Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha

Gambaran Self-Esteem Pada Remaja Pengguna Narkoba Pasca Rehabilitasi

Tiur Rosalina — 2023-03-02

Penggunaan narkoba di kalangan remaja bukan suatu hal yang asing lagi. Banyaknya kalangan remaja yang menggunakan narkoba disebabkan karena remaja memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi dan gengsi. Salah satu cara untuk mengurangi bahkan mengatasi kecanduan terhadap narkoba dan memulihkan rasa harga diri yaitu dengan mengikuti rehabilitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan self-esteem remaja pengguna narkoba setelah mengikuti rehabilitasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melibatkan tiga partisipan remaja yang telah melakukan rehabilitasi narkoba. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan memiliki kekuatan untuk mengontrol tingkah laku agar tidak relapse. Kemudian pada aspek significance, ketiga partisipan merasa diterima di lingkungan sosialnya. Selain itu pada aspek virtue, ketiga partisipan dianggap belum mampu menerapkan nilai-nilai kebajikan sesuai etika dan moral. Lalu pada aspek competence, ketiga partisipan memiliki kompetensi agar tidak relapse yaitu dengan mengubah pola hidupnya menjadi lebih baik. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti menggunakan variabel psikologi yang lain atau metode pengumpulan data yang berbeda. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan memperluas wawasan kepada masyarakat mengenai gambaran self-esteem yang dimiliki oleh pengguna narkoba pasca rehabilitasi sehingga dapat membantu pemakai narkoba untuk pulih dari narkoba serta mampu beradaptasi di lingkungan sosialnya.

Kepribadian Hardiness Pengusaha Elektronik yang Mengalami Penurunan Omzet Selama Pandemi COVID-19

Niko Lianto Daniel — 2023-08-07

Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk menganalisis kondisi pengusaha elektronik; dampak pandemi COVID 19 terhadap penurunan omzet bisnis elektronik dan kepribadian hardiness para pengusaha elektronik di masa pandemi COVID 19. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah penjelasan Kobasa (1982) mengenai hardiness sebagai kumpulan karakteristik kepribadian yang berfungsi sebagai sumber kekuatan dalam menghadapi peristiwa yang penuh tekanan. Metode penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan triangulasi data dengan 2 peserta. Sumber data penelitian ini adalah para pengusaha elektronik yang mengalami penurunan omzet. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu kedua partisipan penelitian menunjukkan bahwa penurunan omzet disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat, perubahan pola transaksi pembelian masyarakat, pembatasan aktivitas sosial dan ketidakpastian masyarakat selama pandemi Covid 19. Kemampuan bertahan sangat dibutuhkan oleh para pengusaha elektronik karena banyaknya tekanan baru dan perubahan baru di sektor perdagangan selama pandemi COVID 19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pengusaha elektronik di Salatiga yang mengalami penurunan omzet memiliki kepribadian hardiness sebagai faktor penguat dalam menghadapi pandemi COVID 19.

Hubungan Kohesivitas Kelompok dengan Social Loafing Pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Online

Ayesha Candra Agivtha Arviyana — 2023-08-07

Terjadi penurunan kontribusi dalam pengerjaan tugas kelompok. Hal ini diakibatkan karena adanya anggota kelompok berkontribusi lebih banyak dari pada anggota kelompok lainnya untuk mencapai hasil yang maksimal sehingga menurunkan kontribusi dari anggota kelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kohesivitas kelompok dengan kemalasan sosial pada mahasiswa program Bimbingan dan Konseling angkatan 2019 selama pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 52 mahasiswa Bimbingan Konseling aktif angkatan 2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 50 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala kohesivitas kelompok dan skala kemalasan sosial. Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan produk korelasi pearson. Skala kohesivitas kelompok terdiri dari 17 item dengan daya pembeda antara 0,412-0,838 dan koefisien reliabilitas 0,949. Skala kemalasan sosial terdiri dari 18 item dengan daya pembeda antara 0,289-0,909 dan koefisien reliabilitas 0,940. Hasil uji hipotesis diperoleh tidak terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kohesivitas kelompok dengan kemalasan sosial. Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan kohesivitas kelompok dengan kemalasan sosial pada mahasiswa aktif program Bimbingan dan Konseling angkatan 2019.

