Tinjauan Penalaran Ilmiah Pada Penemuan-Penemuan Sains Yang Tak Disengaja (Serendipity)

Authors

  • Lusia Narsia Amsad Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Cenderawasih, Papua, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v2i1.17546

Abstract

Banyak penemuan tak terduga (kebetulan) memiliki dampak mendalam dalam pembelajaran sains. Berdasarkan tipologi serendipity dapat dikompilasi menjadi serendipity murni dan pseudo serendipity. Selain itu, Serendipity murni jika kita dikaitkan dengan penalaran ilmiah diketahui bahwa itu cenderung terjadi sesuai dengan inferensi induktif, inferensi abduktif, sedangkan kebetulan semu sebagian besar terjadi oleh inferensi deduktif. Oleh karena itu, berdasarkan penalaran ilmiah, kebetulan dapat dikelompokkan menjadi: 1) Kesempatan yang muncul dari kesimpulan induktif; 2) Serendipity yang berasal dari kesimpulan deduktif; dan 3)   Serendipity yang muncul dari inferensi abduktif yang menggarisbawahi konstruksi teori berdasarkan fakta.

 

Kata kunci : Serendipity murni, Pseudo serendipity, Penalaran ilmiah

References

Austin, J. H. (2003 [1978]). Chase, Chance and Creativity: The Lucky Art of Novelty. London: The MIT Press.

Arif ,Marlian (2016). Filsafat Sains Dalam Perspektif Pemikiran Islam . Jurnal Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Al-Lubb, Vol. 1, No. 1, 2016: 43-66

Bandura, A. (1982). The psychology of chance encounters and life paths. American

Psychologist, 37: 747-755.

Bandura, A. (1998) Exploration of fortuitous determinants of life determinants of life paths. Psychological Inquiry, 9: 92-115.

Burt, R.S. (2004). Structural holes and good ideas. American Journal of Sociology, 110(2): 349-99.

Campanario, J.M. (1996). Using citation classics to study the incidence of serendipity in scientific discovery, Scientometrics, 37(1): 3-24.

De Rond, M. (2005).Working Paper: The Structure of Serendipity, UK : University of Cambridge.

Eka ,Fitrisa (2016). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Mahasiswa . Jurnal Pedagogia Issn 2089-3833 Volume. 5, No. 2, Agustus 2016

Ferguson, A. (1999). The lost land of serendip. Forbes Vol 164(8): 193-4.

Ghys, Ettiane.( 2012). The Butterfly Effect: 12th Conggress on Mathemathical Education. Seoul, Korea: COEX.

Gunarti ,Winny (2013). Sains Dan Kreativitas: Pandangan Terhadap Pemikiran John Horgan Dalam “The End Of Science” . Jurnal Desain ISSN Online : 2339 – 0115

Hamid Sulhan (2015). Peran Kemajuan Sains Dan Teknologi Abad Kejayaan Islam Dan Implikasinya Terhadap Modernisasi Abad Kontemporer (Studi Analisis Kebijakan Politik Pendidikan Islam) . Jurnal Paradigma Volume 2, Nomor 1, November 2015: Issn 2406-9787

Kuhn, T.S. (1970). The Structure of Scientific Revolutions. Chicago: University of

Chicago Press.

Mannoia, V.J. (1980). What is Science?: An introduction to the structure and methodology of science. Lahman, MD: University Press of America.

Merton, R. and Barber, E. (2004). The Travels and Adventures of Serendipity. Princeton, NJ: Princeton University Press.

Muksin ,Mochamad (2016). Islam Dan Perkembangan Sains & Teknologi (Studi Perkembangan Sains Dan Teknologi Dinasti Abbasiyah) . Jurnal Teknologi & Manajemen Informatika Volume 2, Nomor 4, Juni 2016.

Ratmawati ,Eris (2017). Pemahaman Hakikat Sains (Nos) Mahasiswa Tahun Ketiga Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang . Jurnal Universitas Negeri Malang

Robert, Royston M.( 2010). Serendipity: Penemuan-Penemuan di Bidang Sains yang Tidak disengaja, Cetakan ke-6 Edisi Revisi. Bandung: Pakar Karya.

Rhisa (2015). Jejak-Jejak Perkembangan Sains Dan Teknologi Dalam Alqur'an . Jurnal Universitas Hasanuddin Makassar 90245

Tolson, J. (2004). A word’s eventful journey. U.S. News & World Report Vol 136(4): 51.

Watson, J.D. (1999 [1968]). The Double Helix. London: Penguin.

Watson, J.D. and Crick, F.H.C. (1953). A structure for deoxyribose nucleic acid, Nature (3), 171: 737-738.

Downloads

Published

2019-05-16

Issue

Section

Articles