 Y2 - 2024/03/28 TI - DESAIN PEMBELAJARAN KONSTEKSTUAL SPIRIT MEDA MAZI DI SD KELAS RENDAH JF - Journal of Education Technology JA - J. Educ. Technol. VL - 2 IS - 1 SE - Articles DO - 10.23887/jet.v2i1.13799 UR - https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JET/article/view/13799 SP - 1-5 AB - <p>Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengembangkan desain pembelajaran kontekstual spirit <em>meda mazi</em> di kelas rendah. Model pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari baik lingkungan pribadi, sosial dan budayanya. Spirit <em>meda mazi</em> merupakan ungkapan dalam bahasa Bajawa yang artinya duduk bersama untuk membicarakan sesuatu yang bermanfaat (bermusyawarah). Pengumpulan data penulisan ini dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara, observasi dan riview literatur. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan para guru di SDI Malanuza, bahwa dalam implementasi penerapan model pembelajaran kotentekstual yang berbasis spirit <em>meda mazi</em> guru masih mengalami kesulitan, yaitu dalam mengkaji materi. Karena tidak semua materi pembelajaran dapat diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran ini. Model pembelajaran yang berbasis kontekstual spirit <em>meda mazi</em> saat ini baru diterapkan di dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Ngada  yaitu Kecamatan Golewa dan Kecamatan Golewa Selatan khususnya di sekolah dasar.  Pembelajaran yang berbasis kontekstual spirit <em>meda mazi</em> ini dikembangkan berdasarkan hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran di sekolah dengan hal-hal yang dipelajari di lingkungan masyarakat. Pembelajaran yang berbasis  kontekstual spirit <em>meda mazi</em> yang diterapakan di kelas rendah sangat membantu guru pada saat menjelaskan materi pelajaran. Karena pada pembelajaraan guru dapat menggunakan bahasa keseharian siswa yaitu bahasa daerah yang dapat membantu guru untuk menjelaskan materi sehingga siswa dapat lebih mudah untuk memahami materi yang diajarkan.</p> ER -