The Restoration of Human Dignity in the Metaphysical Perspective of Friendship

Authors

  • Yohanes Alfrid Aliano STFT Widya Sasana Malang
  • F.X. Eko Armada Riyanto Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (Filsafat Keilahian)Malang

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v5i2.42402

Keywords:

Key words, relational, friendship, man, liyan, dignity

Abstract

Human dignity is a special and natural value in the discourse of metaphysical philosophy. The focus of this article is intended to reveal an aspect of the natural values, namely my relationship with God, others, and nature. There is an intimate relationship in the human life that becomes a kind of "metaphysical friendship" that needs to be explore. This metaphysical friendship implies my relationship with God, other, and nature. The purpose of this research is that every human being has a spirituality of respect for the dignity of himself and his fellow human beings. Humans need to realize that they do not live alone but with God, others, and nature. The fruit of the spirituality of friendship is like a "crumb of bread" which leads to the unity of life in the principle of the "banquet table," namely Bonum Commune. Regarding methodology, we use library research through the study of various sources, books and metaphysical-philosophical articles that are in accordance with this discourse. This study finds that the friendly relationship of love with God, others, and nature is a natural unity that expresses a sublime dignity that will never be complete, final, and definitive to be translated into everyday life. The novelty in this "metaphysical friendship" is that I as "being" are in the awareness of being with others. This “awareness of being together with” is important and crucial to continue to strive for as a man of faith and reason.

Author Biographies

Yohanes Alfrid Aliano, STFT Widya Sasana Malang

Yohanes Alfrid Aliano lahir di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada 16 Juli 1999. Saat ini sedang menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi dalam Filsafat Keilahian.

F.X. Eko Armada Riyanto, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (Filsafat Keilahian)Malang

F.X. Eko ARmada Riyanto Lahir di Nganjuk, 6 Jinu 1965. Ia merupakan Prof. Dr. Filsafat dari Universitas Gregoriana, Roma dengan disertasi Right and Obligation in Thomas Hobbes (1999). Seorang Profesor Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang sejak 2000. Dari aneka publikasi filosofis-teologis dan penelitian yang dijalankan, minat kontribusi utamanya ada di bidang studi-studi dialog interreligius, berfilsafat politik (fenomenologis), sejarah kongregasi dan ajaran sosial Gereja. Di antaranya: berfilsafat politik (2011), Aku dan Liyan (2011), Gereja Kegembiraan dan Harapan (ed. 2011), Dialog Intereligius: Historisitas, Tesis, Pergumulan, dan Wajah (2010), interreligious dialogue and formation (ed. 2009), political Charity and formation (ed. 2008). dst.

References

Buber, Martin. Two Types of Faith, ed. Norman P. Goldhawk. London: Routledge & Kegan Paul Ltd. 1951.

Baghi, Felix. Alteritas: Pengakuan, Hospitalitas, Maumere: Ledalero. 2012.

Ess, Charles, Digital Media ethics. Cambridge. UK: Polity Press. 2014.

Fcl, Benedicta. Ringkasan Ensiklik “Fratelli Tutti”. Dokpen KWI. Thursday, March 18, 2021.

James L. Fredericks, “Interreligious Friendship: A New Theological Virtue, “Journal of Ecumenical Studies 35, no. 2 (1998); 159-174.

Hastangka, dkk. Arah dan Orientasi Filsafat Ilmu di Indonesia. Jurnal Filsafat Indonesia. Vol. 4 No. 3 2021. 287-295.

Hoffe, Ottfried. Medizin Ohne Ethik? Frankfurt am Main: Suhrkamp Verlag. 2002.

John and Jackson Hershbell Dillon. Lamblicus on the Pythagorean Way of Life, SBL Text and Translation, Graeco-Roman Religion Series 29. Atlanta: Scholars Press. 1991.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, n.d, s.v. ”Sahabat”.

Kant, Immanuel. “Die Methaphysik der Sitten. Zweiter Teil: Metaphysische Anfangsgründe der Tugendlehre (1798)” dalam Stuttgart: Philipp Reclam Verlag. 2001.