Flourishing Pada Mantan Pengguna Narkotika yang Telah Direhabilitasi

Benita Aryani — 2023-08-07

Rehabilitasi adalah tempat untuk membantu para pengguna narkoba terlepas dari efek kecanduan narkoba dengan masa program selama 1 tahun. Keberhasilan dari proses rehabilitasi bergantung pada masing-masing individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses flourishing masing-masing partisipan, dari awal menggunakan hingga terlepas dari efek kecanduan narkoba. Flourishing diartikan sebagai proses serta usaha yang dilakukan oleh individu untuk mencapai kesejahteraan. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan dua partisipan berumur sekitar 30 tahun yang telah menjalani program rehabilitasi. Teknik analisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah kedua partisipan berhasil melakukan flourishing dengan beberapa faktor pendukung yaitu, dukungan dari keluarga, lingkungan sekitar, keinginan dalam diri untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi, serta aspek rohahi yang terus ditanamkan dalam diri masing-masing individu. Setelah selesai menjalani program rehabilitasi, kedua partisipan bersyukur atas hubungan keluarga yang sudah membaik, dapat menjalani pelayanan rohani dan sosial, serta menikmati kehidupannya saat ini.

Pergumulan Psikologis pada Perawat Orang dengan Skizofrenia

Trisasanti Mega Pratiwi — 2023-08-07

Gejala skizofrenia berupa kegagalan fungsi personal, sosial, vokasional, dan fisik yang kemudian menimbulkan ketergantungan pada orang lain. Selain itu, terdapat pandangan negatif terhadap PWS (Orang Dengan Skizofrenia). PWS dianggap kerasukan setan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis secara mendalam tentang perjuangan psikologis yang dapat dilihat dari sikap caregiver dalam menghadapi perspektif negatif terhadap caregiver dan PWS. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah 3 orang perawat, dengan metode snowball chain sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner.Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan perbedaan antara pengaruh partisipan masa lalu dan masa kini serta faktor kognitif, budaya dan pendidikan yang berdampak pada perspektif negatif terhadap PWS, dan tindakan apa yang dilakukan partisipan untuk menghadapi perspektif negatif dari caregiver dan PWS. Tiga partisipan mengalami pergumulan psikologis yaitu harus berhadapan dengan ODS yang mengalami flashpoint. Pergumulan yang dialami adalah pada awalnya partisipan mengalami perasaan takut dan khawatir akan emosi ODS yang meledak-ledak, serta halusinasi dan delusi yang dialami oleh ODS.

Pengaruh Self Efficacy Terhadap Kinerja Karyawan PT Wijaya Intan Nuryaksa

Tabita Friska Wijaya Wati — 2021-11-30

Self efficacy akan mempengaruhi perilaku, pola pikir, dan bahkan emosional seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara self efficacy terhadap kinerja karyawan PT Wijaya Intan Nuryaksa. Pengumpulan data dilakukan di PT Wijaya Intan Nuryaksa dengan pengambilan sampel sebanyak 35 orang. Analisis data berpedoman dari hasil kuesioner yang diukur dengan menggunakan skala likert. melalui dua skala yaitu skala self efficacy dan skala kinerja karyawan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana dengan melalui uji instrumen, uji uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, dan uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh dari kedua variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara self efficacy terhadap kinerja karyawan PT Wijaya Intan Nuryaksa. Dapat diartikan bahwa semakin tinggi self efficacy yang dimiliki oleh karyawan maka semakin meningkat pula kinerja karyawan tersebut. Dala hal ini dapat dikatakan bahwa self efficacy memiliki peran yang penting untuk menentukkan terjadiya peningkatan kinerja karyawan.

Implementasi Teori Ginzbergh pada Program Layanan Konseling Karir Bagi Siswa Taman Kanak-Kanak

Deni Purwanto — 2022-03-25

Pada tingkat taman kanak-kanak kapasitas pembinaan lebih bersifat preventif dan formatif. Logikanya, pelaksanaan bagian program pendidikan dalam konseling rujukan yang seharusnya dibuat oleh guru-guru tingkat Taman Kanak-Kanak (yang seharusnya diselenggarakan oleh para pendidik ruang belajar itu sendiri) membutuhkan alokasi waktu yang lebih besar. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis Teori Ginzbergh pada program layanan konseling karir bagi siswa taman kanak-kanak. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan jurnal dan buku dari berbagai sumber. Sumber yang diidentifikasi dengan subjek yang dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku harian, buku, dan web. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu bimbingan konseling karir merupakan segmen yang vital dalam pelaksanaan instruksi. Hal ini karena Bimbingan Profesi dapat mempersiapkan siswa untuk kebebasan. Tuntutan dunia kerja juga menjadi justifikasi perlunya bimbingan profesional dalam organisasi pendidikan. Vocation Directing Direction juga membantu mahasiswa dalam menentukan jurusan selanjutnya. Ketepatan mata pelajaran sekolah akan membuat siswa menghargai sekolah tanpa bobot kritis. Ketepatan mata kuliah juga akan membuat mahasiswa siap mengukur bidang pekerjaan saat mereka besar nanti. Konseling Profesi tidak hanya mempersiapkan siswa pada posisi yang ideal tetapi juga mempersiapkan siswa menghadapi kesulitan dalam dunia profesinya nanti.

Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Simulation Game Terhadap Komunikasi Interpersonal Siswa SMP

Danang Adi Nugroho — 2023-08-07

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang memiliki komunikasi interpersonal yang rendah dan kurang baik dengan gejala seperti siswa malu untuk berbicara dan mengungkapkan pendapatnya. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulation game terhadap komunikasi interpersonal siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode true experimental design dengan model Pre-test Post-test Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP dengan jumlah 190 siswa. Sampel dalam penelitian ini yaitu 20 siswa dilakukan menggunakan SPSS 25.0. Hasil penelitian yaitu ada perbedaan rata-rata komunikasi interpersonal untuk pre-test kelas eksperimen dengan post-test eksperimen. terdapat pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulation game terhadap komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP. Nilai mean pada post-test eksperimen sebesar 115.10 dan post-test control sebesar 101.50, sehingga post-test eksperimen lebih tinggi dari pada post-test kontrol. Maka dapat di tentukan dari perhitungan diatas bahwa layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP. Dengan demikian, disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulation game dapat meningkatkan komunikasi interpersonal siswa.

Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Katarsis pada Siswa SMK

Rispanggi Supriyatna — 2023-08-07

Banyaknya siswa yang melakukan katarsis secara berlebihan dimedia sosial. Permasalahan dalam penelitian ini adalah siswa menganggap bahwa media sosial merupakan tempat penyelesaian segala macam masalah, melampiaskan suatu permasalahan dalam bentuk tulisan, foto dan video secara berlebihan tanpa memikirkan dampak negatifnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara penggunaan media sosial dengan katarsis pada siswa di SMK Islam Darussalam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi yang artinya untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki hubungan korelasi atau tidak. Dalam penelitian ini sampling yang digunakan adalah sampel populasi, maka diperoleh sampel penelitian di kelas XII dengan jumlah 166 siswa. Teknik analisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif dan statistic inferensial. Hasil penelitian yaitu penggunaan media sosial dengan katarsis siswa Kelas XII adalah sebesar 81,6%. dan sisanya 18,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi yang sama yakni 0,925 yang berarti korelasi antara variabel X dan Y itu adalah terdapat korelasi yang sangat tinggi. Disimpulkan bahwa adanya hubungan antara penggunaan media sosial dengan katarsis pada siswa di SMK Islam.

Menanggani Stres Akademik Siswa Melalui Teknik Shifting Mindset Sebagai Bagian dari Manajemen Stres oleh Guru BK

Nur Racmadyana — 2023-08-07

Saat ini, stres tidak hanya dialami oleh orang dewasa akan tetapi juga dialami oleh siswa sekolah menengah. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis stres akademik siswa melalui teknik shifting mindset sebagai bagian dari manajemen stres oleh guru. Penelitian ini mengunakan desain deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 8 SMP yang berjumlah total 145. Dengan mengunakan teknik Sampling Berstratfikasi didapatkan 100 siswa sebagai sample. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa stres mengganggu kemampuan konsentrasi siswa. Selanjutnya, stres mempengaruhi produktivitas atau output yang dibuat siswa. Studi ini juga membuktikan bahwa 67% siswa telah menyetujui bahwa beban kerja akademis seperti PR, proses belajar mengajar dan tugas kelompok yang mereka dapat dari guru sebagai bagian dari stres. Shfiting Midset sebagai bagian dari manajemen stresyang dilakukan oleh guru BK dapat membuat siswa dapat melewati masa stres akademik lebih cepat karena mereka mempunyai sudut pandang baru pada stres tersebut (86%). Shifting mindset yang diberikan oleh guru adalah bagian dari manajemen stres yang diharapkan dapat terus dipraktekan oleh siswa dengan harapan kemampuan mereka dalam mengatasi stresdapat semakin baik. Hasil akhir yang diharapkan adalah para siswa dapat meningkatkan prestasi akademik mereka.