. “Grundlegung zur Metaphysik der Sitten (1785)” dalam Alexander Heine. Hrsg Essen: Phaidon Verlag. 1992.

Kelen, Donatus Sermada. Persahabatan dalam Perspektif Neo-Thomisme Yoseph Pieper, Seri Filsafat & Teologi, Vol. 29 No. Seri 28, 2019. 107.

Kerney, Barbara Lee. “A theology of Friendship.” The University of Durham.

Luis, Aloysius Widyawan. “Prinsip Partisipasi dan Solidaritas” dalam Visi Personalistic Karol Wojtyla, Jurnal Filsafat: Arete, Vol. 2, No. 1, Februari 2013, 41-56.

Madung, Otto Gusti. Martabat Manusia Sebagai Basis Etis Masyarakat Multikultural. Jurnal: DISKURSUS, Vol. 11, No. 2, Oktober 2012.

Utomo, Kurniawan Dwi Madyo F. X. “Pengaruh Persahabatan Terhadap Kesejahteraan Hidup Manusia” dalam F. X. Kurniawan (eds). Kamu adalah Sahabatku. Seri Filsafat & Teologi, Vol. 30 No. Seri 29, 2020. 434-450.

Paus Fransiskus. 2015. Ensiklik Laudato si’ Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama. Jakarta: Obor. 2007.

Paus Paulus VI, Pidato kepada FAO pada HUT ke-25 Lembaga itu (16 November 1970), 4: AAS 62 (1970) 833.

Pieper, Josef. Faith-Hope-Love. San Francisco: Ignatius Press. 1986.

Pandor, Pius. “Menyoal Persahabatan sebagai Problem Relasionalitas: Sebuah Konstruksi atas Konsep Alteritas Emmanuel Levinas dan Pluralitas Hannah Arendt” dalam F. X. Kurniawan (eds). Kamu adalah Sahabatku. Seri Filsafat & Teologi, Vol. 30 No. Seri 29, 2020. 66-94.

Riyanto, Armada. Menjadi Mencintai. Yogyakarta: Kanisius. 2013.

. 2018. Relasionalitas. Yogyakarta: Obor.

. Remah & Daun Kering Meditasi Spiritual-Teologis. Widya Sasana Publication: Malang. 2021.

. Metafisika, Dikutip Dari Diktat Perkuliahan Metafisika, Malang: STFT Widya Sasana. 2000.

Saeng, Valentinus. Diktat Kosmologi. STFT Widya Sasana: Malang. 2016.

“Konsep Persahabatan Dalam Pemikiran Thomas Aquinas” dalam F. X. Kurniawan (eds). Kamu adalah Sahabatku. Seri Filsafat & Teologi, Vol. 30 No. Seri 29, 2020. 112-136.

Spaemann, Robert. Happiness and Benevolence. Notredame: University of Notre Dame Press. 2000.

Sudarminta, J. “Makna Persahabatan sebuah Tinjauan Dari Perspektif Filsafat,” dalam F. X. Kurniawan (eds). Kamu adalah Sahabatku. Seri Filsafat & Teologi, Vol. 30 No. Seri 29, 2020. 25-47.

Surono, dkk. Landasan Ontologis Pengembangan Antropologi Pancasila. Jurnal Filsafat Indonesia. Vol. 4 No. 3 2021. 296-304.

Schopenhauer, Arthur. “Preisschrift uber die Grundlage der Moral,” dalam Arthur Schopenauer, Werke in zehn Bunden. Band 6. Zurich: Haffsman Verlag AG. 1977.

The brill dictionary of religion, n.d, s.v. ”Friendship”

Wardoyo, Gregorius Tri. “Redefinisi Arti Sahabat Dalam Perspektif Kitab Ayub” dalam F. X. Kurniawan (eds). Kamu adalah Sahabatku. Seri Filsafat & Teologi, Vol. 30 No. Seri 29, 2020. 200-215.

Wojtyla, Karol. “Participation or Alienation?” dalam Karol Wojtyla, Person and Community, selected Essays, Lang, New York 1993.

Published

2022-07-05

Issue

Section

Articles